Home / Daerah

Senin, 1 Juli 2024 - 16:14 WIB

Buka Rapat Mediasi dan Konsultasi Raperda Kota Singkawang, Eva Harapkan Peningkatan Kemakmuran dan Kesejahteraan Petani dan Masyarakat Umum

REDAKSI - Penulis Berita

Pontianak, – Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kemenkumham Kalbar Eva Gantini membuka secara resmi kegiatan Rapat Mediasi Dan Konsultasi Peraturan Daerah Kota Singkawang Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Aula Kanwil Kemenkumham Kalbar, Senin (01/07)

Turut hadir Ketua Pansus I DPRD Kota Singkawang, Afriza Rusandi RS, Wakil Ketua Pansus I DPRD Kota Singkawang, Dido Sanjaya, Sekretaris Pansus I DPRD Kota Singkawang, Eka Candra, Anggota Pansus I DPRD Kota Singkawang, Lie Khian Loy, Muhammadin, dan Suparlin, Sekretaris DPRD Kota Singkawang dan Jajaran, serta Perancang Peraturan Perundang-undangan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat.

Eva dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM sebagai kepanjangan tangan Kementerian Hukum dan HAM memiliki peranan penting dalam membantu setiap proses pembentukan peraturan perundang-undangan di daerah, agar peraturan perundang-undangan di daerah tersebut selaras dengan nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan dapat melakukan pengawalan terhadap proses pembentukan peraturan daerah yang harmonis dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi sekaligus selaras dengan kebijakan/ program nasional.

Baca Juga :  Polisi di Bener Meriah Kembali Tangkap Agen Chip Domino

“Berdasarkan analisis kewenangan pembentukan Peraturan Daerah tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, Pemerintah kabupaten/kota dapat menetapkan Peraturan Daerah tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan sebagai kewenangan atribusi berdasarkan ketentuan dalam Pasal 12 ayat (3) huruf c Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan sebagai landasan yuridis dalam pengaturan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, pengaturannya mengacu pada ketentuan dalam Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan,” ujar Kadiv Yankumham.

Eva juga menambahkan yang menjadi permasalahan umum pada pertanian pangan berkelanjutan di Indonesia adalah adanya alih fungsi lahan pertanian sebagai ancaman terhadap pencapaian ketahanan dan kedaulatan pangan. Alih fungsi lahan mempunyai implikasi yang serius terhadap produksi pangan, lingkungan fisik, serta kesejahteraan masyarakat pertanian dan perdesaan yang kehidupannya bergantung pada lahannya. Alih fungsi lahan-lahan pertanian subur selama ini kurang diimbangi oleh upaya-upaya terpadu mengembangkan lahan pertanian melalui pencetakan lahan pertanian baru yang potensial.

Baca Juga :  Di Kanwil Kemenkumham Kalbar, KaKaro Hukerma ; Tingkatkan Kualitas Layanan Kehumasan dan Data Kerja Sama

“Di sisi lain, alih fungsi lahan pertanian pangan menyebabkan makin sempitnya luas lahan yang diusahakan dan sering berdampak pada menurunnya tingkat kesejahteraan petani. Oleh karena itu, pengendalian alih fungsi lahan pertanian pangan melalui perlindungan lahan pertanian pangan merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan, dalam rangka meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan petani dan masyarakat pada umumnya,” tutup Eva.[]

Editor: Dedi

Share :

Baca Juga

Daerah

Kanwil Kemenkumham Dorong Pembentukan Desa Binaan Imigrasi dan Perlindungan Kekayaan Intelektual di Desa Wisata Sungai Utik

Daerah

Jelang Nataru Polres Blitar Kota Berhasil Ungkap 10 Kasus Narkoba

Daerah

Kunjungi Abu Kuta Krueng, Pangdam IM : Peran Ulama Sangat Penting Wujudkan Aceh Damai dan Sejahtera

Daerah

Dalam Rangka Jumat Bersih, Babinsa Koramil Jangka Gotong Royong Bersama Muspika

Daerah

Babinsa Koramil Samalanga Dampingi Petugas Puskesmas Sukseskan Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah

Daerah

Perkuat Solidaritas dan Bangun Generasi Yang Berkualitas, PB IPPEMAS Gelar Mubes ke XV

Daerah

Jabbar Bintara Polri Aceh yang Terpilih dalam Penulisan Buku sayabelajarhidup

Daerah

Jelang Pemilu 2024 Golkar Abdya Target Menang Dapat Pimpinan DPRK