Home / Banda Aceh / News / Parlementarial

Kamis, 21 Agustus 2025 - 22:16 WIB

DPRA Irfansyah Sesuaikan 10 Program Prioritas dalam Raqan RPJMA 2025–2029

REDAKSI - Penulis Berita

Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRA, Irfansyah, menyampaikan penyesuaian sepuluh program prioritas dalam Rancangan Qanun (Raqan) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) 2025–2029.

Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRA, Irfansyah, menyampaikan penyesuaian sepuluh program prioritas dalam Rancangan Qanun (Raqan) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) 2025–2029.

Banda Aceh,– Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRA, Irfansyah, menyampaikan penyesuaian sepuluh program prioritas dalam Rancangan Qanun (Raqan) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) 2025–2029. Program tersebut meliputi penguatan syariat Islam, penurunan kemiskinan, hingga pembangunan infrastruktur strategis.

Hal itu disampaikan Irfansyah dalam rapat paripurna DPRA di gedung parlemen Aceh, Kamis, 21 Agustus 2025.

“Ini merupakan penyelarasan Banleg DPR Aceh bersama Pemerintah Aceh untuk sepuluh program prioritas pembangunan Aceh,” ujarnya.

10 Program Prioritas Aceh 2025–2029, pertama, penguatan pelaksanaan Syariat Islam-memprioritaskan pelaksanaan beut Alquran di masjid dan meunasah seluruh Aceh.

Baca Juga :  Babinsa Koramil 05/Juli Bersama Kelompok Tani Desa Juli Paseh Laksanakan Penanaman Jagung Perdana

Kedua, penguatan kekhususan dan keistimewaan Aceh – termasuk penguatan tugas dan fungsi lembaga Wali Nanggroe serta lembaga kekhususan lainnya.

Ketiga, penurunan kemiskinan – menargetkan penurunan angka kemiskinan dari 12,64 persen menjadi 8,35 persen dalam lima tahun.

Keempat, hilirisasi dan industrialisasi SDA serta maritim – mendirikan industri pengolahan bahan mentah menjadi produk bernilai tambah.

Kelima, penciptaan lapangan kerja – melalui penguatan UMKM, industri pariwisata, industri halal, industri kreatif, dan olahraga.

Baca Juga :  Cek Tiket dan Jadwal Vaksinasi Booster Gratis di PeduliLindungi

Keenam, peningkatan infrastruktur berkualitas – termasuk pembangunan jalur penyeberangan laut Lhokseumawe–Penang, Terowongan Geurutee, Tol Langsa–Binjai, dan pengembangan empat pulau terluar Aceh.

Ketujuh, peningkatan SDM, sains, dan teknologi – dengan penyediaan dana riset dan inovasi sebesar 1,5–2 persen APBA selama lima tahun.

Delapan, transformasi digital terintegrasi – penguatan implementasi satu data Aceh sesuai Qanun Nomor 7 Tahun 2020 dan Pergub Nomor 24 Tahun 2022.

Sembilan, tata kelola birokrasi dan kemandirian fiskal daerah – melalui sistem reward & punishment bagi ASN serta optimalisasi sumber penerimaan daerah sesuai UUPA.

Baca Juga :  Babinsa Posramil Peusangan Siblah Krueng Laksanakan Komsos Dengan Warga Yang Sedang Memancing

Sepuluh, peningkatan kualitas lingkungan hidup – mendorong ekonomi hijau dan biru demi keberlanjutan generasi mendatang.

Selain itu, Banleg juga menetapkan 18 tujuan dan 54 sasaran pembangunan yang akan menjadi acuan lima tahun kepemimpinan Muzakir Manaf (Mualem) sebagai gubernur Aceh.

Rapat paripurna dipimpin Wakil Ketua DPR Aceh, Saifuddin Muhammad, dihadiri Sekda Aceh, M. Nasir, serta sejumlah anggota DPRA.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Banda Aceh

Hj. Efiaty Z, A.Md Membuka Seminar ilmu Faraidh untuk Masyarakat Kecamatan Syiah Kuala

Banda Aceh

Bupati Aceh Besar Siap Jalankan Program Pemerintah yang Menyentuh Kebutuhan Rakyat

News

Hadiri Musprov IAI Aceh, Irwansyah Harap Arsitek Aceh Solid dan Visioner

Aceh

Ketua Umum KONI Aceh Baru Pon Yaya; Melanjutkan Perjuangan Dan Cita-Cita Besar Almarhum Abu Razak

Banda Aceh

Reses Farid Nyak Umar, Kader Posyando Diedukasi Kesehatan Reproduksi

Parlementarial

Ini 81 Nama Caleg Lolos DPR Aceh

Daerah

Satgas Yonif RK 114/ SM, Menghadiri Acara Kedukaan Sebagai Tanda Belasungkawa Terhadap WB Di Papua

Parlementarial

Pj Gubernur Aceh Serahkan Rancangan KUA PPAS 2025 ke DPRA