Home / Nasional

Senin, 19 Agustus 2024 - 10:35 WIB

SAPA Minta Pj Bupati Bireuen Bertindak Tegas Terhadap Aktivitas Galian C Ilegal

REDAKSI - Penulis Berita

Banda Aceh, – Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA) secara tegas mendesak Pj Bupati Bireuen untuk segera mengambil tindakan konkret dalam menghentikan aktivitas galian C ilegal yang semakin marak di wilayah tersebut.

SAPA menegaskan bahwa pembiaran terhadap aktivitas ini tidak hanya menunjukkan lemahnya penegakan hukum, tetapi juga akan membawa dampak jangka panjang yang sangat merugikan lingkungan dan masyarakat.

“Kita minta Pj Bupati Bireuen untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap aktivitas galian C ilegal dan mendorong pengusaha untuk mengurus izin agar tidak menimbulkan berbagai dampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” kata Ketua Umum SAPA Fauzan Adami dalam Press rilis yang dikirim ke media ini, Senin 19 Agustus 2024.

SAPA mengingatkan Pj Bupati Bireuen tentang pentingnya menegakkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara serta Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Baca Juga :  Pemkab Bireuen Gelar Sosialisasi Tata Cara Penyusunan Usulan Program APBN

Kedua regulasi ini secara jelas mengatur bahwa setiap kegiatan pertambangan, termasuk galian C, harus memiliki izin resmi dan mematuhi standar lingkungan yang ketat. Pelanggaran terhadap aturan ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga mengancam keberlanjutan ekosistem dan kesejahteraan masyarakat.

SAPA melihat bahwa aktivitas galian C ilegal di Bireuen sudah berada pada tingkat yang mengkhawatirkan. Kerusakan lingkungan akibat penambangan yang tidak terkendali bisa menyebabkan bencana alam seperti tanah longsor dan banjir bandang, yang pada gilirannya akan merusak lahan pertanian, merusak infrastruktur, dan membahayakan nyawa penduduk setempat.

SAPA mengingatkan bahwa para pemimpin memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kelestarian lingkungan dan kesejahteraan rakyatnya. Sebagai pemimpin, Pj Bupati Bireuen diingatkan untuk tidak berdiam diri terhadap aktivitas ilegal ini.

Baca Juga :  IAI Aceh Rayakan Hari Apoteker Sedunia, Mulai dari Senam, Edukasi Masyarakat dan Pengobatan Gratis

“Diam terhadap kerusakan lingkungan adalah bentuk kelalaian yang tidak dapat dimaafkan. Setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas segala kebijakan dan tindakannya, termasuk yang menyangkut perlindungan alam dan lingkungan,” ungkap Fauzan.

Dengan adanya dorongan ini, SAPA berharap Pj Bupati Bireuen segera melakukan penertiban dan penindakan terhadap para pelaku galian C ilegal, serta memperkuat pengawasan di wilayah-wilayah yang rawan terhadap aktivitas penambangan liar.

“Kepemimpinan yang bertanggung jawab adalah yang berani mengambil sikap tegas untuk melindungi lingkungan demi generasi mendatang,” tambahnya.

SAPA juga menegaskan bahwa dosa seorang pemimpin yang lalai dalam melindungi rakyat dan lingkungan akan terus diingat, baik oleh masyarakat maupun dalam catatan sejarah. “Kepemimpinan adalah amanah yang akan dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, tindakan nyata diperlukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut,” pinta Fauzan.

Baca Juga :  Wasiat “Kita Jaga Alam” Doni Monardo kepada MIND ID

Sebelumnya SAPA mendesak proyek Tebing Sungai Peudada dihentikan sementara hingga izin galian C yang sah dikeluarkan oleh pihak berwenang, karena diduga Mukhlis Takabeya selaku kontraktor pada kegiatan itu menggunakan material ilegal.

Diduga galian C ilegal itu diambil di kawasan Simpang Mamplam Kabupaten Bireuen dibawa ke proyek pembangunan bangunan perkuatan Tebing Sungai Krueng Peudada yang dikerjakan oleh CV. Eshan Construction dengan pagu anggaran mencapai Rp12, 4 miliar dari APBA Tahun 2024.*

Sumber: Press rilis SAPA

Editor: Dima

Share :

Baca Juga

Nasional

Oknum Polisi Lalu Lintas Pospol Kelapa Gading, Menipu Calon Casis Akpol 

Nasional

Teman Sejawat Presiden Jokowi saat Kuliah Akui Keaslian Ijazah Sarjana Kehutanan UGM 

Nasional

BSI Siapkan 200 Kursi Roda di Tanah Suci Untuk Layani Jamaah Haji Lansia

Nasional

Diskusi Buku “Mega Merger In The Pandemic Era” : Catatan Sejarah, Referensi Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia

Daerah

Ratusan Pengungsi Rohingya Diberi Perawatan Medis

Daerah

Bupati Bersama Forkopimda Jenguk Rohingya Di Alue Buya Pasi

Hukrim

Bareskrim Polri Terima 122 Korban Laporkan Kasus Robot Trading DNA Pro

Nasional

Mabes Polri Gelar Upacara Korps Raport ke 42 Pati dan 121 Pamen