Home / News

Rabu, 28 Februari 2024 - 12:13 WIB

Masykur Rahmat eks Napiter Kab. Aceh Besar angkat bicara mengenai kucurangan Pemerintah soal Pemilu 2024

REDAKSI - Penulis Berita

KSINews, Banda Aceh – “Indonesia merupakan negara demokrasi, yang mana pemilihan umum (pemilu) menjadi salah satu hal yang penting dalam menentukan arah dan masa depan negara” ujar Masykur Rahmat bin Mahmud eks Napiter Aceh JI (Jama’ah Islamiyah). Pada setiap pemilu, berbagai mekanisme dan aturan diterapkan untuk memastikan kelancaran serta keadilan proses pemilihan. Rabu (28/02/2024).

Meskipun diakui sebagai ajang untuk mengekspresikan kehendak rakyat, pemilu juga sering kali diiringi oleh potensi terjadinya kecurangan. “Kecurangan dalam pemilu dapat menghancurkan esensi demokrasi dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap proses politik” sebutnya.

Kecurangan pemilu dapat muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari politik uang hingga pemalsuan hasil suara. Masyarakat pun semakin kritis terhadap potensi kecurangan ini, terutama dengan semakin mudahnya akses informasi melalui media sosial dan platform daring.

“Terkait kecurangan dalam pemilu yang tersebar diberbagai media tidak dapat diabaikan, Pemerintah harus segera memberikan penjelasan agar tidak terus menjadi Polemik ditengah-tengah masyarakat” ujar Masykur. Sentimen masyarakat menjadi salah satu indikator krusial dalam menilai keberhasilan atau kegagalan suatu proses pemilihan. Pandangan masyarakat terhadap integritas pemilu mencerminkan tingkat kepercayaan mereka terhadap sistem demokrasi yang tengah dijalankan.

responden masgarakat yang menyatakan setuju bahwa kecurangan telah terjadi dalam pemilu 2024 semakin meluas. Pandangan ini mungkin mencerminkan ketidakpercayaan sebagian segmen masyarakat terhadap efektivitas sistem pengamanan dan pengawasan pemilu. “Pemerintah harus segera mengambil tindakan, jangan sampai memicu kemarahan msayarakat terhadap kecurangan Pemilu 2024” ujarnya lagi.

“Saat ini transparansi dalam memberikan informasi yang jelas, dan memperkuat mekanisme pengawasan pemilu merupakan langkah-langkah yang dibutuhkan oleh masyarakat” ujarnya, hal tersebut untuk memastikan bahwa proses pemilihan umum 2024 berlangsung dengan adil, bersih, dan dapat dipercaya oleh seluruh rakyat.

Masykur sendiri adalah seorang eks Napiter JI (Jama’ah Islamiyah) Kab. Aceh Besar yang saat ini berprofesi sebagai ustad (tenaga pengajar) di Pondok Pesantren Al-Manar Kab. Aceh Besar.

Share :

Baca Juga

Internasional

Bekerjasama Dengan KSPI dan KSPSI AGN, Mabes Polri Berikan 30 Ribu Vaksin Gratis untuk Buruh

Daerah

Apel Perdana 2022, Para Pimti Kemenkumham Aceh Teken Perjanjian Kerja

News

Barsela Cup I : RAS Kuta Tinggi Melaju ke Semifinal

Daerah

Gubernur Jawa Barat – DPRD Setujui Tiga Ranperda Menjadi Perda

News

Sekda Aceh Besar Hadiri Pelepasan CJH Kloter 1 Aceh di Asrama Haji

Daerah

Serda Yusaini M Berikan Pelatihan PBB Siswa/Siswi SMAN 1 Peulimbang

Daerah

Bebas Bersyarat, WBP Kasus Teroris Langsung Terbang ke Aceh

News

DPRA Tetapkan 12 Raqan Prioritas 2025, Gubernur Tegaskan Komitmen Jawab Kebutuhan Masyarakat