Home / Nasional / News

Jumat, 28 Maret 2025 - 15:00 WIB

Jejak Berdarah Oknum TNI AL: Dari Aceh ke Papua, Rakyat Jadi Korban

REDAKSI - Penulis Berita

Sulaiman Manaf. Foto: Dok. Pribadi

Sulaiman Manaf. Foto: Dok. Pribadi

Banda Aceh – Kekerasan oleh oknum TNI AL terus berulang, menyisakan jejak berdarah dari Aceh hingga Papua. Dalam hitungan bulan, serangkaian pembunuhan yang melibatkan anggota institusi pertahanan negara ini mencuat ke permukaan. Korbannya beragam jurnalis, pengusaha, hingga perempuan tak bersalah.

Terbaru, seorang jurnalis di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, ditemukan tewas. Awalnya dikira kecelakaan, namun penyelidikan mengungkap fakta mengejutkan: pelaku adalah kekasihnya sendiri, seorang prajurit TNI AL.

Ketua Laskar Panglima Nanggroe, Sulaiman Manaf, dalam siaran persnya, Jumat 28 Maret 2025 pagi, menyampaikan rasa sesalnya atas kejadian yang terus berulang. Ia menegaskan bahwa kekerasan ini bukan sekadar kebetulan, melainkan pola yang patut dicurigai.

Baca Juga :  Satgas Pangan Polri Antisipasi Kenaikan Harga Pangan Jelang Nataru

“Dari Aceh sampai Papua, kasus demi kasus muncul dengan pola yang mirip. Jika ini hanya ulah oknum, mengapa terus terjadi? TNI AL harus berbenah, atau kepercayaan publik akan runtuh,” ujar Sulaiman.

Kasus yang melibatkan oknum TNI AL terus bertambah. Di Aceh Utara, seorang Kelasi Dua menembak mati agen mobil Hasfiani dan membuang jasadnya di Gunung Salak. Di Banjarbaru, jurnalis Juwita meregang nyawa di tangan kekasihnya yang seorang prajurit TNI AL. Sementara di Sorong, Papua Barat Daya, Kelasi Satu Agung Suyono menusuk Kesya Lestaluhu hingga tewas setelah bertemu di tempat hiburan malam. Sebelumnya, tiga anggota Kopaska Armada I menembak mati bos rental mobil di rest area tol Tangerang, yang berujung pada vonis seumur hidup bagi dua pelaku dan hukuman empat tahun bagi satu lainnya.

Baca Juga :  Personel PPA Satreskrim Polresta Banda Aceh Tangkap Pemerkosa Anak Dibawah Umur

Sulaiman Manaf menegaskan bahwa kasus ini harus diusut tuntas dan tidak sekadar diselesaikan dengan hukuman ringan.

Baca Juga :  Pj Gubernur Safrizal Tampung Aspirasi Buruh Aceh

“Kami tidak ingin kasus ini berlalu begitu saja. Jika TNI AL tidak segera berbenah, masyarakat akan semakin kehilangan kepercayaan terhadap institusi negara,” katanya.

Dari Aceh hingga Papua, rakyat menuntut keadilan. Akankah TNI AL menjawab, atau membiarkan jejak berdarah ini terus berlanjut?.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

News

Pemerintah Aceh Apresiasi Kehadiran Maskapai Super Air Jet

Daerah

Babinsa Posramil Jeumpa Laksanakan Pendataan Pencocokan Kependudukan Wilayah Desa

Advertorial

Disdik Aceh Gelar Asesmen Tahap II Kepala Sekolah se-Aceh, 892 Peserta Jalani Talent Mapping dan Wawancara

News

Ali Gondrong, ”Silahturrahmi Berkesan, Diskusi Dari Hati Ke Hati Seorang Anak & Ayah”

Daerah

Sertu Khudri Komsos Dengan Petani Desa Binaan

Aceh

Gubernur Mualem Lantik Dewan Ekonomi Aceh

News

Pemerintah Aceh Raih Opini WTP 9 Kali Berturut-turut dari BPK

Daerah

Pangdam IM Bersama Bupati Bireuen Tanam Pohon di Lapangan Cot Gapu