Home / Daerah

Senin, 27 Februari 2023 - 13:33 WIB

Kondisi Ekonomi Aceh Memperihatinkan, Minta Kepeduliaan Pemerintah Pusat

REDAKSI - Penulis Berita

KSINews, Banda Aceh – Sudah diketahui bersama pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak 2020, telah mempengaruhi berbagai sektor kehidupan umat manusia, terutama sektor ekonomi dan kesehatan.

 

Kondisi ini telah menyebabkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional pernah mengalami kontraksi hingga ke titik minus 2,07 persen. Kondisi tersebut juga telah mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Kota Banda Aceh hingga saat ini.

Menyikapi kondisi kondisi ekonomi di Kota Banda Aceh yang belum sepenuhnya pulih tersebut, Syarifah Munirah, S. Ag anggota DPR Kota Banda Aceh menyampaikan keprihatinannya kepada Awak media, saat ditemui di Banda Aceh, Senin, (27/2/2023).

Menurut Syarifah Munirah, S. Ag, usaha peningkatan pertubuhan ekonomi daerah, tidak terlepas dari upaya penigkatan ekonomi warga. Usaha ini menjadi tanggung jawab kita semua, pemerintah dan masyarakat, agar aktivitas ekonomi dapat berjalan normal kembali.

Baca Juga :  Menyambut Peringatan HBP Ke-59 , Kanwil Kalbar Ziarah dan Tabur Bunga Di TMP Dharma Patria Jaya

“Peningkatnya perekonomian daerah dapat diukur dari pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Ini dapat dimungkinkan bila suatu derah memiliki sektor unggulan/potensial atau sektor dasar laju pertumbuhannya relatif cepat dan memiliki daya saing yang kuat, seperti pada sektor pariwisata dan UMKN Itupun jika pemerintah daerah mampu mengkondisikan peluang yang ada menjadi hasil yang optimal”, jelas anggota legislatif dari Partai Persatuan Pembangunan ini.

 

Disisi lain, perempuan yang sangat vokal di legislatif Banda Aceh ini, “Kita sangat prihatin dengan kondisi APBK Banda Aceh saat ini yang sangat minim, bila dibandingkan dengan program-program yang lahir dari Musrembang, sehingga tidak bisa terakomodir secara maksimal.

Baca Juga :  Menyambut Peringatan HBP Ke-59 , Kanwil Kalbar Ziarah dan Tabur Bunga Di TMP Dharma Patria Jaya

Kemudiaan, ditambah dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sangat minim, dikarenakan sumber PAD yang sangat kurang. Kondisi ini akan mempengaruhi program dasar peningkatan kesejanhteraan masyarakat, seperti sektor pendidikan dan kesehatan, serta program peningkatan pembangunan di gampoeng-gampoeng”, terang Munirah.

Syarifah Munirah menambahkan, upaya mengoptimal perekonomian di Kota Banda Aceh, secara pribadi juga telah dilakukannya dengan menyampaikan langsung kepada H. Sandiaga Salahuddin Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, saat ditemuinya beberapa hari lalu di Jakarta. “Kepada Bapak Sandiaga, saya minta perhatian pemerintah pusat, pada peningkatan ekonmi warga Kota Banda Aceh.

Baca Juga :  Menyambut Peringatan HBP Ke-59 , Kanwil Kalbar Ziarah dan Tabur Bunga Di TMP Dharma Patria Jaya

Khususnya sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang beliau bidangi, Pak Menteri dapat memberikan perhatian lebih, sehingga sektor ini akan lebih potensial dalam meningkatkan perekonomian di Kota Banda Aceh, tentunya juga pada sektor lain secara umum”, imbuh anggota DPRK Banda Aceh dari dapil pemilihan Baiturrahman dan Luengbata.

Usaha yang dilakukan oleh Syarifah Munirah salah satu anggota legislatif dari kalangan perempuan ini patut kita apresiasikan dan hendaknya dapat ditiru oleh rakan-rekan sejawatnya yang lain. Tentu dengan memamfaatkan momen-momen kunjungan/perjalan dinas dengan menyuarakan harapan daerah kepada pejabat di pemerintahan pusat.[SUSIANTO]

Share :

Baca Juga

Daerah

Usai Dilantik DPD  IWO Indonesia Karawang, H.Jujun Junaedi : Wartawan Adalah Fungsi Kontrol Bagi Kita Semua

Daerah

12 Penjudi di Nagan Raya Ditangkap, Lima di Antaranya Pemain Judi Slot

Daerah

Kadisdik Aceh Semangati Peserta Tes PPPK

Daerah

Para Pejabat BPKS Tidak Jelas Arahnya

Daerah

LSM Garang Nilai Polres Aceh Tamiang Sukses Ciptakan Pilkada Damai 2024

Daerah

Aminullah Paparkan Strategi Pemberdayaan Masyarakat Pada Seminar Nasional Mukernas Senat Mahasiswa se-Indonesia

Advertorial

Bupati Bireuen Melantik dan Mengambil Sumpah Jabatan, 6 Camat dan 46 Pejabat Administrator

Daerah

Tinjau Panen Raya Di Maros Sulawesi Selatan, Presiden: Surplus Bisa Dibawa ke Daerah Lain