Bener Meriah – Gunung Api Burni Telong yang berada di Kabupaten Bener Meriah mengalami peningkatan aktivitas vulkanik setelah diguncang gempa vulkanik hingga tujuh kali pada Selasa malam, (30/12/2025).
Akibat peningkatan aktivitas tersebut, status Gunung Burni Telong resmi dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga).
Menyikapi perubahan status gunung api tersebut, sejumlah warga yang berada di kawasan rawan bencana segera mengungsi demi keselamatan.
Warga dari Kampung Pantan Pediangan, Kampung Bandar Lampahan, dan Kampung Rembune dievakuasi ke Kampus Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) di Desa Tunyang, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah.
Untuk memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi, Kepolisian Daerah Aceh bergerak cepat memberikan bantuan kemanusiaan.
Kapolda Aceh, Irjen Pol. Marzuki Ali Basyah, M.M., secara langsung menyerahkan bantuan kepada para pengungsi yang terdampak aktivitas Gunung Burni Telong.
Adapun bantuan yang disalurkan berupa paket sembako, obat-obatan, makanan siap saji, terpal, kasur, serta tikar guna menunjang kebutuhan pengungsi selama berada di lokasi pengungsian.
Kapolda Aceh menegaskan bahwa Polri bersama instansi terkait akan terus bersinergi dalam penanganan dampak bencana serta memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak panik, dan mengikuti arahan dari petugas serta rekomendasi resmi dari pihak berwenang terkait perkembangan aktivitas Gunung Burni Telong.
Hingga saat ini, aparat gabungan masih bersiaga di sekitar lokasi pengungsian dan wilayah rawan guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik susulan.
Editor: Redaksi






















