Home / Pemerintah Aceh

Kamis, 9 Januari 2025 - 15:25 WIB

Bunda PAUD Aceh Serukan Pentingnya Pendidikan Karakter Sejak Dini

REDAKSI - Penulis Berita

Bunda PAUD Aceh Serukan Pentingnya Pendidikan Karakter Sejak Dini. Foto: Dok. Prokopim Setda Aceh

Bunda PAUD Aceh Serukan Pentingnya Pendidikan Karakter Sejak Dini. Foto: Dok. Prokopim Setda Aceh

Banda Aceh – Bunda PAUD Aceh, Hj. Safriati, S.Si., M.Si., mengajak para guru dan wali murid untuk berperan aktif dalam membangun karakter anak-anak melalui pendidikan keluarga. Hal ini disampaikan dalam acara Parenting dan Sosialisasi Program Semester Genap Tahun 2024/2025, yang digelar oleh TP PKK Aceh di aula PAUD Permata Hati, Kamis (9/1/2025).

Dalam paparannya, Safriati menyoroti pentingnya kolaborasi antara sekolah dan keluarga dalam mendidik anak. Ia menegaskan bahwa tanggung jawab pendidikan utama tetap berada di dalam rumah tangga.

“Anak-anak yang kita titipkan di sini menjadi tanggung jawab kita bersama, para orang tua. Jangan hanya menyerahkan semuanya pada guru. Pendidikan utama, seperti budaya baca, sopan santun, disiplin, hingga hidup bersih dan sehat, itu dimulai dari rumah,” ujar Safriati.

Baca Juga :  Ketua DPW Aceh IWO Indonesia Mengutuk Keras Perlakuan Tidak Mengenakkan Terhadap Jurnalis (wartawan)

Ia juga menyoroti fenomena modern yang meresahkan, seperti pengaruh gadget pada anak-anak, serta kurangnya perhatian dari orang tua. “Banyak anak sekarang mengalami gangguan bicara karena ibunya terlalu sibuk dengan handphone. Kalau ingin anak pintar, ajak bicara sejak mereka bayi. Komunikasi itu penting, karena anak yang sering diajak bicara akan tumbuh lebih kreatif dan kritis,” tambahnya.

Selain itu, Safriati mengingatkan bahaya bullying, perilaku seksual bebas, hingga ancaman LGBT di lingkungan sekitar. Ia mendorong para orang tua untuk memperkenalkan nilai-nilai agama dan karakter sejak dini.

Baca Juga :  Buka Pembelajaran Kelas Jauh di Aceh Selatan, Kadisdik Arungi Sungai Kluet

“Betapa banyak korban bullying yang berakhir bunuh diri. Oleh karena itu, kita harus mengajarkan anak tentang batasan mana yang boleh dan tidak boleh. Kami bahkan memiliki buku berjudul *Menjaga Diriku* yang mengajarkan anak-anak tentang hal ini,” ujar Safriati.

Dalam sesi tersebut, Safriati juga menekankan pentingnya mengajarkan empati kepada anak-anak melalui interaksi dengan lingkungan sekitar. Ia menyarankan sekolah untuk mengadakan kegiatan belajar dari alam dan kunjungan edukasi ke berbagai tempat, seperti pendopo atau kantor polisi, agar anak-anak memahami nilai-nilai kehidupan sejak dini.

Baca Juga :  MPU Aceh Serahkan Taushiyah tentang Pelaksanaan PON kepada Pj. Gubernur

“Pembiasaan perilaku baik harus dimulai sejak dini. Penelitian menunjukkan bahwa membentuk kebiasaan baik pada anak membutuhkan waktu yang sama panjangnya dengan usia mereka,” jelas Safriati.

Safriati menyoroti pentingnya pelestarian bahasa ibu sebagai bagian dari pendidikan karakter. “Bahasa Aceh adalah identitas kita. Jika tidak diajarkan, bahasa ibu akan punah. Anak-anak akan mempelajari bahasa Indonesia di sekolah, tetapi bahasa ibu harus diajarkan di rumah. Ini butuh waktu puluhan tahun,” pesannya.**

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Pemerintah Aceh

Buka Simulasi Rangkaian Pelayanan Tamu PON, Pj Sekda Minta Panitia Berikan yang Terbaik

News

Wakil Gubernur Fadhlullah Hadiri Akad Massal Program Rumah untuk Guru Indonesia di Aceh

News

Marlina Usman Instruksikan Pembentukan YJI di Seluruh Kabupaten dan Kota

Pemerintah Aceh

Berikan motivasi kepada para atlet, Dandim 0101 Hadiri Pelepasan Kontingen Popda XVII Kota Banda Aceh

News

Khidmad dan Penuh Keakraban Halal bi Halal Bersama Wagub Fadhlullah

News

Ketua TP PKK Aceh Berziarah ke Makam Ayah di Momen Idulfitri

News

Pemkab Aceh Besar Gelar Rapat Pembahasan Rancangan Perbup Terkait Sistem Kerja

Pemerintah Aceh

Di KONI Pusat, Aceh-Sumut Petakan Progres Persiapan PON