Home / Pemerintah

Selasa, 28 Februari 2023 - 20:59 WIB

Provinsi Jawa Barat Masih Menjadi Tujuan Investasi Terbaik Tahun 2023

REDAKSI - Penulis Berita

KSINews, Bandung – Kemudahan mengurus perizinan, ketersediaan infrastruktur dan SDM serta insentif pajak membuat Provinsi Jawa Barat masih akan menjadi tujuan investasi di tahun 2023.

Trisma, pengusaha bidang makanan dan minuman di Jababeka mengungkap sangat menikmati proses investasi di Jabar.

Perusahaannya yang bergerak pada produksi biskuit bermerek itu sudah beberapa kali mengurus izin investasi di Jabar dan mudah dilakukan.

“Dalam tiga tahun ini cukup sering mengajukan izin investasi, utamanya izin untuk penambahan kapasitas produksi,” kata Trisma dalam Forum Investasi Jabar Semester 1 Tahun 2023 di Trans Hotel Bandung, Selasa (28/2/23).

Ia juga mendapatkan insentif pajak dari pemerintah untuk menambah 15 mesin produksi, bebas bea masuk, juga memperoleh kebijakan _tax holiday_ .

Baca Juga :  Kadis Kominsa Aceh Bersama Staf Silaturrahmi ke Perum LKBN Antara

Perusahaannya sudah mengekspor biskuit ke 40 negara dan menjadi yang terbesar di Indonesia. Hal itu menurutnya berkat kemudahan investasi perluasan kapasitas produksi pabriknya.

“Ada tiga kemudahan yang kami harap terus ditingkatkan di Jabar, yakni kemudahan mendapatkan SDM berkualitas yang menguasai industri 4.0, perizinan, dan bahan baku. Di Cikarang banyak pekerja yang lulusan SMK,” ungkapnya.

Bahan baku menjadi poin penting karena sekitar 80 persennya merupakan bahan baku lokal, sayangnya banyak dipasok dari luar Jabar.

Upaya menggandeng UKM sebagai pemasok bahan baku, seperti cokelat, garam, gula, dan bahan biskuit lainnya masih terkendala kualitas.

Baca Juga :  Karo SDM Polda Aceh Bersama Kabagjakdiklat Rojianstra SSDM Polri Gelar Kegiatan di Mapolda Aceh

Selain itu, perlu dukungan pembiayaan bagi UKM agar siap menerima pesanan dalam jumlah besar, yang tentunya juga memerlukan modal besar.

Perwakilan Himpunan Kawasan Industri Jabar Fahmi menambahkan, Jawa Barat masih terbaik bagi investasi terutama investasi luar negeri.

“Kami sudah kembangkan 30 kawasan industri, ke depan akan tambah 5 hingga 10 kawasan terutama di segitiga Rebana Subang. Jabar akan menjadi barometer pertumbuhan industri khsususnya manufaktur,” ujar Fahmi.

Namun Pemda Provinsi Jabar harus bisa mengatasi kebutuhan investor antara lain terkait ketersediaan air bersih di kawasan industri, listrik, dan akses transportasi.

“Sisi perizinan sudah bagus, hanya perlu semakin transparan dalam biaya dan waktu yang pasti. Efesiensi perizinan akan menarik investasi besar di Jabar,” ujarnya.

Baca Juga :  Kadis Kominsa Aceh Bersama Staf Silaturrahmi ke Perum LKBN Antara

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Nining Yulistiani mengatakan akan ada 80 kegiatan industri baru di kawasan Rebana dan Jabar selatan dan kini sedang dipersiapkan ketersediaan air bersih dengan memanfaatkan Waduk Jatigede.

” Waduk Jatigede di Sumedang akan mendukung ketersediaan air di kawasan Rebana Subang, Indramayu, dan Cirebon. Ini sudah masuk dalam rencana. Kami optimis secara bertahap akan terealisasi dengan dukungan pusat dan daerah,” tegasnya.

Nining menambahkan pula terkait perizinan investasi di Jabar ke depan akan semakin dipermudah dengan memanfaatkan perizinan secara digital. [ MUKSIN ]

Editor: DIMA-ATIN

Share :

Baca Juga

Advertorial

Perolehan Suara API Awards 2022 Sengit, Aceh Masih Berada di Puncak Klasemen

Pemerintah

KSAD dan Ketua MUI Undang Wapres Hadiri Acara Peringatan Isra Mikraj di Cianjur

Berita

Pemkab Aceh Timur Raih WTP ke-11 dari BPK RI

Pemerintah

STR Dokter Seumur Hidup, Syarat Pemenuhan Kompetensi Tetap Berlaku

Pemerintah

Kapuspenkum Kejagung : Restorative Justice adalah Kewenangan yang Diberikan UU

Aceh Besar

Pj Bupati Aceh Besar Lauching ILP dan Puskesmas Ramah Anak di Kuta Baro

Aceh Besar

Program 1 Jam Pungut Sampah, Pemkab Aceh Besar Sasar Waduk Keuliling 

Aceh Besar

Pj Bupati Muhammad Iswanto: Laksanakan Secara Konsisten