Home / Aceh Besar / Pemerintah

Rabu, 5 Maret 2025 - 18:24 WIB

Wakil Bupati Aceh Besar Ikuti Peluncuran Indikator MCP KPK Tahun 2025

REDAKSI - Penulis Berita

Wakil Bupati Aceh Besar Drs Syukri A. Jalil didampingi Plt. Sekretaris Daerah Bahrul Jamil S.Sos M.Si mengikuti Peluncuran Monitoring Center for Prevention (MCP) KPK 2025 secara daring dari Aula Sanusi Wahab, Kantor Bupati Aceh Besar, Kota Jantho, Rabu (05/03/2025). Foto: Dok. Mc Aceh Besar

Wakil Bupati Aceh Besar Drs Syukri A. Jalil didampingi Plt. Sekretaris Daerah Bahrul Jamil S.Sos M.Si mengikuti Peluncuran Monitoring Center for Prevention (MCP) KPK 2025 secara daring dari Aula Sanusi Wahab, Kantor Bupati Aceh Besar, Kota Jantho, Rabu (05/03/2025). Foto: Dok. Mc Aceh Besar

Kota Jantho – Wakil Bupati Aceh Besar Drs Syukri A. Jalil didampingi Plt. Sekretaris Daerah Bahrul Jamil S.Sos M.Si, Inspektur Aceh Besar serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah, mengikuti Peluncuran Monitoring Center for Prevention (MCP) KPK 2025 secara daring dari Aula Sanusi Wahab, Kantor Bupati Aceh Besar, Kota Jantho, Rabu (05/03/2025).

Peluncuran Indikator Monitoring Center for Prevention tersebut dilakukan secara simbolis dengan meniup peluit oleh Pimpinan KPK RI, Deputi Bidang Korsup KPK RI, Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah, serta Inspektur Jenderal Kemendagri.

Baca Juga :  Pemkab Aceh Besar Gelar Lepas Sambut Bupati dan Wakil Bupati

Pimpinan KPK RI Setyo Budiyanto dalam arahannya menyampaikan bahwa Pencegahan yang paling efektif adalah penindakan. Menurut Budi, pencegahan yang bersifat preventif seringkali dianggap hal yang sepele, oleh karena itu, penindakan merupakan pencegahan yang paling efektif karena bersifat represif.

“Pencegahan itu sering dianggap sebagai hal yang sepele karena sifatnya hanya preventif bukan represif, tapi kalau sudah represif itu kesannya sudah gaungnya kemana-mana,” ujar Setyo.

Baca Juga :  Kadivmin Dwi Harnanto Tinjau UPT di Wilayah Sanggau

Pimpinan KPK RI juga menjelaskan bahwa Pencegahan korupsi bukan hanya penegakan hukum tapi menjalar kesegala hal dan berhubungan dengan berbagai pihak.

“Saya berharap MCP ini bukan hanya sebagai center dari monitoring dari prevention, tapi kita juga menjadikan MCP sebagai sebuah monitoring (hubungan fisik), controlling (hubungan administrasi), surveilance (hubungan geografis) dan prevention (8 fokus area),” harap Setyo.

Sementara, Deputi KPK RI Bidang Koordinasi dan Supervisi Didik Agung Widjanarko menyampaikan bahwa capaian MCP Nasional tahun 2024 berada pada angka 76. Dari 8 area intervensi, satu yang paling rendah adalah dari area pengadaan barang dan jasa.

Baca Juga :  Dapat Asimilasi Rumah, 15 Napi Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan di Bebaskan

Penyusunan MCP mempertimbangkan masukan-masukan yang berasal dari MCP 2024 yang lalu, dan melibatkan beberapa kementerian dan lembaga terkait dan akademisi.

“Dari 8 area pencegahan korupsi daerah, dilakukan inventarisasi permasalahan atau kerawanan korupsi pada masing-masing area dengan 16 sasaran, 3 aspek, dan 111 indikator,” tuturnya.

Share :

Baca Juga

Aceh Besar

Peringati HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Eks Kombatan Aceh Rayeuk Gelar Syukuran dan Doa Bersama

Pemerintah

Pemerintah Dukung Penuh Pemuda Muhammadiyah Aceh Dalam Hal Promosi Sawit

Pemerintah

Bang Zul Bawa NTB Kembali Jadi Provinsi Paling Inovatif Ajang IGA 2022

Aceh Besar

Pj Bupati Buka UKT Taekwondo Aceh Besar, Harapkan Terus Berkembang dan Ukir Prestasi

Aceh Besar

Wabup Syukri Terima Audiansi Kepala BPJS Ketenagakerjaan Banda Aceh

Aceh Besar

Plt Kepala Diskopukmdag Aceh Besar Dukung Program UMKM Peudaya

Aceh Besar

Pj Bupati Aceh Besar Bersama Kapolda Aceh Ziarah ke Makam Panglima Polem 

Aceh Besar

Harga Mahal, Pemkab Aceh Besar Kembali Gelar Operasi Pasar Khusus Komoditi Beras di Kuta Baro