Home / Aceh / News / Pemerintah Aceh

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 22:41 WIB

Touring Gunakan Sepmor, Wagub Kunjungi Lokasi Budidaya Nilam di Lhoong

REDAKSI - Penulis Berita

Gubernur Aceh, Fadhlullah, bersama Kapolda Aceh Marzuki Ali Basyah beserta jajaran OJK dan pimpinan perbankan di Aceh melakukan touring sepeda motor dari Banda Aceh ke Puncak Gunung Gurutee, pada Sabtu, (4/10/2025).

Gubernur Aceh, Fadhlullah, bersama Kapolda Aceh Marzuki Ali Basyah beserta jajaran OJK dan pimpinan perbankan di Aceh melakukan touring sepeda motor dari Banda Aceh ke Puncak Gunung Gurutee, pada Sabtu, (4/10/2025).

Aceh Besar – Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, bersama Kapolda Aceh Marzuki Ali Basyah beserta jajaran OJK dan pimpinan perbankan di Aceh melakukan touring sepeda motor dari Banda Aceh ke Puncak Gunung Gurutee, pada Sabtu, (4/10/2025).

Rombongan berangkat dari Banda Aceh sekitar pukul 07.30 WIB dan menempuh perjalanan kurang lebih 3 jam menjajal jalanan aspal mulus lintas Banda Aceh- Meulaboh hingga tiba di puncak Gunung Gurutee.

Di tengah perjalanan rombongan Wagub singgah di Gampong Umong Seuribee, Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar.

Di gampong tersebut, Wagub dan Kapolda Aceh mengunjungi lokasi budidaya tanaman nilam milik kelompok Nilam Lhoong Aceh Sejahtera (Nilas) yang dibina oleh Bank Syariah Indonesia (BSI).

Ketua Koperasi Nilas, Faisal dan para petani nilam menyambut kedatangan rombongan.

Dalam kesempatan itu, Wagub Fadhlullah dan Kapolda meninjau langsung kebun nilam setempat. Tak hanya itu, ia juga melihat proses pembuatan minyak nilam, mulai dari pengeringan daun hingga proses penyulingan.

Baca Juga :  Bupati Syech Muharram Kukuh Bunda PAUD dan Ketua Pokja Bunda PAUD Aceh Besar

Kepada Wagub, Ketua Koperasi Nilas, Faisal, menjelaskan total area kebun nilam kelompok tani binaan BSI di gampong tersebut memiliki luas sebesar 20 hektar. Per hektar pihaknya bisa mendapatkan 100 hingga 150 kilogram minyak nilam.

Minyak tersebut dijual koperasi kepada PT U Green di Banda Aceh. Lalu perusahaan tersebut mengekspor ke Perancis dan nantinya di negara tersebut akan diproduksi parfum merek Channel yang bahan bakunya berasal dari nilam Aceh.

“Per hektar menghabiskan modal dana sekitar Rp40-50 juta,” kata Faisal.

Lebih lanjut, kata Faisal, harga minyak nilam  per kilo yang dijual pihaknya terus berfluktuatif. Mulai dari Rp700 ribu hingga Rp2 juta.

“Harga saat ini lagi turun di Rp700 ribu, bila harga segini petani hanya mendapatkan untung sangat sedikit setelah menanam dan merawat tanaman selama enam bulan,” kata Faisal.

Baca Juga :  Lepas Lima Calon Jamaah Haji Tahun 2023 di Lingkungan BPKA, Plt BPKA : Semua Jamaah Harus Fokus Ibadah

Faisal berharap pemerintah bisa carikan solusi agar harga tidak dipermainkan. Ia meminta agar pemerintah bisa mengatur harga jual dari petani minimal Rp1 juta per kilo minyaknya.

Menanggapi keluhan petani nilam, Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah, mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat agar minyak nilam Aceh bisa ditetapkan harga standar minimal yang tidak merugikan petani saat lagi kondisi apapun.

“Salah satu nilam terbaik dunia adalah di Aceh, saya harap bapak terus berjuang dan semangat menanam nilam, jangan berhenti saat kondisi seperti ini, kami akan mencari solusinya,” kata Fadhlullah.

Selain itu, Wagub mengatakan, kehadiran 80 ribu koperasi desa merah putih yang digagas Presiden Prabowo juga akan menjadi solusi terkait harga produk pertanian.

Baca Juga :  Koordinasi kerja dengan Kodam IM, ini yang disampaikan Ombudsman Aceh

Kopdes akan menampung produk pertanian petani dengan standar harga yang sama di seluruh Kopdes merah putih  yang ada di seluruh Indonesia.

Lebih lanjut, Wagub juga menawarkan pembiayaan perbankan kepada para petani yang membutuhkan modal.

“Hari ini bersama sama datang dua pimpinan perbankan di Aceh yaitu Bank Aceh dan BSI, tentu kedua bank ini harus memudahkan bapak ibu yang membutuhkan pembiayaan,” kata Fadhlullah.

Fadhlullah berharap produksi nilam Aceh dapat terus berkembang dengan cara menggencarkan hilirisasi.

“Dulu kita jual daunnya saja, tapi sekarang sudah bisa disuling menjadi minyak dan harganya tentu lebih mahal,  ke depan   kita berupaya Aceh bisa mengolah sendiri minyak nilam untuk dijadikan parfum dan produk lainnya,” pungkas Wagub Aceh itu.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Pemerintah Aceh

Pj Gubernur Aceh dan Penjabat Kepala Daerah Se-Indonesia menerima arahan Presiden di Istana Negara

News

Kita Berikan Pelayanan Prima Dan Tingkatkan Usaha Ekonomi Mikro Masyarakat

Daerah

Tinjau Gerai Vaksin Keliling Polres Bener Meriah

Daerah

Kakanwil Meurah Budiman Serahkan Bantuan Pasca banjir  Ke Lapas II B Lhoksukon

Aceh

Pemadaman Listik Lebih 12 Jam ketua DPRA Minta PLN Bertanggung Jawab

Daerah

Bupati Al-Farlaky Buka Musyawarah Cabang IV Pramuka Aceh Timur

Daerah

Bupati Bireuen hadiri malam penganugrahan serambi Awards

Aceh

Duka di Panti Geunaseh Sayang: Dinas Sosial Aceh Sigap Urus Pemakaman Warga Lansia