Home / Banda Aceh / Berita / Parlementarial / Peristiwa

Kamis, 4 September 2025 - 15:28 WIB

Soal Usulan Pisah Dari Pusat “Raji Firdana” Pernyataan Ketua DPRA Jangan Di Pahami Sepotong

REDAKSI - Penulis Berita

Raji Firdana Harusnya dilihat videonya secara utuh supaya tidak bias, kata nya Kamis, (04/09/2025).

Raji Firdana Harusnya dilihat videonya secara utuh supaya tidak bias, kata nya Kamis, (04/09/2025).

Banda Aceh– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Muhammad Raji Firdana, mengingatkan publik untuk tidak memahami pernyataan Ketua DPRA, Zulfadhli, secara sepotong.

Ia menilai polemik yang muncul di media sosial belakangan ini lebih banyak dipicu oleh potongan video singkat yang dipelintir untuk menimbulkan kesan provokatif.

Ini kan ada yang coba mainkan potongan-potongan video supaya kelihatan menarik, viewernya meningkat karena pro-kontra tadi itu. Harusnya dilihat videonya secara utuh supaya tidak bias, kata nya Kamis, (04/09/2025).

Baca Juga :  5 Tahun Lebih Wali Nanggroe Aceh kerja sama dengan Singapura di Bidang Pendidikan

Raji mengakui bahwa memang ada respon Ketua DPRA terhadap orasi mahasiswa yang menyuarakan aspirasi kemerdekaan. Namun menurutnya, kata “merdeka” sendiri punya banyak tafsir dan tidak bisa serta merta dimaknai sebagai ajakan separatis.

Makanya Ketua DPRA sampaikan kalau memang mau pisah dengan pusat, sini biar aku teken. Penafsirannya bisa macam-macam kan. Lagi pula, tidak ada yang ditulis di dalam petisi tuntutan mahasiswa.

Saya lihat langsung, itu tidak ada,” jelas politisi Partai NasDem ini.Ia menegaskan, selama aksi yang digelar mahasiswa berlangsung damai, tertib, dan tanpa kericuhan, maka hal itu patut diapresiasi.

Baca Juga :  Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Ditpolairud Polda Aceh Salurkan 1,2 Ton Beras Murah kepada Masyarakat

“Bagi saya, poin terpenting adalah demo berjalan lancar, damai. Aceh berbeda dari daerah lain, harusnya kita bersyukur,” kata Raji.

Sebelumnya, Ketua DPRA Zulfadhli menuai sorotan setelah menanggapi tuntutan mahasiswa yang berunjuk rasa di Gedung DPRA, Senin, 1 September 2025. Dalam pernyataannya, ia sempat mengusulkan agar mahasiswa menambah satu poin tuntutan baru, yakni “Aceh pisah dari Jakarta”.

Baca Juga :  Ketua DPRK Menyampaikan Penghargaan dan apresiasi Para Guru PAUD di Banda Aceh

“Atau minta poin satu lagi, pisah aja Aceh dari Pusat. Tulis, biar saya teken,” kata Zulfadhli di hadapan massa aksi. Ucapannya langsung disambut sorak-sorai, meski sebagian mahasiswa mengingatkan agar tidak terprovokasi dan tetap fokus pada tuntutan utama.

Ketegangan sempat mereda setelah beberapa anggota DPRA lain turun menenangkan massa. Namun, saat dimintai klarifikasi wartawan, Zulfadhli justru menegaskan agar pernyataannya diberitakan sesuai dengan apa yang ia ucapkan di depan demonstran.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Banda Aceh

Dua Ribuan Peserta Ramaikan Bhayangkara Run 2025, Kapolda Aceh: Bukti Kondusifitas Kamtibmas untuk Event Skala Besar

Berita

Wagub Aceh Hadiri Pembagian Dana Wakaf Habib Bugak di Mekkah

Aceh

DPR Aceh dan KPK-RI Perkuat Sinergi dalam Pengawasan Perencanaan dan Penganggaran Daerah

Banda Aceh

Sekda Aceh Pimpin Rapat Tindak Lanjut Pengelolaan Sumur Minyak Masyarakat

Parlementarial

TRK Buka Sosialisasi Draft Perubahan UUPA di Kabupaten Aceh Jaya

Banda Aceh

Kapolda Aceh Bersama Pemerintah Sukseskan GPM Serentak HUT ke-80 RI

Parlementarial

Banleg DPRA Bahas Raqan Dana Abadi Pendidikan

Aceh Besar

Harga Daging di Pasar Induk Lambaro Masih Stabil Jelang Idul Adha