Home / Aceh / News / Pendidikan

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 23:06 WIB

Langkah Inspiratif Guru SMAN 1 Kuala, dari Bireuen ke Yunnan, Gali Ilmu Pendidikan Modern di Negeri Tirai Bambu

REDAKSI - Penulis Berita

Nuraisyiah, guru dari SMAN 1 Kuala Bireuen, terpilih untuk mengikuti Seminar on School Principals/Teachers for ASEAN Countries yang diselenggarakan oleh Yunnan Normal University di Kunming, Provinsi Yunnan, China, mulai tanggal 14 hingga 27 Oktober 2025.

Nuraisyiah, guru dari SMAN 1 Kuala Bireuen, terpilih untuk mengikuti Seminar on School Principals/Teachers for ASEAN Countries yang diselenggarakan oleh Yunnan Normal University di Kunming, Provinsi Yunnan, China, mulai tanggal 14 hingga 27 Oktober 2025.

Banda Aceh — Satu lagi prestasi membanggakan datang dari dunia pendidikan Aceh. Nuraisyiah, guru dari SMAN 1 Kuala Bireuen, terpilih untuk mengikuti Seminar on School Principals/Teachers for ASEAN Countries yang diselenggarakan oleh Yunnan Normal University di Kunming, Provinsi Yunnan, China, mulai tanggal 14 hingga 27 Oktober 2025.

Program bergengsi ini terselenggara berkat kerja sama antara Kementerian Perdagangan Republik Rakyat Tiongkok dan Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. Tujuannya adalah memperkuat hubungan multilateral antara Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok, khususnya di bidang pendidikan.

Keikutsertaan Nuraisyiah membuktikan bahwa guru Aceh mampu berkiprah di tingkat internasional, menggali ilmu dari berbagai negara, dan membawa manfaat bagi pendidikan Indonesia.

Baca Juga :  Cegah Aktivitas Penambangan Tanpa Izin, Kapolsek Nanga Tayap : Kami Sudah Lakukan Sosialisasi Dan Upaya Penertiban

Langkah menuju Yunnan menjadi wujud nyata ungkapan pepatah “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina,” kini pribahasa itu benar-benar hidup melalui semangat dan perjalanan seorang pendidik dari Bireuen yang berani melangkah menembus batas dunia.

Selama 14 hari penuh, Nuraisyiah bersama 10 guru Indonesia terpilih lainnya akan bergabung dengan para pendidik dari negara-negara ASEAN seperti Myanmar, Laos, dan Thailand. Mereka akan saling bertukar pengalaman dan pandangan mengenai sistem serta kondisi pendidikan di masing-masing negara.

“Ini adalah kesempatan luar biasa bagi saya untuk belajar langsung dari para pendidik di negara-negara ASEAN dan melihat bagaimana China membangun sistem pendidikan yang maju dan merata. Saya ingin membawa pulang semangat serta praktik baik yang bisa diterapkan di sekolah kami di Bireuen,” ujar Nuraisyiah dengan penuh antusias.

Baca Juga :  Pemkab Aceh Besar Terima Pemandangan Umum Fraksi DPRK Tentang Raqan APBK-P 2025

Tak hanya belajar di ruang kelas, para peserta juga akan mendalami berbagai aspek tentang perkembangan terkini di China, termasuk tren pendidikan modern, budaya dan filosofi pendidikan khas Tiongkok, serta upaya pemerintah China dalam pemerataan kualitas pendidikan hingga ke pelosok negeri.

Salah satu fokus utama kegiatan ini adalah bagaimana China mengintegrasikan teknologi terutama Artificial Intelligence (AI) ke dalam aktivitas pembelajaran harian, sehingga menciptakan dampak positif bagi guru dan siswa.

“Saya sangat tertarik untuk melihat langsung bagaimana AI diterapkan di ruang kelas. Di Indonesia, khususnya di Aceh, teknologi pembelajaran berbasis AI masih berkembang. Saya ingin belajar bagaimana cara mereka memanfaatkan teknologi tanpa menghilangkan sentuhan kemanusiaan dalam pendidikan,” tambahnya.

Baca Juga :  Polisi Tangkap Pelaku Perdagangan Satwa Dilindungi di Nagan Raya

Melalui partisipasinya dalam program ini, Nuraisyiah berharap dapat membawa inspirasi baru dan inovasi pendidikan ke Aceh, khususnya dalam memperkuat pembelajaran berbasis teknologi dan nilai-nilai kolaboratif lintas negara.

Saya ingin menjadi jembatan kecil yang menghubungkan pengalaman pendidikan internasional dengan kebutuhan lokal di Aceh. Harapan saya, ilmu yang saya peroleh bisa saya bagikan kepada rekan-rekan guru dan siswa di sekolah agar pendidikan kita semakin terbuka dan maju,” tutupnya.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Aceh Besar

Pemkab Aceh Besar Salurkan Bantuan Pangan Beras

News

Flower Aceh : Peringatan Hari International Women’s Day

Aceh

Kepemimpinan Perempuan di IWO Aceh Mendapat Sorotan Positif dari Pusat dan PW Aceh

Pendidikan

Kemendikbudristek Tetapkan Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila di Kurikulum Merdeka

Daerah

Back to Basic Pemasyarakatan Kalapas Tondano Laksanakan Deteksi Dini,  Pembersihan Area Beranggang Lapas

Nasional

Minyak Goreng Langka dan Mahal, PKS : Pemerintah Suka Mengobati Ketimbang Mencegah

Banda Aceh

Bunda PAUD Aceh Lakukan Audiensi untuk Peningkatan Kapasitas Pendidikan Anak Usia Dini

News

Ombudsman Hadir di Aceh Tamiang