KSINews, Jakarta – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Aceh turut serta dalam pameran bertajuk The 23rd Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT 2023) yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC).
Pagelaran akbar ini sebagai salah satu pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara.
Pameran ini pun mendapat perhatian khusus dari para istri pejabat di Provinsi Aceh diantaranya yakni Ketua Dekranasda Aceh Ny. Ayu Marzuki dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Aceh Ny. Mellani Subarni.
Ayu Marzuki sebelumnya diketahui sempat menyambangi Stan Dekranasda Aceh untuk memberikan dukungan pada Rabu 4 Oktober 2023 lalu.
Sementara Ny. Mellani diketahui menyambangi Stand Dekranasda Aceh pada Jumat 6 Oktober 2023 hari ini.
Ny. Mellani mengatakan dalam event tahunan pengrajin handicraft ini, Aceh memamerkan sejumlah hasil kerajinan dari beberapa daerah di provinsi Aceh
Batik Aceh, Bilie droe, songket, surita bordir, pucok, tenun zungket, serta ija pinggang menjadi andalan kali ini.
“Kami berharap dengan menampilkan beragam produk kerajinan unggulan diharapkan mampu mempromosikan dan mendongkrak ragam kerajinan khas Tanah Rencong sehingga mampu mendongkrak perekonomian masyarakat,” kata Mellani disela-sela melihat produk kerajinan Aceh itu.
Event seperti ini, lanjutnya, diharapkan mampu membangkitkan kembali gairah perekonomian dibidang kerajinan tangan yang ditekuni oleh masyarakat. Batik Aceh, Bilie droe, songket, surita bordir, pucok, tenun zungket, serta ija pinggang dapat lebih dikenal oleh luas baik secara nasional maupun internasional lewat pameran INACRAFT 2023 ini.
” Oleh sebab itu melalui momen gelaran ini, mari kita promosikan ragam kerajinan yang dikelola. Semoga kerajinan ini dapat dikenal lebih luas dan mampu bersaing dengan daerah lain yang pada akhirnya mampu menggerakkan roda ekonomi masyarakat dari sektor kerajinan di seluruh Tanah Air.” harap Mellani.
Selain itu, dia juga mengemukakan jika dilihat dari potensi yang ada, Provinsi Aceh memiliki sumber daya yang dapat dimaksimalkan guna mendukung sektor kerajinan tangan.
“Oleh karenanya, melalui pelaku usaha potensi ini dapat disulap menjadi inovasi yang tentunya menarik dan memiliki nilai ekonomis,” katanya.
Dia juga mengajak seluruh masyarakat di Indonesia untuk berkunjung ke Stand dan membeli produk-produk dari tanah rencong itu.
“Apalagi pameran ini begitu singkat, bagi teman-teman yang penasaran dengan Aceh dan Produknya bisa berkunjung kesini (Stand Dekranasda Aceh),” tutupnya.