Home / Daerah / Pemerintah Aceh

Minggu, 6 Oktober 2024 - 12:18 WIB

Istri Nelayan Pusong Curhat ke Istri Pj Gubernur

REDAKSI - Penulis Berita

Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Hj. Safriati, melakukan Pembinaan dan Penilaian Gampong Mawaddah Warahmah (Gammawar), di Gampong Pusong Baro Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe, Sabtu, (05/10/2024). Foto: Humas Biro Adpim Setdaprov Aceh

Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Hj. Safriati, melakukan Pembinaan dan Penilaian Gampong Mawaddah Warahmah (Gammawar), di Gampong Pusong Baro Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe, Sabtu, (05/10/2024). Foto: Humas Biro Adpim Setdaprov Aceh

Lhokseumawe – Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Hj. Safriati, menekankan pentingnya penerapan pola hidup bersih dan sehat bagi masyarakat utamanya di Gampong Pusong Baro Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe, Sabtu, 5/10/2024. Safriati mengingatkan bahwa kesehatan masyarakat sangat berkaitan erat dengan kebiasaan sehari-hari, terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan.

 

Perilaku hidup bersih dan sehat dianggap sebagai kunci dalam mengurangi berbagai masalah kesehatan yang dihadapi Gampong Pusong Baro, termasuk stunting, yang masih menjadi tantangan. Safriati menyoroti pentingnya kebersihan lingkungan, terutama dalam hal kebiasaan buang air besar sembarangan. Ia menyebutkan bahwa Aceh masih berada di peringkat lima besar daerah di Indonesia dengan tingkat buang air besar sembarangan yang tinggi, sehingga kolaborasi seluruh pihak sangat diperlukan.

 

“Kalau masih ada yang buang kotoran sembarangan, akan sangat sulit mencapai standar kesehatan yang layak,” tegas Safriati. Ia mendorong agar seluruh dinas terkait di Lhokseumawe berkolaborasi dengan PKK untuk menyukseskan berbagai program kesehatan. Dengan keterlibatan kader PKK yang langsung turun ke lapangan, edukasi mengenai pentingnya kebersihan dan kesehatan dapat lebih efektif menjangkau masyarakat.

Baca Juga :  Di Balik Panggung Sandiwara Politik Pencitraan

 

Selain kesehatan, Safriati juga mendengarkan keluhan dari masyarakat setempat, khususnya istri dari nelayan di Pusong Baro. Seorang ibu mengeluhkan bahwa ketika hasil tangkapan melimpah, harga ikan justru anjlok, yang pada akhirnya berdampak pada kondisi ekonomi dan kesejahteraan keluarga. Bahkan, ada beberapa ibu yang mengalami kekhawatiran berlebihan sehingga mempengaruhi kondisi kehamilan mereka.

 

Menanggapi hal tersebut, Safriati menawarkan solusi agar masyarakat dapat memanfaatkan hasil tangkapan yang melimpah dengan mengolahnya menjadi produk unggulan, seperti ikan keumamah atau olahan berbahan ikan lainnya. “Masyarakat bisa mengolah hasil tangkapan menjadi produk unggulan. Ketika panen melimpah, sebagian bisa diolah, misalnya jadi ikan keumamah, dan itu harganya lebih tinggi dari ikan mentah,” saran Safriati. Ia juga menambahkan bahwa kelompok usaha bersama akan lebih mudah mendapatkan bantuan dari pemerintah dibandingkan jika masyarakat bergerak sendiri-sendiri.

Baca Juga :  Wagub Jatim Meninjau Klaster Animasi di KEK Singhasari Malang

 

Safriati juga menyarankan agar masyarakat Pusong Baro segera menyusun program pemberdayaan masyarakat yang konkret dan mengajukannya kepada wali kota Lhokseumawe melalui Ketua TP PKK Kota Lhokseumawe, sehingga dapat dihubungkan dengan dinas terkait untuk mendukung pengembangan ekonomi setempat. “Buat program, bersurat ke ibu wali kota. Nanti ibu wali kota yang akan berkoordinasi dengan dinas terkait,” ujarnya.

 

Dalam kunjungannya, Safriati berharap melalui program Gammawar, gampong-gampong di Aceh, termasuk Pusong Baro, dapat memaksimalkan potensi lokalnya untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera, dengan tetap mengutamakan pola hidup bersih dan sehat sebagai landasan utama. Safriati optimis bahwa dengan sinergi antara PKK dan masyarakat, permasalahan yang dihadapi akan segera teratasi.

Baca Juga :  Danramil Bireuen Mewakili Dandim 0111/ Bireuen Hadiri Kegiatan Launching Kampung Bebas Narkoba Desa Gedung Alue

 

Pj Ketua PKK Gampong Pusong Baro, Rosmanidar, menyampaikan bahwa program-program PKK, termasuk upaya untuk menekan angka stunting, telah menunjukkan hasil positif. Dari 35 balita yang teridentifikasi stunting, jumlahnya kini menurun berkat intervensi dari PKK, termasuk pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT). Namun, ia menekankan bahwa dukungan lebih lanjut sangat diperlukan, terutama untuk memperbaiki kondisi kebersihan lingkungan yang masih menjadi kendala utama di gampong tersebut.

 

“Kami berharap dukungan ini terus berlanjut agar Pusong Baro semakin sehat dan sejahtera,” kata Rosmanidar. []

Editor: Nazar

Share :

Baca Juga

Daerah

Pemerintah Aceh Bahas Pemilu Bersama KIP dan Panwaslih Aceh

Daerah

Hari Jadi Ketapang, 605 Orang Mengarak Pengantin Sejauh 2 Km

News

Abu Lamkawe Wafat,  Pj Gubernur Safrizal: Aceh Kehilangan Sosok Panutan

Daerah

Serda Cecep Babinsa Koramil 10/Pandrah Tinjau Warga  Yang Terdampak Banjir

Daerah

Tanah Longsor Natuna Telan 10 Korban Jiwa

Berita

Gelar TTG Aceh XXVI Resmi Dibuka, Pemerintah Dorong Inovasi Teknologi Berbasis Lokal

Daerah

Tiga Kandidat Calon Ketua Kadin Aceh Akan Dipilih Pada Musprov 27 Juni Nanti

News

Pj Gubernur Safrizal: Mari Teladani Semangat Generasi Sumpah Pemuda 1928