Home / Aceh / Agama / News

Kamis, 6 November 2025 - 12:44 WIB

DSI Aceh dan Satpol PP WH Dampingi Ormas Islam Laporkan TikToker ke Polda Aceh Atas Dugaan Penistaan Agama

REDAKSI - Penulis Berita

Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh bersama Satuan Polisi Pamong Praja Wilayatul Hisbah (Satpol PP WH) mendampingi sejumlah perwakilan dari Informasi dan Organisasi Masyarakat Islam (Inormas Islam) dalam melaporkan seorang pengguna TikTok dengan akun

Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh bersama Satuan Polisi Pamong Praja Wilayatul Hisbah (Satpol PP WH) mendampingi sejumlah perwakilan dari Informasi dan Organisasi Masyarakat Islam (Inormas Islam) dalam melaporkan seorang pengguna TikTok dengan akun "Tersadarkan" ke Polda Aceh pada hari Rabu, (5/11/2025).

Banda Aceh – Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh bersama Satuan Polisi Pamong Praja Wilayatul Hisbah (Satpol PP WH) mendampingi sejumlah perwakilan dari Informasi dan Organisasi Masyarakat Islam (Inormas Islam) dalam melaporkan seorang pengguna TikTok dengan akun “Tersadarkan” ke Polda Aceh pada hari Rabu, (5/11/2025).

Laporan ini diajukan atas dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh pemilik akun tersebut melalui konten-konten yang diunggahnya.

Menurut perwakilan Inormas Islam, konten yang dibuat oleh akun TikTok “Tersadarkan” dinilai telah menghina dan merendahkan ajaran agama Islam, serta berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat.

Baca Juga :  Pj Sekda Aceh Tutup Bazar UMKM Expo Aceh Besar

Mereka berharap pihak kepolisian dapat segera menindaklanjuti laporan ini dan memproses pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Kami sangat prihatin dengan adanya konten-konten seperti ini di media sosial. Ini sangat meresahkan dan dapat merusak citra Islam di Aceh,” ujar perwakilan Inormas Islam setelah membuat laporan di Polda Aceh.

Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh, yang diwakili oleh salah seorang stafnya, menyatakan bahwa pihaknya mendukung penuh upaya pelaporan ini.

DSI Aceh berkomitmen untuk terus mengawasi dan menindak segala bentuk pelanggaran terhadap syariat Islam di Aceh, termasuk yang terjadi di dunia maya.

Baca Juga :  Kemenkumham Sumsel : Pengeluaran Bupati Muara Enim Nonaktif Kewenangan MA

“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya untuk menindak tegas para pelaku penistaan agama.

Kami tidak akan mentolerir segala bentuk tindakan yang dapat merusak nilai-nilai Islam di Aceh,” tegasnya.

Sementara itu, Kasatpol PP WH Aceh juga menyampaikan hal senada. Pihaknya siap membantu pihak kepolisian dalam melakukan penyelidikan dan penindakan terhadap kasus ini.

Ia mengimbau kepada masyarakat Aceh untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh konten-konten yang bersifat provokatif dan menghasut.

Baca Juga :  Rakernas dan HUT ke-79 SPS, Ratusan Peserta Sudah Tiba di Banda Aceh

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Percayakan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian,” ujarnya.

Laporan ini telah diterima oleh pihak Polda Aceh dan akan segera ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak menyebarkan konten-konten yang bersifat provokatif dan dapat memecah belah persatuan.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Nasional

Kemenkumham RI Targetkan 400 Kantong Darah Untuk PMI

Daerah

Dandim 0111/Bireuen Kerahkan Personel Jajarannya Untuk Laksanakan Pembersihan Dan Perbaikan Makam Habib Bugak

News

Polres Abdya Datangi Apotek di Abdya Guna Pencegahan Peredaran Obat Sirup

News

Pengurus SPS Aceh Gelar Syukuran Usai Dinobatkan Sebagai SPS Terbaik se-Indonesia

News

Camat Susoh Kunjungi Nenek 70 Tahun Yang Hidup Sebatang Kara di Desa Padang Baru

Daerah

Penghentian JKA, Usman Lamreung ini Bom Waktu Kegagalan Pemerintah Aceh

News

Kadisdik Aceh Lantik Drs. M. Akbari AR, MA sebagai Korwas Aceh Periode 2021-2024

Daerah

Banjir di Kota Pasuruan Berangsur Surut