Jakarta – Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly meresmikan Gereja Jemaat Allah Indonesia (GJAI) di Deli Serdang, Sumatra Utara, Jumat (24/12).
Pembangunan gereja tersebut merupakan inisiasi mendiang istrinya, Elisye Widya Ketaren.
Yasonna mengatakan istrinya sempat meminta agar pembangunan gereja segera diselesaikan. Sesekali, kata Yasonna, istrinya juga mencari tahu perkembangan pembangunan gereja tersebut meski saat itu sedang dirawat di rumah sakit.
“Sebelum meninggal, istri saya, Ibu Elisye, menelepon dan meminta agar pembangunan Gereja ini diselesaikan. Saat dirawat di rumah sakit, beliau juga menelepon seorang pegawainya untuk menanyakan material yang kurang, atau material apa yang dibutuhkan untuk pembangunan gereja,” kata Yasonna melalui keterangan tertulis, Jumat (24/12).
Gereja yang diresmikan Yasonna adalah Gereja Jemaat Allah Indonesia (GJAI), yang terletak di Dusun III Ujung Bandar, Pancur Batu, Deli Serdang, Sumatra Utara.
“Semoga peresmian gereja ini menjadi kado Natal untuk kita semua, khususnya untuk masyarakat, dan untuk istri saya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Gereja, Landen Marbun menyampaikan bahwa istri Yasonna, Elisye Widya sangat sederhana semasa hidupnya.
Menurut Landen, Elisye kerap memperhatikan pembangunan GJAI hampir setiap hari ketika dalam perjalanan berangkat dan pulang dari rumah ke ladang.
“Menurut kami, ini adalah perjalanan hidup, catatan sejarah. Bahkan Ibu Elisye sudah menorehkan tinta emas dalam sebuah pelayanan Tuhan,” ujarnya.
Perayaan Natal dan peresmian GJIA tersebut diakhiri dengan bakti sosial kepada masyarakat di sekitar GJIA.
Sebelumnya, Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Gomar Gultom mengimbau jemaat gereja yang merayakan Natal 2021 dan menemukan hal mencurigakan agar melaporkan kepada aparat keamanan setempat.
“Kalau ada yang mencurigakan segera dilaporkan kepada aparat setempat,” kata Gomar dalam konferensi pers Perayaan Natal 2021 yang digelar di Gereja Immanuel, Jakarta Pusat, Jumat (24/12).
Gomar mengimbau ibadah Natal dirayakan dengan sederhana. Ia juga meminta jemaat yang menjalankan ibadah di gereja tidak membawa tas yang bermacam-macam, bungkusan, maupun pakaian gemerlap.**
Sumber dari : CNN Indonesia “