Home / Banda Aceh / Kesehatan / News / Pemerintah Aceh

Senin, 28 Juli 2025 - 01:00 WIB

Direktur RSUDZA,dr Isra Firmansyah,SpA,PhD,FisQua Memperingati Hari Hepatitis Sedunia

REDAKSI - Penulis Berita

Direktur Rumah Sakit Umum Dokter Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Isra Firmansyah,senin (28-07-2025).

Direktur Rumah Sakit Umum Dokter Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Isra Firmansyah,senin (28-07-2025).

Banda Aceh,-  kegiatan World Hepatitis Dayini berlangsung  diruang “MULTAZAM” 2(dua) senin , (28-07-2025) acara ini menjadi mementum penting untuk memperingatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya Hepatitis serta upaya mencegah dan pengobatannya kata nya”.

Dalam berbagai hal “Direktur RSUDZA” Menegaskan kamitmen “Rumah Sakit’ dalam mendukung program eliminasi Hepatitis melalui pelayanan yang terintegrasi dan edukasi berkelanjutan kepada masyarakat.

World Hepatitis Day atau Hari Hepatitis Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 28 Juli. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan upaya dunia dalam penanggulangan hepatitis.

Berdasarkan WHO, peringatan ini mulanya diperingati pada tanggal 19 Mei. Tetapi tanggal peringatannya diundur menjadi tanggal 28 Juli pada tahun 2010.

Baca Juga :  Menko Polhukam : ASN Jangan Makan Uang Rakyat

Hal tersebut bertujuan agar bertepatan dengan hari ulang tahun Dr. Blumberg. Dia merupakan penemu virus hepatitis B (HBV) sekaligus pengembang tes diagnostik dan vaksin untuk virus tersebut.

Untuk memperingati Hari Hepatitis sedunia tahun 2025 diusung tema ‘Hepatitis: Let’s Break It Down’. Dalam bahasa Indonesia berarti ‘Hepatitis: Mari Kita Hancurkan’.

Tema tersebut menyerukan tindakan untuk menghilangkan hambatan finansial, sosial, dan sistemik-termasuk stigma-yang menghalangi eliminasi hepatitis serta pencegahan kanker hati. Tema juga menekankan perlunya menyederhanakan, meningkatkan skala, dan mengintegrasikan layanan hepatitis ke dalam sistem kesehatan nasional, termasuk melakukan vaksinasi, praktik injeksi yang aman, pengurangan dampak buruk, serta pengujian dan pengobatan.

Baca Juga :  Syarikat Islam Aceh Gelar Pelantikan Pengurus Sekaligus Milad SI Ke-118 Tahun

Untuk diketahui, hepatitis adalah peradangan hati yang menyebabkan penyakit hati parah dan kanker hati. Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh virus.

Terdapat 5 jenis utama virus hepatitis, yakni tipe A, B, C, D, dan E. Hepatitis B dan C kronis secara diam-diam menyebabkan kerusakan hati dan kanker walaupun sesungguhnya bisa dicegah dan diobati, sementara itu, kasus hepatitis C dapat disembuhkan.

Peingatan World Hepatitis Day ini tidak hanya menjadi ajang edukasi tetapi jaga mejadi peringatan bagi kita semua bahwa Hepatitis bisa dicegah, bisa diobati, dan yang penting “bisa berahir katanya”.

Baca Juga :  Kapolres Aceh Timur Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Merdeka Anak Putra Putri Polri

Melalui kegiatan ini RSUZA  berharap dapat terus berperan aktif sebagai pusat pelayanan kesehatan yang Responsif, Inovatif dan peduli terhadap isu-isu kesehatan Global yang berdampak pada masyarakat Aceh dan kekitarnya.

Peringatan ini mengingatkan masyarakat dunia bahwa harus ada tindakan segera. Tentunya untuk memperluas akses, mengintegrasikan perawatan, dan mengakhiri hepatitis sebagai masalah kesehatan masyarakat pada tahun 2030.

Mari bersama kita gaungkan semangat berinvestasi dalam menghilangkan Hepatitis kini saatnya kita bertindak

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

News

BaPSPI lantik Pengurus Tingkat Provinsi, Aceh Pengurus Daerah Pertama yang Dilantik

News

Pj Bupati Buka Turnamen Futsal HUT Ke-39 Kota Jantho

Banda Aceh

Mayjen TNI Niko Fahrizal Ucapkan Terima Kasih kepada Satuan Jajaran Kodam IM

Aceh Besar

Ikuti Rakor Inflasi, Pemkab Aceh Besar Terima Arahan Kemendagri RI

Aceh Besar

Meski Alami Gangguan Jaringan Disdukcapil Aceh Besar Tetap Layani Warga di MPP Lambaro

News

Wakil Gubernur Minta Pengurus Kadin Aceh Dukung Perpanjangan Dana Otsus 

News

Pj Sekda Tinjau Langsung Pemasangan stiker PON XXI, pada Mobil Dinas Pemerintah Aceh

Hukrim

Polisi Berhasil Ringkus Polisi Gadungan Berpangkat Komjen yang Tipu Perempuan Rp 1 Miliar