Home / Aceh / News / Parlementarial / Politik

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 14:54 WIB

Ketua DPW Partai Aceh (PA) Langsa Irfansyah; Kembali Menyelenggarakan Pendidikan Politik (Dikpol)

REDAKSI - Penulis Berita

Irfansyah saat membuka Pendidikan Politik (Dikpol) bagi seluruh kader, sayap partai, dan unsur terkait di Vitra Convention Hall, Sabtu (18/10/2025).

Irfansyah saat membuka Pendidikan Politik (Dikpol) bagi seluruh kader, sayap partai, dan unsur terkait di Vitra Convention Hall, Sabtu (18/10/2025).

Langsa – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh Langsa, Irfansyah mengajak seluruh kader, sayap, unsur dan rekan seperjuangan di Partai Aceh untuk merenungkan sebuah pesan Wali Nanggroe, Teungku Hasan Muhammad di Tiro, yang berkata: “Geutanyoe bangsa Aceh, beu ta thei droe dan beu ta tusoe droe” Kita bangsa Aceh tahu diri dan kenal diri.

‎Menurutnya, pesan ini adalah cambuk bagi kesadaran kita: jangan pernah kita menjadi hamba di tanah sendiri.

‎Artinya, jangan biarkan hak-hak politik kita, harga diri kita, dan masa depan Kota Langsa, diambil oleh ketidakpedulian dan perpecahan. Kita harus tahu siapa diri kita, dan siapa sesungguhnya yang kita wakili.

‎Hal itu diutarakan Irfansyah saat membuka Pendidikan Politik (Dikpol) bagi seluruh kader, sayap partai, dan unsur terkait di Vitra Convention Hall, Sabtu (18/10/2025).

‎“Kota Langsa adalah kota yang istimewa. Kota ini adalah miniatur keberagaman nasional, tempat di mana darah Aceh, Jawa, Batak, Minang, dan Tionghoa mengalir, bekerja, dan bermimpi bersama. Keberagaman ini, bukanlah kelemahan, melainkan fondasi kekuatan terbesar kita!,” ujarnya.

‎Namun, fakta politik menunjukkan kita ada kelengahan. Partai Aceh, yang lahir dari rahim perjuangan rakyat Aceh, sedikit kehilangan dominasi di panggung kota multikultural yang seharusnya menjadi rumah kita. Dominasi politik kita harus direbut kembali, dan ini adalah PR kolektif yang harus kita selesaikan.

‎Maka dari itu, sambung Dek Fan, sapaan akrab Irfansyah, Bimbingan Teknis ini hadir bukan sekadar untuk membahas administrasi atau laporan. Ini adalah momen untuk memperbaharui sumpah dan mengasah strategi.

‎“Kita harus mengubah narasi. Partai Aceh harus membuktikan diri sebagai wadah pemersatu yang paling tulus di Langsa. Kita harus terbuka. Partai ini tidak hanya milik suku Aceh. Partai ini adalah rumah politik bagi setiap warga Langsa, dari etnis manapun yang menginginkan Langsa makmur dan berkeadilan, tanpa diskriminasi,” ajak Dek Fan.

‎Lanjutnya, saudara-saudara, strategi kita sekarang adalah Merangkul. “Bek gertak gop, kecuali ka i meukat, jelas tabloe.

Baca Juga :  DPRK Banda Aceh Bahas RPJM Kota Banda Aceh 2025 - 2029 Fraksi-fraksi Berikan Pandangan

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Aceh

Pemerintah Aceh Imbau Masyarakat Aceh yang Gunakan Plat Luar Agar Mutasi ke Plat BL

Politik

Comando Independen Aceh Besar, Siap Berkompetisi Pada Pilkada 2024

Internasional

Legalisasi “Law As a Tool of Crime” di Penangkapan Wilson Lalengke

Aceh Besar

Aceh Besar Bangun Daerah Dengan Data Statistik

Advertorial

Komisi I DPR Aceh Dorong Kemudahan Pengangkatan PPPK dan Perjuangkan Nasib Tenaga Non-ASN

Daerah

GMNI Minta Pelaku Penculikan Anak Di Aceh Tengah Dihukum Berat

Parlementarial

Banleg DPRK Gelar RDPU Raqan Pajak dan Retribusi

Parlementarial

Kunjungan Pejabat Kedutaan Besar Inggris