KSINews, Aceh Besar – Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh Iskandar AP, bersama Pj Wali Kota Lhokseumawe A Hanan dan Plh Kepala Dinas Kehutanan Aceh M Daud mendampingi Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup RI Ilyas A Saad, saat melakukan penanaman pohon pada Gerakan Menanam Pohon Serentak Seluruh Indonesia, di Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan, Minggu (14/1/2024).
Saat membacakan sambutan Menteri LHK RI, Ilyas mengungkapkan, kegiatan ini merupakan lanjutan kegiatan penanaman yang telah dilaksanakan pada 30 Desember 2023, sekaligus melanjutkan arahan Presiden Joko Widodo, untuk terus melakukan penanaman di sepanjang musim penghujan 2023/2024.
“Kementerian LHK juga mengagendakan penanaman lanjutan pada Februari, Maret dan April 2024, di seluruh Indonesia. Hal ini merupakan langkah nyata untuk terus melakukan penanaman pohon bersama seluruh elemen masyarakat, di seluruh Indonesia di sepanjang musim penghujan,” ujar Ilyas.
Ilyas menjelaskan, di lokasi utama penanaman bersama yang dihadiri oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, juga akan dilakukan penataan Sungai Cidurian, yang dilakukan dengan beberapa kegiatan, di antaranya renovasi 2 unit IPAL MCK dan pembangunan 1 unit IPAL MCK Umum.
“Pembangunan dan renovasi IPAL ini bertujuan agar bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar dan menurunkan beban pencemaran. Pembuatan MCK juga dilakukan penambahan sumur bor dan toren air yang seluruhnya telah selesai dibangun dan siap untuk digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata Ilyas.
Seusai acara, pada kegiatan ramah tamah dengan jajaran DLHK Aceh bersama Staf Ahli Menteri LHK RI, Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh Iskandar AP menyarankan agar Tahura Pocut Meurah Intan terus dibenahi, agar menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
“Saree adalah salah satu tempat persinggahan para pengguna jalan, baik yang akan menuju Banda Aceh, maupun yang akan meninggalkan Banda Aceh. Jika dibenahi dengan baik, maka masyarakat akan kembali berkunjung ke kawasan ini. Lokasi Tahura ini sangat strategis dan asri,” ujar Iskandar.
“Terima kasih atas pembenahan yang telah dilakukan oleh seluruh jajaran DLHK, sehingga Tahura Pocut Meurah Intan terlihat semakin indah dan menarik. Kami optimis, dengan segala potensi yang tersedia di sini, dengan pembenahan dan pengelolaan yang semakin baik, maka Tahura Pocut Meurah Intan akan kembali mampu menyumbang PAA bagi daerah kita tercinta ini,” sambung Iskandar.
Menanggapi saran Iskandar AP, Kepala Dinas LHK Aceh A Hanan, yang saat ini juga menjabat sebagai Pj Wali Kota Lhokseumawe, menjelaskan, dirinya bersama seluruh jajaran terus berupaya membenahi Tahura Pocut Meurah Intan.
“Sejak dipercaya mengemban amanah sebagai Kepala Dinas LHK, kami berkomitmen untuk melakukan pembenahan, tentu saja dengan dukungan dari jajaran DLHK Aceh. Dan, pembenahan Tahura Pocut Meurah Intan menjadi salah satu fokus kami. Karena Tahura ini sangat strategis tidak hanya bagi pengembangan pariwisata dan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar, tetapi yang paling penting tentu saja untuk pendidikan,” kata Hanan.
Oleh karena itu, Hanan mengapresiasi Kementerian LHK, Penjabat Gubernur dan semua pihak, yang telah mendukung berbagai upaya yang telah dilakukan oleh DLHK Aceh untuk pembenahan Tahura Pocut Meurah Intan.
Untuk diketahui bersama, Gerakan Menanam Pohon Serentak Seluruh Indonesia ini, dilaksanakan di seluruh Indonesia, dan dipimpin secara daring via konferensi video oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, yang mengikuti kegiatan tersebut di lokasi utama, yaitu di Taman Batu Qur’an, Masjid Syech Nawawi Tanara, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
Pada kegiatan tersebut, Wapres juga meluncurkan Tanara Cleap Up. Dalam sambutannya, Wapres mengapresiasi gagasan Tanara Clean Up sebagai gerakan kolaboratif antara Kementerian LHK, Universitas Syekh Nawawi Banten, TNI Angkatan Laut, kalangan swasta, serta segenap komponen masyarakat.
“Hari ini melalui program Tanara Clean Up, masyarakat diajak untuk ikut membersihkan sungai, mempelajari pengelolaan sampah, membangun ekoriparian agar area sungai lebih bersih dan indah, serta dilakukan pula penanaman pohon serentak di seluruh Indonesia dari Tanara untuk Indonesia,” ujar Wapres.
Wapres menambahkan, kegiatan ini tidak hanya ditujukan untuk menciptakan lingkungan lestari, tetapi juga untuk mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah di perdesaan agar dapat bernilai ekonomis dan bermanfaat.
Selain itu, sambung Wapres, pembangunan ekoriparian di sempadan sungai, akan bermanfaat untuk memulihkan dan mengendalikan pencemaran air dari limbah domestik dan sampah.
“Inisiatif ini akan menyiapkan Tanara kelak menjadi pusat edukasi lingkungan dan ekowisata,” ungkap Wapres.
Wapres meyakini, program ekoriparian ini dapat mengubah pola pikir masyarakat agar lebih peduli kepada lingkungan, serta memberi nilai tambah bagi masyarakat melalui aktivitas ekonomi yang tumbuh di sekitarnya.
“Marilah kita jadikan kegiatan ini sebagai komitmen bersama untuk mewujudkan Indonesia yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan,” pungkas Wapres. []