Home / Aceh Besar / News / Pemeritah Aceh Besar

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 06:50 WIB

Staf Ahli Bupati Aceh Besar Hadiri Sosialisasi Pemilahan Sampah dan Pencanangan BPBPK Aceh sebagai Wilayah Pilah Sampah

REDAKSI - Penulis Berita

Staf Ahli Pemkab Aceh Besar Ir Makmun MT foto bersama seusai acara Sosialisasi Pemilahan Sampah dan Perencanaan Balai Penanataan Bangunan kawasan Aceh di Gedung BIP2D, Gamping Lamsayeun, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Sabtu (16/08/2025). FOTO/MC ACEH BESAR

Staf Ahli Pemkab Aceh Besar Ir Makmun MT foto bersama seusai acara Sosialisasi Pemilahan Sampah dan Perencanaan Balai Penanataan Bangunan kawasan Aceh di Gedung BIP2D, Gamping Lamsayeun, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Sabtu (16/08/2025). FOTO/MC ACEH BESAR

Aceh Besar, — Mewakili Bupati Aceh Besar, H. Muharram Idris atau yang akrab disapa Syech Muharram, Staf Ahli Bidang Perekonomian, Keuangan, dan Pembangunan, Ir. Makmun, MT, menghadiri Sosialisasi Pemilahan Sampah sekaligus pencanangan Balai Penataan Bangunan, Prasarana, dan Kawasan (BPBPK) Aceh sebagai Wilayah Pilah Sampah. Acara berlangsung khidmat di Gedung PIP2B Lamsayuen, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Sabtu (16/8/2025).

Pada kesempatan itu, Ir. Makmun menegaskan bahwa persoalan sampah bukan lagi isu kecil, melainkan persoalan besar yang perlu ditangani dengan serius. Menurutnya, kunci penyelesaian sampah ada pada kesadaran masyarakat.

“Atas nama Bupati Aceh Besar, saya menyampaikan apresiasi kepada BPBPK Aceh dan semua pihak yang mendukung. Sosialisasi ini adalah langkah awal yang baik untuk membangun budaya baru di tengah masyarakat, yakni memilah sampah sebelum dibuang.

Ini terlihat sederhana, tapi dampaknya luar biasa bagi lingkungan kita,” ujarnya.
Ia melanjutkan bahwa pengelolaan sampah yang baik mampu memberi nilai tambah.

Baca Juga :  Mayjen TNI Niko Fahrizal Pimpin Rapat Percepatan Renovasi SD Kartika XI-1 Banda Aceh

“Kalau kita disiplin memilah, sampah organik bisa jadi kompos, sampah plastik bisa didaur ulang, dan yang berbahaya bisa ditangani khusus.

Hasilnya, bukan hanya lingkungan kita lebih bersih, tetapi juga tercipta peluang usaha baru, terbuka lapangan kerja, bahkan bisa menopang perekonomian lokal berbasis lingkungan. Jadi, sampah bukan lagi masalah, tapi sumber daya,” tegas Makmun.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh, Dr. Ir. A. Hanan, S.P., M.M., saat membuka acara, mengatakan, juga menyoroti pentingnya perubahan pola pikir masyarakat. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan program ini sepenuhnya bergantung pada partisipasi publik.

“Kalau setiap rumah tangga mau memilah sampah, setidaknya 60 persen masalah sampah sudah selesai. Ini bukan sekadar soal kebersihan, tapi juga kesehatan.

Lingkungan yang bersih akan mencegah penyakit, menekan biaya kesehatan, dan meningkatkan kualitas hidup. Jadi, pemilahan sampah harus dipahami sebagai investasi untuk masa depan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Presiden Jokowi : Februari 2022 Persiapan MotoGP Mandalika Selesai

Hanan juga mengajak seluruh aparatur gampong agar menjadi contoh nyata di masyarakat.

“Kalau perangkat desa sudah menunjukkan komitmen, otomatis warga akan ikut. Jangan sampai ada kesan program ini hanya sebatas wacana. Harus ada aksi nyata dari kita semua,” tambahnya dengan tegas.

Sementara itu, Kepala BPBPK Aceh, Tommy Permadhi, ST, MT, menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen menjadikan balai yang ia pimpin sebagai pusat percontohan pilah sampah.

“Kami ingin balai ini bukan hanya sekadar simbol. Tetapi betul-betul menjadi laboratorium hidup. Di sini kami siapkan fasilitas pemilahan, pengolahan, sampai pengangkutan.

Harapan kami, apa yang kami lakukan bisa menjadi inspirasi bagi instansi lain, sekolah, kampus, hingga masyarakat umum,” ujar Tommy.

Menurutnya, pilah sampah adalah pintu masuk menuju sistem pengelolaan yang modern dan berkelanjutan.

Baca Juga :  Kasus Dugaan Pencurian Berhasil Di Ungkap Polres Bener Meriah Gelar Konferensi Pers

“Kalau kita masih mengandalkan TPA tanpa memilah, maka sampah akan menumpuk tanpa henti. Tetapi dengan pemilahan, kita bisa mengurangi, memanfaatkan, dan mendaur ulang. Itulah solusi yang kita dorong bersama,” jelasnya.

Turut hadir pula Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, yang menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut. Illiza menekankan pentingnya sinergi lintas daerah dalam menangani sampah.

“Sampah tidak mengenal batas administratif. Karena itu, kerja sama antar-daerah sangat penting. Saya sangat mengapresiasi inisiatif BPBPK Aceh ini. Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi contoh yang menular untuk kabupaten/kota di Aceh,” pungkas Illiza.

Dengan adanya pencanangan BPBPK Aceh sebagai wilayah pilah sampah, Pemerintah Aceh Besar berharap gerakan ini tidak berhenti pada acara seremonial, tetapi berlanjut menjadi budaya baru dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Harapannya, Aceh Besar dapat tumbuh sebagai daerah yang bersih, sehat.(**)

 

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Aceh Besar

Tahun 2024, Dinkes Aceh Besar Sukses Turunkan Stunting Hingga 16,2%

Aceh Besar

Wakili Pj Bupati, Kadisparpora Aceh Besar Tutup Kongres Peradapan Aceh II

Aceh Besar

Polres Aceh Besar Gelar Upacara Bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024

Aceh Besar

Pj Bupati Muhammad Iswanto Serahkan Donasi Aceh Besar untuk Palestina

Aceh Besar

Pj Bupati Aceh Besar Hadiri Pembukaan CDM Meeting II PON XXI Aceh-Sumut

Daerah

Wapres Gibran Tinjau Lokasi Pengungsian Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi

Daerah

Terkait Pemberitaan Pungli, Oknum Kades Simpang Kirim Suruhan Untuk Ancam Wartawan

Aceh Besar

Wakili Pj Iswanto Sekda Aceh Besar Hadiri Apel Pasukan Operasi Ketupat Seulawah