Home / Daerah

Jumat, 10 Februari 2023 - 14:41 WIB

Presiden Jokowi Resmikan Pabrik NPK Pupuk Iskandar Muda di Aceh

REDAKSI - Penulis Berita

Presiden Jokowi meresmikan pabrik pupuk NPK PT. Pupuk Iskandar Muda, di Aceh Utara, Aceh, Jumat (10/02/2023) pagi. (Layar: Tangkapan Layar)

Presiden Jokowi meresmikan pabrik pupuk NPK PT. Pupuk Iskandar Muda, di Aceh Utara, Aceh, Jumat (10/02/2023) pagi. (Layar: Tangkapan Layar)

KSINews, Aceh – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik pupuk nitrogen, phospor, dan kalium (NPK) PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang berlokasi di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Jumat (10/02/2023) pagi.

Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan bahwa kebutuhan pupuk di Indonesia saat ini mencapai 13,5 juta ton dan baru terpenuhi sekitar 3,5 juta ton. Oleh karena itu, keberadaan pabrik ini diharapkan dapat meningkatkan suplai pupuk nasional untuk mengatasi masalah pupuk yang sering dikeluhkan petani.

“Setiap saya ke desa, setiap saya masuk ke sawah ketemu petani selalu yang disampaikan adalah, “Pak pupuk enggak ada. Pak, pupuk harga tinggi.” Kalau enggak ada, kalau suplainya turun, artinya harga pasti naik otomatis, apalagi yang bersubsidi. Inilah problem besar kita yang harus kita atasi,” ujar Presiden.

Baca Juga :  Jelang Pemilu Serentak Tahun 2024, Kapolsek Jongkong Hadiri Apel Siaga Coklit Dan Pelantikan Pantarlih

Presiden menekankan, kenaikan harga pupuk adalah salah satu pemicu kenaikan harga pangan. Untuk itu, ketersediaan stok pupuk sangat penting untuk menjaga kestabilan harga pangan di tanah air.

“Hampir di semua negara sekarang ini harga pangan naik sangat drastis sekali. Problemnya adalah karena perubahan iklim, yang kedua adalah masalah pupuk, karena perang di Ukraina, karena produsen pupuk Rusia, produsen pupuk Ukraina itu sangat gede sekali. Itu mengguncangkan sisi pertanian hampir di semua negara. Produksi, produktivitas menjadi turun, akhirnya output-nya berkurang, harga menjadi naik,” ujarnya.

Baca Juga :  Sasar Titik Keramaian Lalu Lintas Kota Bandung Dit Lantas Polda Jabar Sosialisasikan Ops Keselamatan Lodaya Tahun 2023

Presiden mengungkapkan, di Aceh terdapat dua pabrik pupuk yang berhenti beroperasi yaitu milik PT Aceh ASEAN Fertilizer (AAF), dan milik PT PIM karena terkendala pasokan gas. Kepala Negara pun telah meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

“Itulah yang saya tugaskan saat itu kepada Menteri Erick Thohir, untuk bisa dijalankan dua-duanya. Tapi ini baru dijalankan yang PIM-nya, AAF-nya masih ada banyak masalah yang harus dilihat dan dihitung. Oke, jalan dulu satu enggak apa-apa, PIM I-PIM II jalanin, kebutuhan gas dicarikan,” ucapnya.

Presiden berharap agar pabrik PIM yang dibangun dengan alokasi anggaran sebesar Rp1,7 triliun, baik untuk industri NPK maupun sarana pelabuhan utama, dapat berproduksi hingga kapasitas maksimal yang mencapai 570 ribu ton.

Baca Juga :  Kanit Intelkam Polsek Air Besar Hadiri Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji PANTARLIH

“Saya minta betul-betul komitmen Kementerian BUMN, komitmen Pupuk Indonesia, komitmen di manajemen PIM sendiri, betul-betul mencari solusi, mencari jalan keluar untuk urusan gas, karena kuncinya ada di situ. Sehingga keluar betul nanti output terpasang sesuai yang kita inginkan, 570 [ribu ton],” pungkasnya.

Turut mendampingi Presiden dalam peresmian ini, antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury, Pj. Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Bupati Aceh Utara Azwardi, dan Pj. Wali Kota Lhokseumawe Imran.[]

Editor: DIMA-ATIN

Share :

Baca Juga

Daerah

Longsor di Kabupaten Ende Empat Warga Meninggal Dunia

Daerah

Akibat Terdampak Banjir di Lahat Sumatera Selatan, Satu Warga Meninggal Dunia

Daerah

Terkait Kabid BPBK Abdya Sebut Wartawan Tak Ada Otak, Armayadi Angkat Bicara

Daerah

Bey Machmudin Ajak HMI Dukung Pembangunan Melalui Kritik Konstruktif

Daerah

Dit Lantas Polda Jabar Gelar Pembekalan Psikologi terhadap personil

Daerah

Penilaian Efektivitas dan Penataan Organisasi di Kanwil Kemenkumham Kalbar Bersama Biro Perencanaan

Daerah

Serda Dwi Priadi Babinsa Koramil 01/Bireuen Ajarkan Materi Baris-Berbaris Kepada Murid SDN 13 Bireuen

Daerah

Minimalisir Gangguan Keamanan, Tim Satopspatnal Lapas Tondano Geledah Kamar Hunia WBP