Home / Parlementarial

Senin, 15 Juli 2024 - 17:30 WIB

M Rizal Falevi Kirani: Pemerintah Berhasil Kurangi Persentase Angka Kemiskinan di Aceh

REDAKSI - Penulis Berita

Juru Bicara Banggar DPR Aceh M Rizal Falevi Kirani, dalam rapat paripurna penyampaian pendapat Badan Anggaran (Banggar) terhadap rancangan qanun Aceh tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBA 2023, di ruang serbaguna DPR Aceh, Senin, 15 Juli 2024. (Foto: Pr/Dok)

Juru Bicara Banggar DPR Aceh M Rizal Falevi Kirani, dalam rapat paripurna penyampaian pendapat Badan Anggaran (Banggar) terhadap rancangan qanun Aceh tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBA 2023, di ruang serbaguna DPR Aceh, Senin, 15 Juli 2024. (Foto: Pr/Dok)

BANDA ACEH – Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (Banggar DPRA) mengatakan bahwa Pemerintah Aceh telah berhasil mengurangi persentasi penduduk miskin menjadi 14,45 persen. Namun angka ini lebih rendah dari target Rencana Pembangunan Aceh (RPA) 2023 dengan persentase penduduk miskin Aceh sebesar 15,03 persen.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Banggar DPR Aceh M Rizal Falevi Kirani, dalam rapat paripurna penyampaian pendapat Badan Anggaran (Banggar) terhadap rancangan qanun Aceh tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBA 2023, di ruang serbaguna DPR Aceh, Senin (15/07/2024).

Baca Juga :  DPRA Gelar Paripurna LKPJ Gubernur Aceh dan Penyerahan Laporan Reses I

“Keberhasilan ini masih menjadikan Aceh sebagai provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Sumatera,” kata Falevi Kirani.

Dia menyebut, nilai tersebut lebih tinggi dibanding rata-rata tingkat kemiskinan di Sumatera (9,27 persen) dan nasional (9,36 persen), sementara APBA yang digunakan mencapai 11,62 triliun pada 2023.

“Kondisi ini menunjukkan Pemerintah Aceh masih kesulitan besar untuk menurunkan kemiskinan masyarakat Aceh di bawah tingkat kemiskinan nasional (9,36 persen),” jelasnya.

Baca Juga :  Jelang Akhir Tahun 2022, Kapolda Aceh Pimpin Pemusnahan 36 Kg Sabu dan 411 Kg Ganja

Hal ini terlihat dari persentase kemiskinan Aceh masih menjadi urutan nomor enam termiskin di Indonesia dalam dua tahun terakhir ini, 2022 dan 2023, yaitu setelah Provinsi Papua, Provinsi Papua Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Maluku, Provinsi Gorontalo baru diikuti Aceh.

Hasil survei di Provinsi Aceh, pada periode September 2022 – Maret 2023, garis kemiskinan mengalami perubahan sebesar 1,66 persen sehingga pendapatan per kapita per bulan menjadi Rp 627.534,- dari sebelumnya sebesar Rp 617.293,- per kapita per bulan.

Baca Juga :  Pj Walikota Diminta Tindak Pelaku Pelanggaran Syariah Islam di Banda Aceh

Kontribusi komponen makanan masih memberikan andil terbesar terhadap nilai garis kemiskinan baik di perkotaan maupun perdesaan yakni sebesar Rp 475.838,- per kapita per bulan sementara komponen bukan makanan sebesar Rp 151.689,- per kapita per bulan.

Share :

Baca Juga

News

DPRA Gelar Family Gathering di Pantai Riting, Pererat Kebersamaan dan Kekompakan

Parlementarial

Penduduk Miskin di Aceh Turun 0,22 Persen, DPRA Apresiasi Pemerintah Aceh

Parlementarial

DPR Aceh Gelar Paripurna Raqan Hasil Fasilitasi Kemendagri

Parlementarial

Banleg DPRA Bahas Raqan Dana Abadi Pendidikan

Parlementarial

Komisi III DPRA Gelar Rapat Kerja dengan Mitra Pasca Dana Otsus Berkurang

Banda Aceh

DPRA Irfansyah Sesuaikan 10 Program Prioritas dalam Raqan RPJMA 2025–2029

Parlementarial

DPRA Minta Kuota Biosolar untuk Aceh Ditambah

Parlementarial

Ketua DPRA Antar Surat Tembusan Anggaran Penguatan Perdamaian Aceh