Home / Banda Aceh / Kesehatan / News / Pemerintah Aceh

Selasa, 29 Juli 2025 - 23:23 WIB

Let’s Break It Down, Bergerak Bersama Putuskan Penularan Hepatitis” World Hepatitis Days 2025 di RSUDZA

REDAKSI - Penulis Berita

Aula RSUD dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) hari ini dipenuhi semangat para tenaga kesehatan,(29-07-2025).

Aula RSUD dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) hari ini dipenuhi semangat para tenaga kesehatan,(29-07-2025).

Banda Aceh, – Aula RSUD dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) hari ini dipenuhi semangat para tenaga kesehatan, komunitas peduli hepatitis, dan masyarakat umum yang hadir secara luring maupun daring hingga menjangkau peserta dari luar Aceh, termasuk Lampung.

Dalam rangka peringatan Hari Hepatitis Sedunia (World Hepatitis Day) ke-16, RSUDZA mengangkat tema “Let’s Break It Down: Bergerak Bersama, Putuskan Penularan Hepatitis”, sebagai ajakan untuk bersama-sama memutus rantai penyebaran penyakit yang masih menjadi masalah global ini.

Acara diawali dengan kata sambutan dari Dr. dr. Azzaki Abubakar, Sp.PD-KGEH, FINASIM, Ketua Komunitas Hepatitis RSUDZA. Beliau menekankan pentingnya pemahaman mengenai tipe-tipe hepatitis, cara penularan, dan perjalanan penyakit.

Dr. Azzaki menjelaskan bahwa Indonesia termasuk wilayah endemik tinggi hepatitis, di mana 2 dari 10 orang terinfeksi hepatitis B. Penularan hepatitis B dan C terutama melalui darah, transfusi, transplantasi organ, dan hubungan seksual, sementara hepatitis A dan E lebih sering menular melalui makanan atau air yang terkontaminasi.

Baca Juga :  Sekda Abdya Pimpin Upacara Hari Sumpah Pemuda ke- 94

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Dr. dr. Fauzi Yusuf, Sp.PD-KGEH, FACP, FACG, FINASIM, Ketua Divisi Gastroenterologi RSUDZA. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa beberapa varian hepatitis sulit disembuhkan, sehingga pencegahan dan deteksi dini menjadi langkah utama.

Dr. Fauzi juga mengingatkan bahwa tenaga kesehatan merupakan kelompok yang sangat berisiko terpapar hepatitis saat melakukan tindakan seperti pemasangan abocath atau kontak langsung dengan pasien, sehingga edukasi dan kewaspadaan sangat penting untuk melindungi diri.

Usai kata sambutan, acara kemudian resmi dibuka oleh Direktur RSUDZA, dr. Isra Firmansyah, Sp.A, Ph.D., FISQua, yang membuka kegiatan dengan pantun penuh semangat:

Cincin melingkar di jari manis

Cincin pemberian si nona manis

Baca Juga :  Bupati Aceh Besar Muharram Idris Ucapkan Selamat HUT Ke 23 Kabupaten Nagan Raya

Acara ini dilaksanakan oleh para internis,

Mari Let’s Break It Down bergerak bersama,Putuskan penularan hepatitis!”

Dalam arahannya, dr. Isra menekankan bahwa vaksinasi hepatitis bagi bayi baru lahir sangat penting dan telah direkomendasikan WHO. Beliau juga mengingatkan bahwa setiap 28 Juli menjadi momen refleksi global melalui World Hepatitis Day, di mana semua pihak diajak untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen pencegahan hepatitis.

Kegiatan edukasi kesehatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan para narasumber. Dr. dr. Fauzi Yusuf, Sp.PD-KGEH, FACP, FACG, FINASIM membahas pencegahan dan penapisan hepatitis, mengingatkan bahwa kelelahan akibat kerja dan kontak dengan pasien dapat meningkatkan risiko bagi tenaga kesehatan.

Dr. dr. Azzaki Abubakar, Sp.PD-KGEH, FINASIM menjelaskan lebih dalam mengenai perjalanan penyakit hepatitis, dari fase toleran, inaktif, hingga reaktivitas, serta risiko hepatitis kronis yang sering tidak bergejala. Sesi dilengkapi oleh dr. Firly Ratsmita Sp.Ok sebagai ketua K3RS RSUDZA,  yang memaparkan strategi pencegahan hepatitis di lingkungan kerja agar nakes tetap aman dan terlindungi.

Baca Juga :  Camat Banda Raya Hadiri Pengukuhan Perangkat Gampong Lhong Raya

Acara yang dilaksanakan atas kolaborasi Divisi Gastroenterologi, Departemen Penyakit Dalam RSUDZA dan Instalasi PKRS, ini juga mendapat dukungan dari Prodia dan Kalbe Nutritional. Seluruh peserta diingatkan kembali untuk melakukan skrining hepatitis, menjaga kebersihan tangan, dan mengikuti vaksinasi sesuai rekomendasi WHO.

Peringatan World Hepatitis Day ke-16 di RSUDZA ini menegaskan komitmen rumah sakit untuk terus mengedukasi masyarakat dan tenaga kesehatan, sejalan dengan target eliminasi hepatitis B dan C pada tahun 2030.

Dengan semangat “Let’s Break It Down”, RSUDZA mengajak semua pihak untuk bergerak bersama memutus penularan hepatitis, demi mewujudkan generasi yang lebih sehat dan bebas hepatitis

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

News

Nathabumi Bantu Bea Cukai Aceh Musnahkan Barang yang Menjadi Milik Negara (BMMN) Hasil Penindakan

News

24 Wartawan Muda Anggota PWI Aceh Ikut Uji Kompetensi

Nasional

Mualem Temui Menparekraf, Bahas Rencana Pembentukan Badan Ekonomi Kreatif

Daerah

Tiga Penjual Pupuk Subsidi Bandung Barat Ditangkap Polisi

Daerah

Kesiapan Polda Jabar dalam Pengamanan Nataru 2025

Pemerintah Aceh

Terima Kunjungan Relawan Red Cross Norwegia, PJ Gubernur Safrizal: Semua Berkat Partisipasi Anda

Daerah

BNPB Pastikan Penanganan Darurat Banjir dan Longsor di Tapanuli Selatan dan Padang Lawas Berjalan Efektif

Daerah

Babinsa Koramil 02/Samalanga Laksanakan Komsos Dengan Nelayan Desa Binaan