Home / Daerah

Sabtu, 3 Desember 2022 - 18:03 WIB

Banjir Rob Landa Tiga Kecamatan di Kabupaten Pemalang Jawa Tengah

REDAKSI - Penulis Berita

CAPTION : Banjir merendam permukiman warga di kabupaten Pemalang, Jawa Tengah,  pada Jumat (2/12), Foto : BPBD Kabupaten Pemalang.

CAPTION : Banjir merendam permukiman warga di kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, pada Jumat (2/12), Foto : BPBD Kabupaten Pemalang.

KSINews, Jakarta – Pasang surut air laut memicu terjadinya banjir rob hingga kepermukiman warga di wilayah Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Peristiwa yang terjadi pada Jumat (2/12) pukul 06.00 WIB berdampak pada 1.272 KK atau 3.900 jiwa.

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang tercatat sebanyak 62 jiwa mengungsi. Daerah terdampak mencakup tiga kecamatan, diantaranya, Desa Tegaldowo, Desa Karang Jompo, Desa Jeruksari, Desa Pacar, Desa Sambotejo di Kecamatan Tirto. Selanjutnya, Desa Blancanan, Desa Depok di Kecamatan Siwalan dan Desa Wonokerto, Desa Pencakar di Kecamatan Wonokerto.

Baca Juga :  140 Dai dan Daiyah Ikuti Pelatihan Kaderisasi di Aceh Tenggara

Merespon hal tersebut, BPBD Kabupaten Pemalang melakukan upaya penanganan darurat banjir seperti melakukan pendataan, evakuasi warga terdampak, penyaluran bantuan logistik dan membuat tanggul sementara dari karung goni sebagai penahan ombak air pasang.

Baca Juga :  Mafindo Aceh dan IMM Gelar Sekolah Kebangsaan Tular Nalar

Adapun BPBD bersama perangkat daerah setempat melakukan pelaporan secara berkala untuk memantau lokasi kejadian.

Menurut kajian InaRISK, Kabupaten Pemalang memiliki tingkat bahaya gelombang dan abrasi sedang hingga tinggi. Empat kecamatan masuk dalam kategori tersebut dengan luas bahaya sebesar 23.118 hektar.

BNPB mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir maupun area permukiman dengan potensi gelombang tinggi dapat meningkatkan kewaspadaan.

Baca Juga :  Resmikan Muktamar ke-XV Pondok Pesantren As'adiyah tahun 2022, Wapres Minta Gubernur Sulawesi Selatan Gerakkan Pondok Pesantren untuk Pemberdayaan Umat

Pemerintah daerah dan masyarakat juga dapat mempersiapkan rencana kesiapsiagaan dan mitigasi bencana dengan membuat sistem peringatan dini sederhana untuk mendeteksi gelombang tinggi, membuat penahan atau pemecah ombak serta rencana evakuasi jika terjadi banjir rob susulan.*

Editor: Dima/Atin

Share :

Baca Juga

Daerah

Duta dan Tim KI Kanwil Kemenkumham Kalbar Terapkan Edukasi Pemanfaatan Kekayaan Intelektual Kepada Pelaku Usaha

Daerah

UTU Meulaboh Studi Banding ke USU dan Unimed

Advertorial

Panitia Mulai Kenalkan Logo dan Maskot MTQ XXXV Tingkat Provinsi Aceh

Daerah

Ciptakan Suasana Aman Menjelang Pilkada, Kodim 0111/Bireuen Bersama Polres Beserta BNN Laksanakan Razia Dan Patroli Gabungan

Daerah

Tiga Hari Perpanjangan Pencarian Korban Hilang Gempa M5,6 Cianjur

Daerah

Bantu Penyiapan Lahan, Babinsa Koramil 04/Peudada Dampingi Petani

Daerah

Kapolda Aceh Tinjau Posko Pengobatan Korban Banjir di Aceh Utara

Daerah

Pakai Royal Class Bus, DAMRI, Layani Jakarta – Surabaya – Malang