Home / Advertorial / News

Sabtu, 27 April 2024 - 23:28 WIB

Melihat Sejarah Aceh Tempo Dulu, Kini dan Masa Depan di Ruang Diorama Arsip

REDAKSI - Penulis Berita

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Dr. Edi Yandra, S.STP, MSP, mendampingi turis asing di ruang Diorama Aceh.(Foto dok DPKA)

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Dr. Edi Yandra, S.STP, MSP, mendampingi turis asing di ruang Diorama Aceh.(Foto dok DPKA)

Banda Aceh – Peluncuran ruang Diorama Kearsipan Aceh pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA) disambut positif masyarakat, (27/04/2024)

Sejak peresmiannya pertengahan Mei lalu, berbagai komunitas masyarakat telah berkunjung untuk mempelajari sejarah Aceh melalui arsip yang tersedia di sana.

Kepala Bidang Pemanfaatan dan Layanan Arsip Dinas Perpustakan dan Kearsipan Aceh. Dr. Muslim Yakop, S.Ag, M.Pd, mengatakan, masyarakat yang datang mulai dari kalangan mahasiswa, siswa hingga masyarakat umum.

“Alhamdulillah sejak diresmikan semakin ramai pengunjung yang datang. Bahkan untuk seminggu kedepan sudah penuh daftar pengunjung yang sudah konfirmasi akan datang,” kata Muslim.

Baca Juga :  Pugar Makam “Asoe Syurga”, Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Penuhi Harapan Warga Lampaseh Aceh

Muslim menjelaskan, Diaroma Kearsipan Aceh terdiri dari tiga ruangan yang menampilkan perjalanan Aceh dari masa ke masa yang ditampilkan melalui perpaduan arsip, seni, dan teknologi.

Peresmian Ruang Diorama Kearsipan Aceh yang terletak di loby Kantor DPKA itu dilakukan oleh Asisten Administrasi Umum Setda Aceh Iskandar yang hadir mewakili Pj Gubernur Aceh.

Peresmian juga diikuti Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Imam Gunarto serta Kepala DPKA Edi Yandra. Peresmian ditandai dengan proses gunting pita dan dilanjutkan dengan meninjau ruangan tersebut pada pertengahan Mei lalu

Baca Juga :  Mengetaskan Kemiskinan di Aceh Melalui Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

Lebih lanjut, Muslim menjelaskan, Diorama Kearsipan Aceh memiliki tiga ruang yaitu Aceh Jameun (Aceh Tempo Dulu), Aceh Jinoe (Aceh Saat Ini) dan Aceh Ukeue (Masa Depan).

“Aceh Jameun di antaranya berisi naskah kuno, aktifitas masa lampau masyarakat Aceh bidang perdagangan laut dan bidang pertanian serta kilas balik masa kejayaan Aceh . Semua konteks tersebut dipajang dalam ruangan Aceh Jameun,” kata Muslim.

Sementara Aceh Jinoe berisi foto-foto Gubernur Aceh dari masa ke masa terkait keberhasilan program kerja gubernur serta foto MoU Helsingki dan anugerah inovasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh dalam 2 tahun terakhir.

Baca Juga :  DPKA Bawa Misi Literasi dan Sadar Arsip saat Safari Ramadhan

Sedangkan Aceh Ukeue berisi foto-foto Aceh masa depan pada sektor pertanian, peternakan, kearsipan, perpustakaan, industri, transportasi, perumahan rakyat dan pariwisata.

Selain itu, Muslim juga menyampaikan bahwa Diaroma Kearsipan Aceh terbuka untuk umum. Ia juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan keberadaan Diaroma Kearsipan Aceh dengan mengunjunginya serta mempelajari sejarah yang tersedia di sana.

Untuk berkunjung, warga hanya perlu melapor kepada petugas yang selalu berada di pintu loby. Pengunjung kemudian akan diarahkan menuju ruang Diorama Kearsipan Aceh. (adv)

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Daerah

Kasus Omicron di Jatim Jadi Delapan Orang, Delta Masih Mengancam

News

Kunker Kapolda Aceh Ke Polres Aceh Utara, Disambut Hormat Jajar, Bagi Bansos,Tinjau Vaksinasi Hingga Silaturahmi Dengan Ulama

Hukrim

Wujudkan Antikorupsi, KPK Bentuk Direktorat Khusus

Aceh

DPRA dan KPK-RI Perkuat Sinergi dalam Pengawasan Perencanaan dan Penganggaran Daerah

Daerah

Densus 88 Menangkap Terduga Teroris di Hotel Kalimantan Tengah

News

Plt. Sekda Aceh Tegaskan Komitmen Pemerintah Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Banda Aceh

Pangdam Iskandar Muda Terima Kunjungan Menteri PPN/Bappenas di Makodam IM

Aceh Besar

Perkuat Jangkauan Layanan Kesehatan, Bupati Aceh Besar Audiensi dengan Menkes RI