Home / Aceh / News / Pemerintah Aceh

Selasa, 30 September 2025 - 21:13 WIB

Mualem Angkat Bicara; Polemik Plat “BL” Kalau Mereka Jual Kita Beli

REDAKSI - Penulis Berita

Mualem menyampaikan responsnya di hadapan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) pada Rapat Paripurna, Senin (29/9/2025).

Mualem menyampaikan responsnya di hadapan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) pada Rapat Paripurna, Senin (29/9/2025).

Banda Aceh  — Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, akhirnya angkat bicara mengenai polemik larangan kendaraan berpelat BL (Aceh) melintasi wilayah Sumatera Utara (Sumut) yang dipicu oleh tindakan Gubernur Sumut, Bobby Nasution.

Mualem menyampaikan responsnya di hadapan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) pada Rapat Paripurna, Senin (29/9/2025).

 Dalam tanggapannya, ia memilih bersikap tenang, namun menyiratkan kesiapan Aceh untuk merespons kebijakan tersebut.

Mualem mengimbau publik Aceh untuk tidak menanggapi langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumut secara berlebihan. Ia menilai tindakan Bobby Nasution itu ibarat “kicauan burung” yang tidak perlu digubris.

Baca Juga :  Jeremy Dubes Inggris bersama Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan T.A Khalid Anggota DPR RI Tinjau Lokasi Konservasi Gajah di Aceh Tengah

“Kita harus sabar dan diam saja, biar pihak lain yang berkoar-koar. Itu bagaikan angin berlalu, seperti kicauan burung. Kita diam saja, biarkan orang lain berkicau,” ujar Mualem dalam sambutannya di Gedung DPRA.

Meskipun demikian, Mualem menegaskan bahwa Pemerintah Aceh tetap waspada dan siap bertindak jika diperlukan. Ia memberikan pernyataan tegas yang menjadi sorotan utama: “Kalau mereka jual, kita beli. Kalau gatal, ya kita garuk. Tapi untuk saat ini kita santai saja.”

Baca Juga :  Kodam IM Pastikan Proses Hukum Oknum TNI Diduga Bakar Rumah Wartawan Serambi Indonesia

Dinilai Merugikan Sumut Sendiri

Mualem menekankan bahwa larangan atau kebijakan pembatasan kendaraan berpelat BL tersebut justru berpotensi lebih merugikan Provinsi Sumatera Utara, bukan Aceh.

Menurutnya, Aceh memiliki alternatif jalur lain dan tidak sepenuhnya bergantung pada akses darat Sumut.

“Kalau ada larangan itu, bukan kita yang rugi, justru provinsi mereka sendiri (Sumatera Utara). Kita tinggal menunggu jalur lain, termasuk kapal feri,” tambahnya, menekankan bahwa Aceh sebaiknya tetap tenang dan tidak terpancing oleh kebijakan yang dinilainya hanya bersifat sesaat.

Baca Juga :  Ceo MBF UNI EMIRAT ARAB Group Melirik Potensi Investasi IMIA Dilokasi KEK Arun Lhokseumawe

Seperti diberitakan sebelumnya, tindakan Bobby Nasution merazia dan meminta kendaraan berpelat BL mengganti nomor polisi menjadi plat Sumut (BK/BB) telah menimbulkan polemik dan memicu sentimen antar daerah.

Banyak pihak menyayangkan langkah menantu Presiden Jokowi tersebut yang dianggap diskriminatif. Kini, sorotan tertuju pada tindak lanjut Pemerintah Sumut di tengah respons tenang namun tegas dari pemimpin Aceh.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Aceh

Dinas Syariat Islam Aceh Latih Literasi Media Remaja Masjid Se-Aceh

Daerah

Kapolres Bener Meriah Berikan Reward Pada Satresnarkoba Polres Bener Meriah

Aceh Besar

Kepala DPMG Aceh Besar , Target Meunasah Balee Lampuuk Juara Lomba Desa Wisata Nusantara Tahun 2025

Nasional

Wali Nanggroe Aceh Kunjungi Keraton Yogyakarta, Bahas Pelestarian Budaya dan Status Keistimewaan

Pemerintah Aceh

Terima Kunjungan Relawan Red Cross Norwegia, PJ Gubernur Safrizal: Semua Berkat Partisipasi Anda

Daerah

Pererat Tali Silaturrahmi, Babinsa Posramil Peusangan Selatan Bersama Bhabinkamtibmas Laksanakan Anjangsana Di Desa Binaan

Banda Aceh

Wagub Aceh Dorong Purna Praja IPDN Tegakkan Nilai Kekhususan Aceh

Internasional

Gubernur Aceh Kunjungi Peternakan Telur Terbesar di Henan – Tiongkok