KSINews, Banda Aceh – Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Aceh melaksanakan Musyawarah Daerah (MUSDA) yang ke XIV di Kabupaten Aceh Tamiang yang akan dibuka pada Rabu (7/11/2022).
Pada Musda KNPI Aceh yang ke XIV di Kabupaten Aceh Tamiang akan berlangsung 6-9 Desember 2022, dengan mengangkat tema; Bersatu Bangun Bangsa.
Hakiki pagan, Ketua Umum DPD IMM Aceh, mengatakan agar pada Musda KNPI Aceh kali ini, bukan hanya sebagai pergantian ketua umum dan pengurus sebagai suatu kewajiban berjalannya roda Organisasi. Namun, juga menjadi forum yang menghasilkan solusi yang dapat memajukan pemuda Aceh.
“Kami mengajak seluruh pemuda yang bergabung di organisasi kepemudaan yang ikut di forum Musda sama sama kita kembalikan organisasi KNPI sebagai organisasi milik pemuda,” imbuh Hakiki dalam siaran persnya ke media KsiNews.id Selasa (6/11).
Oleh karenanya, melalui forum Musda KNPI ini mari sama-sama kita rumuskan potensi yang ada pada pemuda Aceh, sehingga dapat di optimalkan melalui pembinaan dan pelatihan, tambah Ketua IMM Aceh.
Untuk itu, IMM Aceh punya tiga agenda penting untuk direkomendasikan guna kemajuan Kepemudaan Aceh, yakni;
Pertama, Menempatkan organisasi kepemudaan bukan hanya sebagai objek tetapi sebagai subjek pembinaan dan pemberdayaan pemuda.
Kedua, Memprioritaskan kebijakan penganggaran pembinaan organisasi kepemudaan.
Ketiga, Menggratiskan pemakaian fasilitas publik bagi (Organisasi kepemudaan) OKP untuk kegiatan berupa pelatihan dan pembinaan pemuda.
“Dengan begitu, insyaallah pemuda bangkit dan Aceh menuju pada kemajuan,” jelas Hakiki.
Pemuda akan kuat Ketika selalu kompak, Maka jangan biarkan ada pihak-pihak yang memecah belah kita.
Kemudian, siapapun yang terpilih menjadi ketua DPD KNPI Provinsi Aceh nanti, tidak hanya memikirkan diri dan kelompoknya saja akan tetapi, harus memikirkan masa depan kepemudaan di Aceh, tuturnya.
Harapnya, Musda ini kita jadikan momen merangkai masa depan pemuda Aceh, tuangkan ide dan gagasan kita sebagai pemuda untuk membangun masa depan kepemudaan di Provinsi Aceh. Pungkasnya.