Home / Daerah / News

Kamis, 17 Februari 2022 - 18:16 WIB

Disdik Dayah Aceh Sosialisasikan Bahaya Narkoba dan Pornografi bagi Santri di Bireuen

REDAKSI - Penulis Berita

Bireuen – Dinas Pendidikan Dayah Aceh bekerjasama dengan Polda Aceh melaksanakan sosialisasi bahaya narkoba, bahaya pornografi dan kesadaran tertib berlalu lintas di Dayah Ulumul Qura Gampong Paya Meuneng, Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen, Kamis (17/2/2022).

Sosialisasi ini diikuti oleh santri di empat dayah di Kabupaten Bireuen, Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.

Keempat dayah tersebut adalah Dayah Ulumul Qura Gampong Paya Meuneng Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Dayah Raudhatul Ma’arif Gampong Cot Trueng Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, Dayah Moderen YAPENA Kota Lhokseumawe dan Dayah Moderen Misbahul Ulum Gampong Meuria Paloh Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe. Kegiatan ini berlangsung mulai 17 hingga 20 Februari 2022.

Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Zahrol Fajri yang diwakili Sekretaris Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Musmulyadi menyampaikan, masa depan bangsa Indonesia sangatlah ditentukan oleh para generasi muda sebagai pemegang estafet kedepan.

Baca Juga :  Rafly Kande Cup l Usai Terlaksana, Kuta Malaka FC Juara l

Menurutnya, santri memiliki peran dan berada di garda terdepan dalam menyelamatkan generasi bangsa dari ancaman tersebut.

“Pemerintah Aceh merasa terpanggil untuk mensosialisasikan ini, khususnya bagi santri-santri yang masih sedang menimba ilmunya di lingkungan dayah. Harapan kita nantinya memahami serta selamat dari bahaya kecanduan narkoba maupun pornografi,” ujar Musmulyadi.

Musmulyadi menjelaskan, narkoba merupakan zat berbahaya yang dapat merusak generasi muda. Efek bahaya narkoba yang ditimbulkan diantaranya penurunan kesadaran, halusinasi serta menurunnya daya rangsang.

Dikatakan, dalam UU Narkoba Pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa narkotika merupakan zat buatan ataupun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran serta menyebabkan kecanduan. Bahaya narkoba itu sendiri bisa berefek fatal.

Katanya lagi, penggunanya tidak hanya merasakan efek bahaya jangka pendek, tapi juga jangka panjang. Akibatnya, para pengguna narkoba semakin adiktif sehingga merusak tubuh secara perlahan-lahan.

Baca Juga :  Rafly Kande Cup l Usai Terlaksana, Kuta Malaka FC Juara l

“Menggunakan narkoba juga sama halnya dengan membuka jalan bagi kita menuju kehancuran hidup dan masa depan,” kata Musmulyadi.

Musmulyadi merincikan, tingkat penyalahgunaan narkoba akhir-akhir ini semakin parah dan meningkat. Berdasarkan data terakhir di BNN, angka penyalahgunaan narkoba secara nasional mencapai 3,419,188 jiwa atau setara 18 persen per tahun. Artinya, 180 dari 10 ribu penduduk Indonesia yang berusia 15-64 tahun pernah terpapar dan memakai narkoba selama setahun terakhir.

“Aceh berada di urutan keenam rangking prevalensi penyalahgunaan narkoba. Secara nasional ini angka tertinggi, yakni mencapai 56,192 atau 1,90 persen. Para pengguna yang pernah memakai secara estimasi mencapai 82.415 atau 2,80 persen di tahun 2020,” sebut Musmulyadi.

Menurutnya, perkembangan teknologi yang semakin pesat, era digital menjadi salah satu kekhawatiran sebagain besar masyarakat. Kekhawatiran ini bukan tanpa sebab, karena anak- anak sekarang begitu mudahnya mengakses berbagai informasi di internet. Bila konten yang
diakses bersifat positif, maka akan semakin menambah wawasan.

Baca Juga :  Rafly Kande Cup l Usai Terlaksana, Kuta Malaka FC Juara l

“Itu tidak menimbulkan masalah. Tapi bila sebaliknya digunakan untuk mengakses konten-konten negatif, seperti pornografi, perjudian, kekerasan, fitnah hingga berita hoax, ini akan membawa dampak buruk bagi mental dan pola pikir anak-anak,” ujar Musmulyadi.

Sementara itu, Pimpinan Dayah Ulumul Qura Dr Saifullah, SAg M.Pd mengapresiasi peran dan langkah Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah dalam mensosialisasikan kegiatan tersebut.

“Apresiasi kita kepada Pemerintah Aceh, khususnya Dinas Pendidikan Dayah Aceh yang telah mensosialisasikan kegiatan ini di lingkungan dayah,” ungkapnya.

Ia berharap nantinya penyakit narkoba dan bahaya pornografi yang mengancam bangsa ini bisa sirna dengan kerja keras dan dukungan Pemerintah Aceh. Begitu halnya sosialisasi berlalulintas sehingga santri ke depannya bisa berada di garda terdepan dalam
mensosialisasikan keselamatan berlalu lintas.(inp)

Share :

Baca Juga

News

Polisi Amankan Sejumlah Penjudi di Banda Aceh

News

Polda Aceh mendalami laporan dugaan penyelewengan dan indikasi korupsi proyek pembangunan jalan segmen 2

Daerah

Bupati-Walikota Barsela Gelar Diskusi Peningkatan Koridor Ekonomi Daerah

Daerah

Kadivmin Memberikan Pengarahan dan Penguatan Kepada Petugas Lapas Kelas IIB Bireuen

Daerah

Lapas Tondano Gendeng UPTD BPTK Kelas A Sulut Serta Dinas Pertanian dan Peternakan Minahasa Dalam Pembinaan Kemandirian Bagi WBP

Daerah

UPTD Statistik Beri Bimbing Literasi Keuangan Bagi MBKM Statistik MIPA USK

Advertorial

S Ramadhan Jamil Sangat di Harapkan Menjadi Calon Wali Kota Langsa 2024

Daerah

Gempa M6,2 Mengguncang Aceh Singkil, Getaran Dirasakan Kuat di Empat Kabupaten