KSINews, Banda Aceh – UPTD Inseminasi Buatan dan Inkubator (UPTD IBI) Dinas Peternakan Aceh menggelar seminar dan pelatihan pengembangan teknologi inseminasi buatan pada sapi dan kerbau yang diadakan di komplek UPTD IBI Saree Aceh Besar, Senin (12/12/22).
Pada seminar dan pelatihan itu, UPTD IBI memperkenalkan salah satu inovasi teknologi visual inseminasi buatan yang dikenal dengan VIB-H (Visual Inseminasi Buatan-Hendra). Alat ini sendiri telah didaftarkan untuk mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Kepala UPTD IBI, Hendra Saputra, menyampaikan, aat visual inseminasi buatan merupakan terobosan baru dalam pengembangan alat inseminasi buatan.
Alat VIB-H ini sendiri merupakan hasil rancang bangun dari beliau beserta tim di UPTD IBI. Alat ini sendiri diklaim dapat meningkatkan keberhasilan kebuntingan pada sapi dan kerbau.
Ia menerangkan, dengan teknologi visual ini, dapat memberikan tingkat ketepatan dalam menempatkan semen beku/straw pada servik cincin ke 3 dan 4 lebih baik.
Selain itu, dengan alat IB visual ini, dapat meminimalisir human error dari petugas inseminator.
Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsufran memberikan apresiasi terkait rancang bangun alat VIB-H ini. Pengembangan alat VIB-H ini menjadi salah satu terobosan inovasi Dinas Peternakan Aceh.
“Ke depannya dengan alat ini diharapkan dapat meningkatkan kebuntingan yang selanjutnya dapat menambah populasi sapi dan kerbau di Aceh,” harapnya.
Inseminasi buatan atau sering disebut kawin suntik merupakan suatu teknik mengawinkan ternak secara buatan dengan memasukkan semen yang telah diencerkan dengan pengencer tertentu ke dalam saluran alat reproduksi betina yang sedang bertelur,” pungkasnya.[]