Banda Aceh – Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal memantau proses sandar kapal KMP Wira Loewisa yang mengangkut kendaraan Skid tank LPG dari Banda Aceh di Pelabuhan Krueng Geukueh Aceh Utara, Rabu, 17 Desember 2025.
Kapal yang memiliki panjang 72 meter lebih ini mengangkut 14 truk Skid tank LPG dan 2 truk LPG kemasan 3 Kg untuk mengatasi kelangkaan gas LPG di Banda Aceh, Aceh Besar, dan sekitarnya.
Distribusi gas LPG dari Pelabuhan Krueng Geukeuh mengandalkan kapal laut karena akses darat masih terputus.
Saat ini terdapat 3 unit kapal yang mengangkut gas ke Banda Aceh dan wilayah barat Aceh, yaitu KMP Aceh Hebat 2, KMP Wira Loewisa, dan KMP Wira Sameiri.
“Dengan kehadiran 3 kapal ini, kita berharap kelangkaan gas di Banda Aceh bisa segera teratasi dan keadaan menjadi normal kembali,” sebut Teuku Faisal.
Di samping memantau proses sandar kapal pengangkut truk LPG, Kadishub Aceh juga berkoordinasi dengan sejumlah stakeholder terkait kelancaran distribusi bantuan korban bencana dari donatur yang mengirimkan bantuan melalui Pelabuhan Krueng Geukueh.
“Pemerintah Aceh telah membentuk posko terpadu di pelabuhan ini supaya mempercepat proses penyaluran begitu diturunkan dari kapal. Jadi koordinasi dengan posko-posko di daerah terdampak bisa lebih maksimal,” ungkap teuku Faisal.
Sebagaimana diketahui, Pelabuhan Krueng Geukueh sangat strategis dalam proses penanganan bencana serta penyaluran bantuan ke wilayah terdampak bencana di Aceh.
Kapal-kapal dari lembaga donatur termasuk kapal milik TNI-Polri hilir mudik di pelabuhan ini mengantar bantuan, kendaraan alat berat, hingga peralatan untuk pembangunan jembatan bailey.
Editor: Redaksi






















