Home / News / Pemerintah / Sosial

Jumat, 10 Mei 2024 - 18:36 WIB

Telan Anggaran Miliaran Rupiah, Pemuda Muhammadiyah Soroti Rencana Pelatihan Geuchik Aceh Selatan Ke Jogjakarta

REDAKSI - Penulis Berita

Aceh Selatan – Pemuda Muhammadiyah Aceh Selatan soroti kegiatan pelatihan Peningkatan Kapasitas dan Study Tiru Aparatur Gampong yang akan dilaksanakan di Yogyakarta pada tanggal 14-17 Mei 2024.

Kegiatan itu diselenggarakan oleh Badan Kerjasama Antar Gampong (BKAG Geumilang) Kabupaten Aceh Selatan itu dinilai tidak memberikan azas manfaat bagi desa dan terkesan menghabur-hamburkan uang.

Hal ini senada dengan anggaran besar yang dikeluarkan hingga mencapai angka Rp 17 juta per-Desa/Peserta.

Sekretaris Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Aceh Selatan, Rahmad Kurniadi SH mengatakan program pelatihan Peningkatan Kapasitas dan Study Tiru Aparatur Gampong Se Aceh Selatan dinilai tidak bermanfaat semestinya masih banyak program yang lain di Desa yang menjadi perioritas.

Baca Juga :  Rafli Serahkan Fasilitas UMKM, Hingga Santuni Anak Yatim di Aceh Selatan

Menurut Rahmad tidak efek kemajuan dan kemakmuran bagi setiap desa apabila para pimpinan desa bersikeras untuk mengikuti kegiatan itu.

“Seharusnya para Keuchik lebih fokus kepada program peningkatan pendapatan asli Gampong,” katanya, Jum’at 10 Mei 2024.

Rahmad menjelaskan, kegiatan yang hampir serupa juga dilaksanakan sekitar 3 tahun lalu juga bertempat di pulau Jawa, ini terkesan hanya menghabiskan dana Desa untuk kegiatan yang kurang bermanfaat bagi Desa itu sendiri.

Apalagi berita sebelumnya mantan Pj Gubernur Aceh Ahmad Marzuki mengungkapkan kebanyakan Bimtek Desa yang digelar tidak berkaitan langsung dengan upaya maksimalisasi pemanfaatan Dana Desa bagi pembangunan perekonomian di desa.

Baca Juga :  Mitra Kementerian ATR/BPN, PPAT Perlu Dukung Transformasi Digital

“Pj saat itu meminta pemerintahan desa di seluruh Aceh supaya memakai Dana Desa secara maksimal untuk kebangkitan ekonomi masyarakat desa bukan untuk bimtek diluar daerah,” ujarnya

Namun tampaknya permintaam tersebut tidak di indahkan bahkan uang yang dikeluarkan untuk program tidak bermamfaat semakin banyak diperlihatkan.

“Klau kita mau menghitung nilai rupiah yang akan digunakan untuk kegiatan tersebut secara keseluruhan tentu sangat besar, karena Aceh Selatan mempunyai 260 Desa di kali Rp 17 juta maka nilainya mencapai 4,42 Miliyar, ini nilai yang luar biasa,”ucap Rahmad.

Baca Juga :  Pangdam IM Bersama Bupati Bireuen Tanam Pohon di Lapangan Cot Gapu

Rahmad berharap kegiatan ini dapat dikaji ulang oleh Pemkab Aceh Selatan dan semua Dinas atau Instansi yang berkaitan dengan Desa, agar program dan kegiatan Desa benar-benar terarah untuk kemajuan Desa.

“Walaupun ada bimtek atau Pelatihan sebaiknya di lakukan di dalam daerah saja dengan mengundang pemateri yang profesional dan berkompeten dibidang pembangunan Desa. Tentunya secara ekonomi perputaran uang nya juga di dalam daerah bukan diluar,”ungkap Rahmad.

Share :

Baca Juga

Nasional

Abaikan Produk UMKM, Direksi BUMN Siap-Siap Dicopot

Daerah

Nauli SSTP MAP, Tak Sugan Memberi Ilmu, Serta Humoris

Daerah

Deteksi Dini,Tim Satops Patnal Lapas Tondano Razia Kamar Hunian

Aceh Besar

Memperkuat Data dan Maksimalkan Pendapatan Daerah, Pj Bupati Aceh Besar Pelajari E-Office di Sumedang

Daerah

Tindaklanjuti Arahan Mendagri Soal Pengendalian Inflasi, Pj Walikota Banda Aceh Tinjau Pasar Tradisional

News

Komisi 1 DPR Aceh Perjuangkan Nasib Pegawai Honorer R2/R3 Aceh ke Kemenpan RB

Daerah

Margono Resmi Menjabat Sebagai Kalapas Kelas IIB Tondano

Nasional

Lagi, Prestasi Wisata Aceh 2021, Gampong Nusa Juara Pertama Anugerah Desa Wisata Indonesia