KSINews, Banda Aceh – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh melalui Bidang Bahasa dan Seni menggelar event Pertunjukan Kesenian Aceh bertajuk “Tradisi Meuseuraya 2022” yang diselenggarakan pada tanggal 7 Desember 2022 di Lapangan Matador, Gampong Meunasah Papeun, Lamreung, Kabupaten Aceh Besar.
“Peh rapai” ini digelar dalam rangka melestarikan salah satu kesenian kebanggaan masyarakat yang dikemas untuk pertunjukan dengan konsep penguatan budaya berbasis gampong. Kecintaan masyarakat terhadap seni tradisi yang menjadi identitas perlu didukung agar terus berkembang, hidup dan bernilai, tidak hilang oleh pergantian generasi.
“Kita berharap kegiatan ini dapat menjadi ruang kreativitas serta jembatan bagi anak muda untuk menumbuhkan rasa kepedulian, rasa memiliki, mempelajari, dan melestarikan seni tradisi”, kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh melalui Kepala Bidang Bahasa dan Seni, Nurlaila Hamjah, S.Sos, MM.
Lebih lanjut, Nurlaila Hamjah menambahkan, bahwa momen Tradisi Meuseuraya ini juga sebagai ruang membangun komunikasi seni, interaksi, serta edukasi antar pelaku seni dan sanggar di Kabupaten Aceh Besar serta masyarakat.
Event ini akan dimeriahkan oleh para komunitas seniman seperti Rapa’i Tuha, Syech Lamtapa, Labang Donya, Pusaka Indatu, Bur’am, Thak Peut, Buana dan Sanggar Rampoe.
“Aceh memiliki ragam kesenian bernafaskan islami, dan kita menaruh cita-cita besar agar masyarakat Aceh bangga dengan kebudayaan sendiri, karenanya terus berupaya mendatangi secara bertahap sentra kegiatan seni yang ada di gampong untuk menumbuhkan rasa memiliki dan membangun semangat masyarakat akan pentingnya menjaga khazanah seni budaya.” pungkas Nurlaila.[]
