Home / Nasional

Jumat, 9 Desember 2022 - 14:57 WIB

Menkumham Yasonna Hamonangan Laoly Ingatkan Pentingnya Toleransi

REDAKSI - Penulis Berita

sumber/foto: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly saat diwawancarai awak media massa dalam suatu kegiatan di Jakarta. ( InfoPublik/antara).

sumber/foto: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly saat diwawancarai awak media massa dalam suatu kegiatan di Jakarta. ( InfoPublik/antara).

KSINews, Jakarta – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Hamonangan Laoly, mengingatkan pentingnya mengenalkan toleransi sejak dini kepada anak bangsa, demi mencegah terjadinya perpecahan.

“Salah satu upaya yang dapat mengurangi polemik yang diakibatkan keberagaman adalah meningkatkan toleransi,” kata Menkumham Yasonna di Jakarta, pada Jumat (9/12/22).

Hal tersebut disampaikan Menkumham Yasonna, dalam seminar internasional memperingati Hari Hak Asasi Manusia Sedunia ke-74 bertajuk “Membangun budaya yang menghormati keberagaman dan hak asasi manusia melalui pendidikan toleransi” yang disiarkan secara virtual.

Baca Juga :  Hadiri Akad Nikah Kaesang Pangarep, Wapres Sampaikan Nasihat Pernikahan

Yasonna mengemukakan pengenalan toleransi kepada setiap anak bangsa diperlukan, apalagi permasalahan yang kini muncul semakin kompleks.

Misalnya, meningkatnya kasus radikalisme, perseteruan, kekerasan, separatisme hingga hilangnya rasa kemanusiaan untuk selalu menghormati hak orang lain.

Menkumham menambahkan pengenalan toleransi dapat dimulai dari lingkup terkecil, yaitu keluarga, kemudian diteruskan hingga ke tataran masyarakat dan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Salah satu lingkungan yang paling berperan dalam menciptakan atau menumbuhkan sikap toleransi beragama ialah sekolah melalui pendidikan toleransi.

Hal itu ditujukan agar setiap peserta didik mendapatkan arahan mengenai cara melakukan toleransi yang benar.

Baca Juga :  Hadiri Akad Nikah Kaesang Pangarep, Wapres Sampaikan Nasihat Pernikahan

“Pendidikan adalah usaha menumbuhkan dan mengembangkan potensi bawaan, baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat,” jelasnya.

Sejatinya, sambung Yasonna, pendidikan toleransi harus dipraktikkan dalam proses pembelajaran sehingga menjadi budaya di ranah pendidikan. Oleh karena itu, setiap sekolah dituntut menjadi tempat yang aman dalam menghadirkan toleransi.

“Setiap insan pendidikan harus memiliki prinsip menghargai dan mengapresiasi perbedaan dan dapat menguatkan nilai-nilai kebangsaan,” katanya.[]

Editor: Dima/Atin

Share :

Baca Juga

Hukrim

Paket Organ Manusia untuk Desainer Indonesia, Polri dan Interpol Brasil Turun Tangan

Nasional

Ferry R : Modar Sampean Undang- Undang Pers

Nasional

Kominfo – KPK Integrasikan Aplikasi Pengaduan Korupsi

Nasional

Bisnis Pembiayaan Emas BSI Melesat 30%

Nasional

Update : Pasca Gempa Cianjur 327 Orang Meninggal Dunia

Nasional

146.260 Narapidana Terima Remisi Khusus Idulfitri 1444 H, 661 Langsung Bebas

Nasional

Seleksi Kompetensi PPPK Tenaga Teknis Dimulai 17 Maret 2023

Nasional

Airlangga Hartarto: Ekonomi Biru Jadi Penarik Investasi Sumber Pendanaan Baru