Kegiatan Musda ini secara resmi dibuka oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem. Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan bahwa Musyawarah Daerah merupakan forum strategis untuk memilih Ketua Kwarda Aceh masa bakti 2025–2030, sekaligus menyusun program kerja demi kemajuan Gerakan Pramuka di Tanah Rencong.
Mualem juga menekankan bahwa Gerakan Pramuka memiliki peran penting sebagai wadah pembinaan karakter dan peningkatan kompetensi generasi muda, agar mampu mengemban amanah di berbagai bidang profesi dan jabatan di masa mendatang.
Selama periode kepemimpinan sebelumnya, lanjut Mualem, Gerakan Pramuka Aceh telah menunjukkan eksistensinya dengan mengirimkan delegasi ke berbagai ajang nasional dan internasional, termasuk ke Jepang, Amerika Serikat, dan negara-negara ASEAN. Selain itu, puluhan anggota Pramuka terbaik juga telah diberangkatkan untuk menunaikan ibadah Umrah.
Selama saya jadi pemimpin, selama itulah setiap tahun akan kita berangkatkan juara musabaqah tunas ramadhan sebanyak tiga orang ke haji sebagai pengawas dan pendamping,” kata Mualem.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Musda Gerakan Pramuka Kwarda Aceh ke-10, Salman Ishak, mengatakan kegiatan itu akan berlangsung hingga tanggal 20 Juni 2025. Kegiatan musyawarah akan digelar di Hotel The Pade, Aceh Besar.
Salman menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Mualem yang telah memimpin Kwarda Pramuka Aceh selama 10 tahun terakhir. Ia mengatakan, banyak kemajuan yang diraih pramuka Aceh selama dipimpin Mualem.
Pembukaan Musda ke-10 pramuka itu dihadiri berbagai tokoh dari berbagai kalangan, Anggota DPRA, Bupati/Wali Kota, Kepala SKPA dan berbagai unsur lainnya
Editor: Redaksi