Banda Aceh–Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aceh Marlina Muzakir, meminta Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan Dasar Menengah, Eko Susanto, membantu meningkatkan kualitas PAUD di Aceh.
Permintaan itu disampaikan Marlina dalam pertemuan di Pendopo Gubernur Aceh, Jumat, (13/6/2025).
“Kami berharap juga kesejahteraan guru PAUD dapat diperhatikan, selama ini gaji guru PAUD masih sangat minim tentu hal ini mempengaruhi kualitas pendidikan,” kata Marlina.
Selain diskusi terkait kualitas PAUD, dalam pertemuan itu juga dilakukan penandatanganan komitmen untuk dukungan terhadap program prioritas Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini sebagai upaya membangun generasi emas Indonesia.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan Dasar Menengah, Eko Susanto, menyampaikan program prioritas pihaknya untuk mewujudkan 1 desa 1 PAUD. Program itu bertujuan agar setiap anak di bawah umur 6 tahun dapat mengeyam PAUD.
“Kita akan perbaiki kualitas PAUD, dimulai dari guru PAUD yang akan kita pastikan minimal menempuh pendidikan sarjana,” kata Eko.
Selain itu, kata Eko, pihaknya juga akan memperbaiki sarana dan prasarana PAUD. Anggaran pun sudah disiapkan untuk menjalankan program itu.
“Di Aceh ada 40 PAUD yang akan kita perbaiki fasilitasnya pada tahun ini, disamping itu kami juga masih menerima data usulan PAUD lainnya yang perlu direvitalisasi,” kata Eko.
Selain itu, Eko mengatakan, pihaknya juga sudah mengalokasikan anggaran untuk pengadaan perangkat belajar digital dan terbaru ke setiap PAUD.
Untuk diketahui, Aceh memiliki 6.500 desa, 40 persen diantaranya belum memiliki PAUD.
Hadir dalam pertemuan itu, istri Wakil Gubernur Aceh Mukarramah dan Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis.
Editor: Redaksi