Aceh Besar,- Calon Bupati Aceh Besar Muharram Idris kembali menegaskan komitmennya untuk melawan Money Politic atau politik uang, dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Dalam Debat Publik yang berlangsung di auditorium The Pade Hotel, pada Ahad 10 November 2024, calon bupati Aceh Besar yang maju dari jalur independen tersebut juga mempertanyakan komitmen paslon lain untuk tidak melakukan politik uang yang diisukan telah marak terjadi pada Pilkada kali ini.
Kita ingin pemilu yang bersih di Aceh Besar, kita sama-sama Islam, sama-sama mengusung program Syariat Islam, diantara kita ada kandidat dari ulama. Bagaimana komitmen kita bersama terhadap money politic yang sudah marak terjadi?,” ujar sosok yang akrab disapa Syech Muharram dalam kesempatan dirinya bertanya pada debat publik yang digelar KIP Aceh Besar itu.
Menanggapi pertanyaan tersebut, semua paslon turut menyatakan komitmen melawan tindak politik uang, guna melahirkan pemimpin Aceh Besar yang berkualitas, beretika, berakhlak melalui pemilu yang jujur dan adil.
Seluruh paslon juga sepakat menghindari black campaign dan berbagai pola intimidasi dalam pilkada Aceh Besar 2024.
Pernyataan seluruh paslon selanjutnya ditanggapi Syech Muharram dengan memanjatkan Doa.
Ya Allah, seandainya diantara kami dari empat kandidat ini melakukan hal money politik, membagi-bagikan sembako dalam pemilu, maka timpakan musibah kepada orang-orang tersebut Ya Allah, Amin,” ujar Syech Muharram, disambut Amin dan pekik Takbir dari para pendukungnya.
Sementara calon Wakil Bupati Aceh Besar nomor urut 01, Drs. H. Syukri A. Jalil, menyampaikan tanggapan atas pertanyaan moderator debat, terkait langkah-langkah untuk mengurangi stunting, dengan angka prevalensi stunting di Aceh Besar mencapai 30,1 persen di atas angka stunting provinsi Aceh 29.4 persen.
Perlu sosialisasi pentingnya kesehatan bagi ibu-ibu hamil, penanganan Stunting di Aceh Besar belum menyentuh ke akar-akarnya.
Selama ini pemberian makanan tambahan tidak sesuai dengan kebutuhan anak. Ada Posyandu yang memberikan makanan yang tidak sesuai peruntukan untuk anak-anak, kue bakwan cocok ya untuk bapak anak-anak. Jadi untuk menekan stunting di Aceh Besar diperlukan perencanaan yang matang dan pengawasan,” tegas mantan pejabat Pemkab Aceh Besar tersebut.
Debat Publik kandidat calon Bupati dan Wakil bupati Aceh Besar turut disiarkan secara langsung oleh beberapa media penyiaran, seperti Kompas TV dan Aceh TV.
Masyarakat juga dapat menyaksikan langsung jalannya debat melalui saluran Youtube.
Selama berlangsung debat Kompas TV Aceh juga membuka polling untuk penonton, dengan mengajukan pertanyaan “Paslon Mana Visi Misinya Paling Menarik?”
Pada salahsatu tangkapan layar saat suara masuk sebanyak 1.763, paslon nomor urut 01 Muharram Idris-Syukri A. Jalil mendapat vote terbanyak mencapai 47%, unggul dari Paslon lain.
Sementara Paslon nomor urut 02 Mukhlis Basyah – Tgk. M. Jazuli 19 %, paslon nomor urut 03 Mawardi Ali – Irawan Abdullah 8%, dan paslon nomor urut 04 Musannif – Sanusi Hasyim 25%.
Editor: Redaksi