Home / Banda Aceh / Berita / Wali Nanggroe Aceh

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 22:47 WIB

Wali Nanggroe menghadiri peluncuran Video berjudul  dokumenter berjudul “Aceh, Culture and Connections”

REDAKSI - Penulis Berita

Tgk Malik Mahmud Al-Haythar

Tgk Malik Mahmud Al-Haythar" mehadiri peluncuran Video berjudul  dokumenter berjudul “Aceh, Culture and Connections” resmi diluncurkan di Ruang Teater Library, Gedung Perpustakaan Wilayah Aceh di Banda Aceh,Jumat (22/8/2025).

Banda Aceh,- Wali Nanggroe Aceh, “Tgk Malik Mahmud Al-Haythar” mehadiri peluncuran Video berjudul  dokumenter berjudul “Aceh, Culture and Connections” resmi diluncurkan di Ruang Teater Library, Gedung Perpustakaan Wilayah Aceh di Banda Aceh, Jumat (22/8/2025).

Film ini merupakan kerja sama Lembaga Wali Nanggroe dengan Kementerian Luar Negeri Singapura, didukung Ministry of Culture, Community, and Youth (MCCY) Singapura.

Dokumenter menyoroti perjalanan sejarah Aceh, budaya, hingga jalinan emosional yang telah terbangun antara Aceh dan Singapura sejak lama, terutama pascatsunami 2004.

Sosok Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al-Haythar, tampil sebagai narator utama. Ia mengisahkan bagaimana Aceh bertahan dalam sejarah panjang konflik hingga merawat perdamaian selama dua dekade terakhir.

Baca Juga :  Aceh Besar Nyatakan Siap Dukung Program Nasional Pengendalian Inflasi dan Ketahanan Ekonomi

Wali Kota Distrik Tenggara Singapura, Mohd Fahmi Aliman, mengatakan dokumenter ini lahir dari inisiatif pertemuannya dengan Wali Nanggroe tahun lalu.

Motivasi kami sederhana, ingin mendekatkan lagi Aceh dengan Singapura. Setelah tsunami banyak yang kita lakukan bersama, dan sekarang waktunya membuka kerja sama baru dalam pendidikan, perusahaan, budaya, hingga pariwisata, kata Fahmi.

Selain itu, ia menyebut dokumenter ini juga disiapkan sebagai media pendidikan lintas generasi. Kami ingin anak-anak Singapura tahu tentang Aceh, tahu siapa Wali Nanggroe. Ke depan, ada rencana pertukaran pelajar agar generasi muda Singapura bisa datang langsung ke Aceh, ujarnya.

Executive Producer dokumenter, Raja Hamzah, menambahkan proses produksi membutuhkan waktu sekitar enam bulan, mulai dari pengumpulan footage hingga penyuntingan akhir. Menurut dia, kisah Aceh yang ditampilkan tidak hanya penting di Nusantara, tetapi juga memberi inspirasi bagi dunia.

Baca Juga :  Bupati Aceh Besar Muharram Idris Terima Anugerah Award The Aceh Post

“Seluruh dunia melihat Aceh sebagai model yang mengajarkan nilai kuat: semangat masyarakat, identitas, kemandirian, dan kekuatan komitmen,” ucapnya.

Raja juga mengungkap sisi personal Wali Nanggroe yang lahir di Geylang, Singapura.

Kami mendapat kesempatan wawancara eksklusif, termasuk bagaimana beliau menikmati masa mudanya di sana. Itu menjadi jembatan yang menarik antara dua tempat dengan ikatan sejarah mendalam, katanya.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Martunis, menilai inisiatif ini membuka ruang pembelajaran baru.

Baca Juga :  Buronan Pencurian AC di RSUD Zainoel Abidin Akhirnya Menyerahkan Diri

“Peran Wali Nanggroe menghubungkan Aceh dan Singapura akan membawa dampak positif bagi pendidikan kita,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djamal, menyebut dokumenter ini mengingatkan pentingnya sejarah dan persaudaraan Aceh–Singapura.

Video ini memperkuat semangat perdamaian yang sudah dua dekade kita rawat, katanya.

Peluncuran dokumenter ditutup dengan penyerahan cendera mata dari Mohd Fahmi Aliman dan Raja Hamzah kepada Wali Nanggroe Aceh sebagai simbol eratnya hubungan Aceh–Singapura.

Begitu juga sebaliknya, Wali Nanggroe turut menyerahkan cendera mata kepada kedua perwakilan dari Singapura, menandai komitmen saling menghormati dan memperkuat kerja sama di masa mendatang.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Banda Aceh

Bahas Ranqan RPJMA 2025-2029, Pemerintah Aceh Apresiasi DPRA

Aceh Besar

Asisten I Sekda Aceh Besar dan Ketua TP PKK Sambut Tim Pembinaan Gammawar Provinsi Aceh di Miruek Lamreudeup

Banda Aceh

1003 P3K Disdik Aceh Terima SK: Harapan Baru untuk Pendidikan Aceh

Aceh Besar

Bupati Aceh Besar Pertegas Pelaksanaan Misi Pembangunan Pendidikan

Banda Aceh

Gubernur Aceh Tegaskan di depan DPRA komitmennya, mengimplementasikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA)

Agama

Ketua DPRK Banda Aceh Tutup Festival Dala’il Khairat di Surien

Aceh Besar

Bupati Syech Muharram Buka Jambore Kemanusiaan Peduli Kesehatan di Lhoong

Berita

Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar Jakfar SP, M. Si Target Tanam Padi 37.000 Hektar Tahun 2025