Home / Pariwisata

Minggu, 4 Desember 2022 - 14:35 WIB

Pagelaran Seni Budaya Syair Ekstistensi Aceh Sebagai Muasal Syair Nusantara Sukses Digelar

REDAKSI - Penulis Berita

KSINews, Aceh – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh melalui Bidang Bahasa dan Seni sukses menggelar pagelaran seni budaya syair bertajuk ; “Ekstistensi Aceh Sebagai Muasal Syair Nusantara”.

Kegiatan digelar di Kampus Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, di Kota Jantho, Aceh Besar, pada Minggu (4/12/22), dibuka oleh Ketua LPPMPPMP ISBI Aceh, Sabri Gusmail, S.Sn., M.Sn.

Pada pageralaran ini, menampilkan performance talent perorangan dan grup seni budaya syair dari berbagai sanggar yang ada di Aceh.

Diantaranya, Isolid Dance Project, Sanggar Seung Samlakoe, Sanggar Wareh Budaya, Himpotea, Teater Rongsokan, Seumapa SD 11 Meureudu, dan Yafto Percussion.

Kepala Bidang Seni dan Bahas Disbudpar Aceh, Nurlaila Hamjah mengatakan, Disbudpar Aceh terus melakukan pelestarian dan pembinaan kesenian agar khazanah budaya bangsa tetap terjaga, salah satunya dengan dilaksanakan event tersebut.

Baca Juga :  Sekilas Tentang Pantai Carolina di Kota Padang

Kegiatan ini, katanya, dilatarbelakangi mengingat Provinsi Aceh memiliki beragam unsur seni dan budaya daerah yang sudah berkembang dan harus dilestarikan. Sehingga tetap eksis baik di tingkat daerah maupun secara nasional.

Selain itu, acara ini merupakan ajang membangun dan mempertahankan eksistensi seni dan budaya daerah Provinsi Aceh, khususnya seni syair.

“Kali ini diselenggarakan pagelaran budaya syair guna merevitalisasi fungsi syair di tengah masyarakat. Pada berbagai pertunjukan budaya, syair kerap digunakan sebagai nyanyian pengiring atau lagu untuk sebuah tarian atau atraksi seni,” katanya.

Baca Juga :  Sekilas Tentang Pantai Carolina di Kota Padang

Lebih lanjut dikatakan, syair juga berperan sebagai media pembelajaran melalui cerita yang ada dalam syair itu sendiri sekaligus penyampaian informasi dan pesan positif kepada masyarakat terkait isu sosial, pendidikan dan informasi pembangunan serta nasehat dan petuah.

Kita berharap budaya syair tetap lestari di tengah-tengah masyarakat Aceh, karena selain sebagai hiburan dan memiliki kata-kata yang indah, syair juga sebagai apreasi atas karya insan seni yang bersumber dari imajinasi, pikiran dan perasaan penulisnya.

Sebagai jenis puisi lama yang berkembang di masyarakat, budaya syair juga sangat menarik dan disukai karena telah melekat dalam sendi-sendi kehidupan di Aceh, katanya.*

Editor: DIMA/ATIN

Share :

Baca Juga

Pariwisata

Galeri Rasulullah SAW di Bandung Beroperasi pada Rabu – Minggu

Advertorial

Perkuat Statistik Kepariwisataan, Disbudpar Aceh Kolaborasi dengan BPS

Advertorial

Perolehan Suara API Awards 2022 Sengit, Aceh Masih Berada di Puncak Klasemen

Pariwisata

Masuk Ancol Pada 3 Februari 2023 Gratis, Cek Syarat dan Ketentuannya!

Advertorial

Kadisbudpar Dukung Rencana DKA Buat Program Rumah Belajar Seni

Pariwisata

Disparbud Gelar Pemilihan Putri Hijab Ketapang 2023 Di Citimall

Pariwisata

96 Tenaga Kontrak Terima SK Tahun 2023, Ini Pesan Kadisbudpar Aceh

Pariwisata

Gandeng PLN, Rafli Resmikan Kawasan Konservasi dan Ekowisata di Pulau Breuh