Home / Pariwisata

Senin, 1 Juli 2024 - 11:31 WIB

Ramainya Pengunjung Museum Tsunami Aceh Waktu Libur Panjang

REDAKSI - Penulis Berita

Banda Aceh – Museum Tsunami Aceh di Banda Aceh ramai dikunjungi wisatawan pada libur Iduladha 1445 Hijriah tahun 2024. Hal ini menunjukkan bahwa museum ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit bagi masyarakat untuk menghabiskan waktu libur mereka.

Menurut Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh, M Syahputra Azwar, museum ini dikunjungi oleh ribuan orang setiap hari selama libur Iduladha. Pengunjung datang dari berbagai daerah di Aceh dan luar Aceh.

“Museum Tsunami Aceh buka kembali pada lebaran ketiga hari Rabu, 19 Juni 2024, setelah ditutup sementara selama empat hari untuk memperingati hari Meugang dan Iduladha” tuturnya, Senin, 24 Juni 2024.

Ia juga menyampaikan, kunjungan wisatawan ke Museum Tsunami Aceh pada hari pertama beroperasi kembali usai libur tidak begitu ramai jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Baca Juga :  Urutan Kedua Destinasi Terpopuler Dunia, Bali Ungguli London dan Paris

“Pengunjung Museum Tsunami Aceh hari pertama buka kembali hanya 1.981 orang. Secara rinci, pengunjung dewasa 1.458 orang, anak-anak 473 orang dan warga asing 50 orang,” rincinya.

Dia menambahkan pada hari kedua, jumlah pengunjung meningkat menjadi 2.021 orang dengan rincian, pengunjung dewasa 1.389 orang, anak-anak 589 orang dan warga asing 43 orang.

Angka ini terus meningkat pada hari-hari berikutnya, dengan 2025 dan 2300 pengunjung selama akhir pekan libur Iduladha, Sabtu dan Minggu, 22-23 Juni 2024.

Peningkatan jumlah pengunjung ini disambut baik oleh pihak museum. Kepala Subbag Tata Usaha UPTD Museum Tsunami Aceh, Mimi Oktriyeni, menyebutkan meningkatnya jumlah pengunjung dapat meningkatkan jumlah penerimaan asli daerah melalui penjualan tiket masuk sesuai dengan Qanun Nomor 4 Tahun 2024 Tentang Pajak Aceh dan Retribusi Aceh.

Baca Juga :  Yuk ke Museum Tsunami Aceh, Ada Pameran Memori Helsinki

“Melihat tingginya antusiasme masyarakat, Museum Tsunami Aceh terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada para pengunjung,” ujarnya.

Ia mengatakan, salah satu upayanya adalah dengan menerapkan sistem pembayaran nontunai melalui QRIS. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dan mempercepat proses transaksi tiket masuk.

“Untuk tiket masuk kemuseum tsunami saat ini hanya dapat dibeli pada loket tiket sebelum masuk kegedung museum,” pungkas Mimi.

Sebagai informasi jadwal loket tiket sedikit berbeda dengan jadwal operasional museum, yang lebih cepat tutup 30 menit.

Museum Tsunami Aceh buka setiap hari dari 09.00 WIB hingga 12.00 WIB dan 14.00 WIB hingga 16.00 WIB kecuali hari Jumat museum tutup untuk pelayanan publik. Sedangkan jadwal loket tiket mulai 09.00 WIB hingga 11.30 WIB dan 14.00 WIB hingga 15.30 WIB.

Share :

Baca Juga

Pariwisata

Libur Hari Raya Imlek, Polres Indramayu Gelar Pengamanan di Tempat Wisata

Pariwisata

Berpetualang ke Air Terjun Tansaran Bidin di Pegunungan Bener Meriah

Advertorial

Disbudpar Aceh Gelar Seminar Kajian Kebencanaan, Ini Pesan Almuniza

Pariwisata

Gandeng PLN, Rafli Resmikan Kawasan Konservasi dan Ekowisata di Pulau Breuh

Pariwisata

Asyiknya Berenang di Pemandian Mata Air Gunung Sangka Pane di Aceh Tamiang

Advertorial

Perolehan Suara API Awards 2022 Sengit, Aceh Masih Berada di Puncak Klasemen

Pariwisata

Patroli Di Tempat Wisata, Personel Polsek Gabuswetan Himbau Orang Tua Awasi Anak
Foto|sumber:KETAPANG-TRAVEL-GUIDE. (Dok)

Pariwisata

Pemkab Ketapang Kembangkan e-KTG Untuk Pariwisata