Home / Sosial

Senin, 13 Februari 2023 - 16:41 WIB

Dukung Percepatan Penanganan Bencana, Pemerintah Indonesia Dorong Bantuan Kemanusiaan Tahap Dua ke Turkiye

REDAKSI - Penulis Berita

Suasana apel pelepasan bantuan kemanusiaan Indonesia tahap kedua menuju Turkiye di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Senin (13/2).

Suasana apel pelepasan bantuan kemanusiaan Indonesia tahap kedua menuju Turkiye di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Senin (13/2).

KSINews, Jakarta – Pemerintah Indonesia kembali mengirimkan bantuan kemanusiaan menuju Turkiye guna mendukung penanganan pascagempa yang melanda Turkiye beberapa waktu lalu.

Pada kesempatan ini, bantuan yang dikirimkan terdiri dari _Emergency Medical Team (EMT)_ dan bantuan awal logistik dan peralatan.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mewakili pemerintah Indonesia melepas bantuan kemanusiaan tahap kedua yang diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyapa personel Tim Medis Darurat atau _Emergency Medical Team (EMT)_ sesaat sebelum lepas landas di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Senin (13/2).

“119 orang hari ini diberangkatan, tim ini merupakan gabungan dari Kemenkes, TNI/Polri, NGO dan relawan yang selalu bergerak di bidang kesehatan,” ucap Suharyanto saat memimpin apel pelepasan Bantuan Kemanusiaan di Jakarta, Senin (13/2).

Baca Juga :  Setiba di Turkiye, Tim Kemanusiaan Indonesia Lanjutkan Perjalanan Menuju Lokasi Terdampak

Selain memberikan dukungan _EMT_, pemerintah juga mengirimkan bantuan logistik dan peralatan untuk menunjang penanganan bencana.

“Perlengkapan rumah sakit lapangan, obat-obatan, kemudian tenda keluarga, tenda pengungsi dan perlengkapan pendukung, serta makanan siap saji yang sangat diperlukan bagi di sana,” ujarnya.

Baca Juga :  Diguyur Hujan Selama Dua Hari, Kapolsek Pamanukan Salurkan Bantuan Ke Lokasi Banjir

Dirinya menambahkan, tugas dari tim kemanusiaan ini sangat berat, oleh karena itu perlunya memperhatikan kesehatan dan keselamatan masing-masing selama mengembang tugas.

“Tugas sangat berat, cuaca di sana sangat dingin, semua tim agar menjaga kondisi dan keselamatan diri sendiri saat bertugas,” imbuh Suharyanto.

Suharyanto berharap, dengan mengirim bantuan personel dan logistik serta peralatan ke sana, sebagai salah satu cara untuk meringankan penderitaan.

“Tim Kemanusiaan dari Indonesia akan bertugas selama satu bulan. Semoga akan meringankan penderitaan sodara-sodara kita di Turkiye akibat bencana,” tuturnya.

Baca Juga :  Setiba di Turkiye, Tim Kemanusiaan Indonesia Lanjutkan Perjalanan Menuju Lokasi Terdampak

Lebih lanjut Ia mengungkap, Indonesia selalu memberikan bantuan kemanusiaan kepada negara-negara lain yang terkena bencana

“Indonesia sudah biasa memberikan bantuan kemanusiaan ke negara lain yang terkena bencana, kurun waktu tahun 2010 hingga 2023 sudah 17 kali mengirim tim, terakhir pada 2022 mengirim bantuan ke Pakistan,” ungkap Suharyanto.

Sebagai informasi Tim Medis Darurat atau _Emergency Medical Team (EMT)_ yang dikirimkan Pemerintah Indonesia sesuai dengan standard _World Health Organization (WHO)_.

Memiliki tugas untuk memastikan fasilitas pendukung pelayanan medis bekerja secara optimal dan melakukan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar medis _WHO_.

Hadir dalam pelepasan Bantuan Kemanusiaan hari ini, jajaran pejabat tinggi BNPB, Perwakilan Kemenkes, Perwakilan TNI/Polri dan perwakilan relawan penanganan bencana.[]

Editor: DIMA-ATIN

Share :

Baca Juga

Sosial

DWP BNPB Berikan Bantuan bagi Warga Cianjur

Nasional

Wamenag Uji Disertasi Mahasiswa UIN Ar-Raniry

Sosial

Wujud Kepedulian, Kapolres Bireuen didampingi Waka Polres Jenguk Anggota yang Sakit

Daerah

Tiba Di Aceh, Sekjend DPP Partai PPP Lakukan Ziarah Kemakam Abu Hasan krueng Kale

Aceh

Sekretaris Dinas Sosial Aceh: Kedisiplinan Kunci Pelayanan Maksimal kepada Masyarakat

Sosial

Jelang Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Polda Jabar Gelar Bazzar Pasar Murah

Sosial

Dinsos Aceh Besar Antar Bantuan Masa Panik ke Lhoong

Berita

Mualem Santuni 1.000 Anak Yatim di Aceh Barat