Home / Ekbis / Nasional / News / Pemerintah Aceh

Kamis, 10 Juli 2025 - 00:24 WIB

Aceh Jadi Lokasi Pertama Teknologi Penangkapan Karbon di Asia 

REDAKSI - Penulis Berita

kesepahaman (MoU) antara PT Pema Global Energi (PGE), anak perusahaan PT Pembangunan Aceh (PEMA) dengan PT Pupuk Indonesia (Persero), Jakarta, Kamis, (10-07-2025)

kesepahaman (MoU) antara PT Pema Global Energi (PGE), anak perusahaan PT Pembangunan Aceh (PEMA) dengan PT Pupuk Indonesia (Persero), Jakarta, Kamis, (10-07-2025)

Jakarta, – Banda Aceh akan menjadi lokasi pertama di Asia untuk penerapan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (Carbon Capture and Storage/CCS) berskala industri.

Langkah strategis ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT Pema Global Energi (PGE), anak perusahaan PT Pembangunan Aceh (PEMA) dengan PT Pupuk Indonesia (Persero), Kamis, 10 Juli 2025, di The Westin Jakarta.

Direktur Utama PT PEMA, Mawardi Nur, mengatakan kerja sama ini merupakan langkah konkret mendukung agenda dekarbonisasi nasional, sekaligus wujud nyata komitmen Aceh terhadap pembangunan berkelanjutan dan penciptaan lapangan kerja hijau.

Baca Juga :  PT PIM, Memberikan Bantuan Pembangun Masjid Di Aceh

Kami di PEMA sebagai BUMD milik Pemerintah Aceh terus bekerja keras menciptakan lapangan kerja baru demi meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kami juga mendukung iklim investasi sehat sebagaimana arahan Bapak Gubernur Muzakir Manaf, kata Mawardi.

CCS Arun Bisa Jadi Bisnis Komersial Pertama di Asia
Ia menegaskan, kolaborasi ini bukan sekadar urusan bisnis, tapi kontribusi bersama membangun masa depan yang lebih lestari dan berteknologi tinggi.

Teknologi CCS/CCUS (Carbon Capture Utilization and Storage) akan memungkinkan emisi CO₂ dari fasilitas produksi ditangkap dan disuntikkan kembali ke dalam reservoir migas. Pada fase awal (CCUS), karbon diinjeksikan untuk meningkatkan produksi minyak dan gas. Setelah itu berlanjut ke fase CCS, di mana karbon disimpan secara permanen.

Baca Juga :  Cari Solusi Kelangkaan Beras, DPRK Aceh Timur Rapat Koordinasi dengan Bulog Langsa

Berdasarkan studi geologi dan geofisika 2023, Lapangan Arun di Aceh Utara dinilai sangat cocok sebagai lokasi CCS karena memiliki formasi batu gamping dan batuan penutup (seal rock) yang sangat baik, sehingga menjamin penyimpanan CO₂ yang aman dan minim risiko kebocoran.

Acara penandatanganan turut dihadiri oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf, pimpinan PT Pupuk Indonesia, perwakilan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), jajaran direksi PT PEMA, PGE, serta EMP Energy Aceh.

Baca Juga :  Back to Basic Pemasyarakatan Kalapas Tondano Laksanakan Deteksi Dini,  Pembersihan Area Beranggang Lapas

Dalam sambutannya, Gubernur Muzakir Manaf menegaskan komitmen Pemerintah Aceh dalam menjaga kenyamanan dan keamanan investasi.

Pemerintah Aceh menjamin sepenuhnya iklim investasi yang aman. Kami siap mengawal setiap proyek strategis demi kemajuan Aceh, tegas Muzakir.

Proyek ini digadang menjadi tonggak sejarah bagi industri energi rendah karbon di Indonesia dan Asia, sekaligus memperkuat posisi Aceh sebagai pionir dalam transisi energi bersih.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Pemerintah Aceh

Bertemu Pj Gubernur Safrizal, Bank Indonesia Dorong Penggunaan QRIS dan Pengendalian Inflasi di Aceh

Daerah

Gerak Cepat TNI AL Bantu Masyarakat Korban Banjir di Aceh Utara
Ist.

Daerah

Tim Itwasum Polri Audit Enam Polres, Salah Satunya Polresta Banda Aceh

News

Telan Anggaran Miliaran Rupiah, Pemuda Muhammadiyah Soroti Rencana Pelatihan Geuchik Aceh Selatan Ke Jogjakarta

Nasional

Kebebasan beragama dan berkeyakinan adalah hak fundamental yang diakui oleh Undang-Undang Dasar 1945

Daerah

Sekda Bireuen Buka Germas Pemangkasan Kebun Kakau Di Makmur

News

Pj Bupati Abdya Beri Fasilitas Untuk ASN Yang Ingin Melanjutkan Pendidikan S2 di USK

Daerah

Banjir Bandang Menerjang Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, empat Warga Meninggal Dunia Dan Dua Hilang