Bireuen, – Apel akbar kombantan GAM bate iliek sabtu 26 Oktober 2024. Kegiatan tersebut terpaksa di lakukan untuk menunjukkan pada publik bahwa GAM Bireuen masih satu komando.
Dalam kegiatan Apel Akbar Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Batee IIiek, ratusan Masyarakat Juga ikut hadiri di lapangan Bola kaki Geulumpang Payong Kecamatan Jeumpa, kabupaten Bireuen, pada Sabtu (26/10/2024) sore.
Diperikarakan tiga ribu lebih mantan pasukan GAM berkumpul dan mendapat pengamanan dari polisi.
Tampak juga setiap sudut di lokasi acara, Bendera Bulan Bintang berkibar.Tidak hanya di tiang panggung utama, tetapi juga dipegang oleh sejumlah mantan pasukan GAM yang hadir.
Dalam kegiatan ini, Tgk Darwis Jeunieb menyampaikan melalui pernyataan sikap dalam kegiatan Apel Akbar diharapkan kepada masyarakat tidak dibodohin dengan pemberian uang sogok untuk memenangkan paslon Bupati dan wakil Bupati Bireuen, begitu juga dengan paslon Gubernur dan wakil Gubernur Aceh menurut agama islam yang menerima uang sogok hukumnya haram,” ujar Darwis.
Berikut pernyataan Darwis yang diharapkan kepada masyarakat Aceh untuk kita memenangkan Paslon Bupati dan wakil Bupati Bireuen nomor urut 2 H. Husaini M Amin dan Husaini sedangkan Paslon Gubernur Aceh nomor urut 2 yaitu H. Muzakir Manaf dan Fadullah tersebut.
Darwis mengatakan Muzakir Manaf sangat dekat dengan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto untuk bantuan APBN untuk Aceh tidak ragu lagi untuk diberikan sepenuhnya.
Muzakir Manaf sudah memperjuangkan dalam pilkada dua kali untuk mendukungkan Prabowo mejadi presiden RI.
Dia menjelaskan tujuan Apel Akbar pada hari ini untuk kembali memperjuangkan tanggung jawab yang belum selesai terkait butir-butir perjanjian antara Pemerintah RI dan GAM.
Kita minta kepada Presiden RI yang baru dilantik untuk meluruskan butir-butir MOU Helsinky sesuai perjanjian Pemerintah RI dengan GAM.
“Kita selaku GAM yang telah tanda tangan di Helsinki, memiliki tangung jawab besar untuk menyelesaikannya,” katanya.
Karena katanya, perjanjian harus di tepati, kalau tak sanggup menepati baiknya jangan pernah membuat janji.
“Kenapa terjadi kericuhan dimana-dimana, itu akibat melengahkan janji, perang terjadi juga karena tak ditepati janji. Makanya kita jangan sampai ditipu lagi dengan janji. Makanya kita buat silahturahmi supaya kita buktikan kita masih ada,” sebutnya. **
Sumber : Adi
Editor: Dima