Home / Daerah / News

Jumat, 20 Desember 2024 - 08:21 WIB

Bey Machmudin Umumkan Upah Sektoral 2025

REDAKSI - Penulis Berita

Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin saat mengumumkan UMSK di Gedung Sate Bandung, Rabu (18/12/2024) malam.

Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin saat mengumumkan UMSK di Gedung Sate Bandung, Rabu (18/12/2024) malam.

Bandung, – Setelah menetapkan UMK 2025, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengumumkan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/ Kota (UMSK), di Gedung Sate Bandung, Rabu (18/12/24) malam.

Pengumuman yang disampaikan Bey Machmudin tertuang pada Kepgub Nomor: 561.7/Kep.802-Kesra/2024 Tentang Upah Minimum Sektoral Kabupaten/ Kota (UMSK) tahun 2025.

Menurut Bey, dari 27 kabupaten dan kota di Jabar, ada sembilan daerah tidak mengusulkan UMSK, yakni Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung, Kota Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, dan Kota Banjar.

Kemudian, ada 13 kabupaten dan kota yang pengajuannya tidak disepakati yakni Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Purwakarta, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka.

Baca Juga :  Hadapi Omicron, Ini Saran Wakil Ketua Fraksi PKS untuk Pemerintah

“Maka berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 16 tahun 2024, bila tidak terjadi kesepakatan maka kami tidak menetapkan UMSK,” kata Bey.

“Adapun besarnya kenaikan UMSK-nya kan 7 persen,” tambahnya.

Sementara itu terdapat lima kabupaten dan kota yang mengajukan UMSK yaitu Kabupaten Subang, Kota Depok, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut, dan Kota Tasikmalaya.

Baca Juga :  Babinsa Posramil Peusangan Selatan Dampingi Kelompok Tani Mengecek Mesin Pompa Air Untuk Pengairan Sawah

Namun berdasarkan Pasal 7 Permanekar 16/2024 yang berkenaan dengan risiko kerja, tidak semuanya ditetapkan. Hanya Kabupaten Subang dan Kota Depok yang pengajuan UMSK – nya memenuhi kriteria.

“Sedangkan tiga daerah lainnya, yaitu Kabupaten Cianjur, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Garut, tidak memenuhi kriteria,” sebut Bey.

“Jadi kami sudah sesuai dengan Permenaker, kami mohon agar disepakati bersama, ini untuk kebaikan kita semua, jadi kami juga menghitung dalam kondisi ekonomi seperti sekarang, betul -betul dihitung agar kesinambungan industri tetap berjalan terus,” pungkas Bey.*

Share :

Baca Juga

Daerah

GMNI Minta Pelaku Penculikan Anak Di Aceh Tengah Dihukum Berat

Daerah

Hujan Lebat, Robohkan Atap Kolam Taman Hiburan Rakyat Kramat

Daerah

Bupati Bireuen Lantik 303 Pejabat Dilingkungan Disdikbud
Ist.

Daerah

Tim Itwasum Polri Audit Enam Polres, Salah Satunya Polresta Banda Aceh

Daerah

Wakapolres Cianjur Dengarkan Keluhan Warga di Warung Kondang

Nasional

Lagi, Prestasi Wisata Aceh 2021, Gampong Nusa Juara Pertama Anugerah Desa Wisata Indonesia

Daerah

Babinsa Posramil Peusangan Selatan Laksanakan Anjangsana Dengan Warga Binaan

Daerah

Enam Kapolsek Laksanakan Sertijab, Ini Pesan Kapolres Ketapang