Home / Pemerintah

Rabu, 25 Januari 2023 - 12:56 WIB

Rakernas 2023, Kementan Perkuat Peran Sektor Pertanian Sebagai Pengendali Inflasi

REDAKSI - Penulis Berita

KSINews, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian Tahun 2023, di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu,(25/1/23).

Rakernas pada tahun ini akan mengangkat tema ” Memperkuat Sektor Pertanian Sebagai Pengendali Inflasi Dalam Menghadapi Krisis Pangan Dunia.”

Kementan mencatat inflasi di Indonesia masih berada pada batas terkendali. Pada Desember lalu, inflasi Indonesia bisa dikendalikan pada kisaran 5,51%. Capaian inflasi Indonesia tidak bisa dilepaskan dari ketersediaan dan harga pangan yang terjaga.

Baca Juga :  Peringatan Hari Bhakti Imigrasi ke-73, Kakanwil Kalbar Pimpin Upacara Tabur Bunga Di TMP Dharma Patria Jaya

Atas keberhasilannya dalam menjaga ketersediaan pangan, pemerintah Indonesia mendapatkan penghargaan dari Lembaga Penelitian Padi Internasional (International Rice Research Institute/IRRI) . Indonesia disebut sukses membangun sistem pertanian dan pangan Indonesia yang tangguh terhadap berbagai tantangan, serta pencapaian swasembada beras selama 2019-2021.

Capaian Indonesia dalam menjaga ketersediaan pangan dan mengendalikan inflasi merupakan prestasi. Apalagi saat ini banyak negara yang mengalami kekurangan pangan sehingga inflasi turut melambung.

Tantangan penyediaan pangan ke depan bagi negara-negara dunia pun semakin berat. Pandemi covid-19 belum sepenuhnya berakhir, sekarang dunia dihadapkan pada tantangan dampak perubahan iklim dan iklim ekstrim yang sangat sulit diprediksi. Selain itu, tekanan geopolitik dunia turut menyebabkan harga pangan semakin mahal dan menyebabkan terjadinya krisis pangan global.

Baca Juga :  Hadapi Krisis, Wapres Perintahkan Kementan  Fokus Pada Pengembangan Target Produksi Pangan

Untuk itu, pada tahun ini, selain tetap menjalankan program-program peningkatan produksi pangan yang selama ini telah berjalan dengan baik, Kementan akan memberikan perhatian serius pada sejumlah program.

Pertama, peningkatan kapasitas produksi pangan untuk komoditas pengendali inflasi seperti cabai dan bawang merah, serta untuk mengurangi impor seperti kedelai, jagung, gula tebu, dan daging sapi. Kedua, pengembangan pangan substitusi impor seperti ubi kayu, sorgum, dan sagu untuk substitusi gandum, serta domba/kambing dan itik untuk substitusi daging sapi. Ketiga, Peningkatan ekspor seperti sarang burung walet, porang, ayam, dan telur.

Baca Juga :  Peringatan Hari Bhakti Imigrasi ke-73, Kakanwil Kalbar Pimpin Upacara Tabur Bunga Di TMP Dharma Patria Jaya

Dengan sejumlah program yang akan dijalankan tersebut, diharapkan peran penting sektor pertanian sebagai bantalan ekonomi nasional semakin nyata dalam menghadapi krisis pangan dunia ke depan.[]

Editor: DIMA-ATIN

Share :

Baca Juga

Pemerintah

Desa Majau Pandeglang Gelar Musrenbang Tahun 2024

Daerah

Pasar Pasisian Leuweung Jadi Inspirasi Pengembangan Ekonomi Rakyat

Pemerintah

Dirjen Imigrasi: Syarat Rekomendasi Kemenag untuk Mengurus Paspor Umrah Sudah Dicabut

Pemerintah

BNPB Bersama Tim Gabungan Lakukan Monitoring Situasi Kamtibmas Jelang Tahun Baru 2023

Pemerintah

Wakil Bupati Ketapang Tekankan Sinergitas TPPS Atasi Stunting

Pemerintah

Ombudsman dan Kanwil Kumham Kalbar koordinasi dalam Membangun Sinergi dan kolaborasi

Pemerintah

95 Persen Warganya Tercover BPJS Kesehatan, Bupati Jepara Terima UHC Award 

Aceh Besar

Pemkab dan Masyarakat Aceh Besar Siap Sukseskan PON Aceh-Sumut