Home / Internasional

Kamis, 1 Desember 2022 - 23:14 WIB

Kalimantan Barat Siap Kembangkan Kerjasama Ekonomi Serumpun

REDAKSI - Penulis Berita

KSINews, Pontianak – Dampak kegiatan BIMP-EAGA ke-25 sudah mulai terasa. Pemerintah Provinsi Kalbar siap untuk memaksimalkan produk UMKM agar memiliki pangsa pasar dan potensi ekspor ke negara Brunei Darussalam.

Hal tersebut diutarakan oleh Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji S.H., M.Hum., usai melakukan pertemuan di Ruang Rapat Praja 1, belum lama ini, bersama Duta Besar Indonesia untuk Bandar Seri Begawan Sujatmiko dan Konsulat Kuching di Pontianak.

“Untuk melakukan ekspor komoditi Kalbar ini, tentu harus tersedia pasarnya sehingga kita harapkan Duta Besar Indonesia untuk Bandar Sri Begawan dan Konsul Malaysia bisa membantu menemukan pasar tersebut,” ungkap Sutarmidji.

Baca Juga :  Polisi Siapkan Rekayasa Arus Lalin dan Kantong Parkir Reuni 212 di Masjid Agung At-Tin Jakarta Timur

Dirinya menegaskan bahwa banyak potensi sumber daya alam di Kalbar yang bisa dikelola untuk di ekspor ke negara tetangga.

“Saya sangat mendukung apa yang disampaikan pak Dubes tadi, terkait data yang sangat diperlukan. Karena dengan data yang jelas, kita bisa memetakan berbagai hal, termasuk potensi ekspor ini,”dilangsir dari infopublik.id, (1/12), jelas orang nomor satu di Kalbar ini.

Baca Juga :  Polisi Siapkan Rekayasa Arus Lalin dan Kantong Parkir Reuni 212 di Masjid Agung At-Tin Jakarta Timur

Di tempat yang sama, Dubes Sujatmiko siap untuk memfasilitasi potensi kerjasama ekonomi antara Pemprov Kalbar dan Brunei Darussalam.

“Tujuan kedatangan kami hari ini bersama Konsulat Kuching di Kalimantan Barat adalah untuk memfasilitasi Pemerintah Provinsi Kalbar agar bisa mengembangkan kerjasama ekonomi terutama pada bidang ekspor produk UMKM dan potensi daerah lainnya di tempat kami bertugas,” kata Sujatmiko.

Dirinya mengatakan, dalam pertemuan tersebut pihaknya mengidentifikasi produk apa saja yang ada di Kalbar dan memiliki potensi untuk di ekspor ke Brunei Darussalam dan Malaysia.

Baca Juga :  Polisi Siapkan Rekayasa Arus Lalin dan Kantong Parkir Reuni 212 di Masjid Agung At-Tin Jakarta Timur

“Selain itu kita juga mengidentifikasi masalah-masalah apa saja dalam proses ekspor tersebut, terutama mengenai konektivitas transportasi darat dan udara untuk memaksimalkan proses ekspor dan impor ini,” tuturnya.

Menurutnya, faktor konektivitas darat, laut dan udara menjadi tiga indikator penting dalam pengembangan potensi ekspor tersebut.

“Untuk itu kami mendorong setiap pihak terkait agar bisa memetakan masalah yang ada berdasarkan data yang jelas, agar setiap masalah yang ada bisa diselesaikan dan membantu peningkatan ekonomi daerah,” tutupnya.

Editor: Dima/Atin

Share :

Baca Juga

Internasional

Indonesia Berikan Bantuan 5.000 Selimut Bagi Korban Gempa Turkiye

Internasional

Indonesia Kembali Serukan Penghentian Kekerasan di Myanmar

Internasional

Bertemu Gubernur Kyoto, Wapres Tekankan Kerja Sama Ekonomi dan Perlindungan WNI

Daerah

Penyelundup 3,3 Juta Rokok Ilegal Senilai Rp 6,6 M, Tiga pria di Aceh Ditangkap

Internasional

EMT Indonesia Mulai Beroperasi Layani Warga Turkiye

Internasional

Indonesia dan Rusia Menandatangani Memorandum of Understanding di Bidang Hukum

Internasional

Wapres Minta WNI di Luar Negeri Terus Jaga Ikatan Kebangsaan

Aceh Besar

Bupati Aceh Besar Terima Mufti Palestina Syekh Dr Samih Kamel Hajjaj