Bireuen – Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Hj. Safriati, memuji keterlibatan aktif masyarakat Gampong Blang Glumpang, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, dalam menjalankan program Gampong Mawaddah Warahmah (Gammawar). Pujian ini disampaikan saat melakukan Pembinaan dan Penilaian Gammawar kepada ratusan masyarakat di meunasah gampong setempat pada Sabtu, 5/10/2024.
Program Gammawar merupakan inisiatif dari Tim Penggerak PKK yang bertujuan untuk menciptakan gampong ideal sesuai prinsip kesejahteraan masyarakat dan penerapan syariat Islam. Program ini fokus pada pembangunan karakter keluarga, pemberdayaan perempuan, serta peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi melalui berbagai kegiatan yang melibatkan seluruh masyarakat.
Safriati mengapresiasi Gampong Blang Glumpang sebagai salah satu gampong yang aktif dalam menggerakkan program PKK, dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, mulai dari kecamatan hingga kabupaten. “Gampong ini berpotensi masuk enam besar penilaian Gammawar dan bisa menjadi contoh bagi gampong lainnya di Bireuen,” ujarnya.
Di Gampong Blang Glumpang, Safriati bahkan bersosialisasi langsung dengan anak-anak usia dini. Mereka menampilkan bakat terbaik, mulai dari salawat hingga menghafal Quran. Safriati memuji keberanian dan bakat mereka. “Luar biasa. Mereka calon penerus kita yang punya kemampuan luar biasa. Tolong bimbing dan dampingi mereka,” ujar Safriati.
Salah satu kader PKK Gampong Blang Glumpang menyampaikan bahwa dukungan dari pemerintah desa sangat luar biasa dalam mendukung pelaksanaan program PKK. “Bantuan desa mensupport kami dengan berbagai program yang telah kami susun, seperti pemberian Makanan Tambahan (PMT) pemulihan kepada balita yang stunting,” ungkapnya. Hal ini turut berkontribusi dalam menurunkan angka stunting di gampong tersebut.
Ketua TP PKK Gampong Blang Glumpang, Nursyimah, melaporkan bahwa angka stunting telah berkurang drastis dari 10 balita menjadi hanya 2 balita berkat upaya yang dilakukan bersama.
Selain penanganan stunting, gampong ini juga aktif dalam berbagai program pemberdayaan masyarakat, termasuk pengajian rutin, pelatihan tata boga, dan pembentukan kelompok belajar untuk anak usia dini. Kader PKK juga bertugas mendata masyarakat secara langsung, memastikan program kesehatan dan kesejahteraan berjalan efektif di lapangan.
Gampong Blang Glumpang juga berhasil mengimplementasikan program Pangan Lestari, memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah warga untuk menanam tanaman obat keluarga (Toga) dan sayur-sayuran. Program ini tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan keluarga, tetapi juga menjadi edukasi bagi masyarakat tentang pengelolaan sumber daya alam secara mandiri.
Safriati berharap, dengan pembinaan berkelanjutan, Gampong Blang Glumpang bisa menjadi gampong percontohan dan sumber inspirasi bagi gampong lainnya di Aceh.
Editor: Nazar
