Home / Daerah

Rabu, 28 Desember 2022 - 15:18 WIB

Tiga Kecamatan di Kabupaten Pinrang Terendam Banjir Rob

REDAKSI - Penulis Berita

Personil tim gabungan mengevakuasi masyarakat terdampak banjir rob di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Rabu (28/12).Sumber foto : BPBD Kabupaten Pinrang.

Personil tim gabungan mengevakuasi masyarakat terdampak banjir rob di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Rabu (28/12).Sumber foto : BPBD Kabupaten Pinrang.

KSINews, Jakarta – Sebanyak tiga kecamatan terendam banjir rob di wilayah Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan sejak Jumat (23/12). Peristiwa itu terjadi pasca hujan deras dan juga tingginya air pasang laut sehingga menyebabkan banjir yang merendam permukiman warga.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat, hingga Rabu (28/12) pukul 08.30 WIB, banjir masih menggenangi permukiman warga yang berada di Kelurahan Pallameang wilayah Kecamatan Mattiro Sompe, Desa Tasiwalie Kecamatan Suppa dan Desa Binanga Karaeng Kecamatan Lembang.

Baca Juga :  Pemkab Jepara Berikan Apresiasi Dan Fasilitasi Kepulangan dan Berikan Bantuan Warga Asal Karimunjawa

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, banjir menyebabkan 1.709 kepala keluarga terdampak dan sebanyak 1.790 unit rumah warga terendam dengan ketinggian muka air bervariasi antara 30 hingga 50 sentimeter.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pinrang dan juga tim gabungan hingga kini masih berada di lokasi terdampak untuk melakukan pendataan, pemantauan dan penanganan bencana lebih lanjut, mengingat ketinggian banjir masih bisa naik sesuai dengan kondisi pasang surutnya air laut.

Baca Juga :  Terkait Tahun Baru 2023 Polda Bali Antipasi Kepadatan Lalu Lintas

Merujuk pada peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk hari Jumat (30/12) dan Sabtu (31/12), wilayah Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu wilayah yang berpotensi terjadinya hujan dengan itensitas sedang hingga lebat serta angin kencang khususnya pada wilayah Sulawesi Selatan bagian selatan dan bagian barat yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi. Selain itu adanya potensi gelombang setinggi 4 hingga 6 meter di wilayah Selat Makassar bagian selatan pada tanggal 27 Desember 2022 sampai 03 Januari 2023.

Baca Juga :  Warga sekitar Pantai Kartini Menemukan Mayat Warga Asing

Menanggapi potensi bencana yang akan ditimbulkan akibat cuaca ekstrem, BNPB mengimbau kepada masyarakat dan pemerintah daerah serta seluruh unsur terkait, untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Upaya yang dapat dilakukan antara lain memperhatikan informasi cuaca di wilayah masing-masing, jika hujan satu jam berturut-turut agar berhati-hati dan mencari tempat yang lebih aman.[Fery_*]

Editor: Dima/Atin

Share :

Baca Juga

Daerah

Menjaga Keanekaragaman Hayati, PT PIM Menggelar Festival Paya Nie

Daerah

Gandeng Universitas Negeri Manado, Lapas Tondano gelar pembukaan kegiatan Pelatihan bidang Percetakan Paving Blok.

Daerah

34 Napi di Lapas Merauke Terima Remisi Idul Fitri 2022

Daerah

Dorong Percepatan Vaksinasi, Kadisdik Aceh : Bapak/Ibu Guru Tulang dan Kulit Saya di Daerah

Daerah

Mobil Damkar Minahasa Utara Terguling Saat Menuju TKP Kebakaran, 1 Petugas Tewas

Daerah

Meriahkan HUT RI Ke-79, Kodim 0111/Bireuen Gelar Lomba Hut Untuk Anak-Anak

Daerah

Jelang Pemilu 2024 Golkar Abdya Target Menang Dapat Pimpinan DPRK

Daerah

Polda Jatim Bentuk Tim Khusus Buru WNA Palestina