Home / Banda Aceh / News / polri

Rabu, 24 September 2025 - 17:23 WIB

Aipda Rosita Rahayu, Sosok Polwan dalam Misi Perdamaian Aceh

REDAKSI - Penulis Berita

Penghargaan atas jasanya dalam perdamaian Aceh itu diserahkan langsung oleh Ketua Harian Kompolnas Drs. Arief Wicaksono di Aula Machdum Sakti Polda Aceh pada Selasa, (23/09/2025)

Penghargaan atas jasanya dalam perdamaian Aceh itu diserahkan langsung oleh Ketua Harian Kompolnas Drs. Arief Wicaksono di Aula Machdum Sakti Polda Aceh pada Selasa, (23/09/2025)

Banda Aceh — Perjanjian damai antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menjadi titik awal bagi Aceh untuk merangkai kembali harapan setelah lebih dari tiga dekade dilanda konflik. Kesepakatan bersejarah di Helsinki itu menjadi titik balik perjalanan Aceh.

Namun, damai tersebut tidak serta-merta mudah dijaga. Dibutuhkan keberanian, ketulusan, dan sosok-sosok yang rela hadir di tengah masyarakat untuk menjembatani masa lalu dengan masa depan.

Banyak sosok yang perannya sangat berarti, tetapi tidak dikenal publik, salah satunya adalah Aipda Rosita Rahayu. Ia menjadi satu-satunya polisi wanita (Polwan) dari Polda Aceh yang dipercaya bergabung dalam Aceh Monitoring Mission (AMM), sebuah misi internasional yang dibentuk untuk memantau pelaksanaan perjanjian damai Helsinki 2005.

Rosita yang saat itu masih berpangkat Brigadir Dua (Bripda) bertugas di bidang Intelkam. Ia sempat ditempatkan di wilayah-wilayah rawan bekas titik panas konflik seperti Pidie, Lhokseumawe, dan Aceh Timur. Hampir setiap hari, ia menyusuri desa demi desa, berdialog dengan masyarakat, dan memastikan butir-butir perjanjian damai berjalan dengan baik.

Baca Juga :  Wakili Pj Ketua Dekranasda, Asisten I Sekda Aceh Besar Buka Pelatihan Rotan Anggota Persit KCK Kodam IM 

“Waktu itu, rasa takut kami kubur dalam-dalam. Yang penting Aceh damai, masyarakat aman,” kenang Polwan yang akrab disapa Oci itu, dalam sebuah wawancara internal.

Oci bekerja di bawah komando Kombes Pol. Arief Wicaksono—saat ini menjabat Ketua Harian Kompolnas—dan Iptu Muhayat Effendi yang kini menjabat Wakapolres Aceh Utara. Baginya, tugas di lapangan bukan sekadar kewajiban institusi, melainkan panggilan kemanusiaan. Menurutnya, pendekatan yang tenang dan humanis menjadi kunci dalam meredakan ketegangan yang masih membekas di masyarakat akar rumput.

Sebagai satu-satunya Polwan dalam tim, peran Rosita lebih dari sekadar pengawasan. Ia menjadi jembatan yang menumbuhkan kembali rasa percaya antara masyarakat dan negara. Ia membuktikan bahwa perempuan juga mampu mengambil peran strategis dalam misi-misi penting.

Baca Juga :  Kalapas IIB Tondano Gelar Rapat Tim Pembangunan Zona Integritas

Kini, hampir dua dekade berlalu, Polwan kelahiran 1984 itu tetap setia mengabdi di Polri. Saat ini ia bertugas di Bidang Humas Polda Aceh, tetap membawa semangat yang sama dengan menjembatani, menyampaikan informasi yang akurat, dan membangun komunikasi yang sehat antara institusi dengan masyarakat.

Atas kiprahnya itu, Aipda Rosita Rahayu mendapatkan piagam penghargaan dari Kompolnas. Penghargaan atas jasanya dalam perdamaian Aceh itu diserahkan langsung oleh Ketua Harian Kompolnas Drs. Arief Wicaksono di Aula Machdum Sakti Polda Aceh pada Selasa, 23 September 2025.

Bagi mereka yang pernah mengenalnya di masa transisi, Rosita Rahayu adalah wajah Polri yang humanis. Sosok sederhana yang hadir bukan dengan senjata, tetapi dengan keberanian untuk mendengarkan dan merangkul masyarakat.

Baca Juga :  Iskandar Usman Al Farlaky Resmi Jabat Bupati Aceh Timur Masa Jabatan 2025-2030

Aipda Rosita Rahayu bukan hanya saksi perjalanan damai Aceh, tetapi juga menjadi bagian dari perubahan itu sendiri. Dari jejaknya, kita belajar bahwa kekuatan tidak selalu lahir dari senjata, melainkan dari ketulusan hati untuk hadir, mendengar, dan menjembatani.

Selain Aipda Rosita, penghargaan tersebut juga diberikan kepada Kompol Muhayat Effendie, AKP Maijoni, dan AKP Aziz. Sementara dari kalangan sipil, penerima penghargaan adalah Ir. Muklis dan Fatma Baiduri, keduanya Aparatur Sipil Negara di Pemerintah Provinsi Aceh.

Piagam penghargaan tersebut diberikan Kompolnas sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi nyata baik kepada personel Polri maupun aparatur sipil dalam mendukung implementasi MoU Helsinki yang menjadi tonggak perdamaian di Provinsi Aceh.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Daerah

SAH! Kakanwil Kemenkumham Aceh Serahkan SK DPP PNA

News

Dirlantas Polda Aceh Peduli Pencari Tiram di Kawasan ALUENAGA Aceh Besar

Aceh Besar

Kapolda Aceh Hadiri Peringatan Dua Dekade HDA

Aceh

Mualem Angkat Bicara; Polemik Plat “BL” Kalau Mereka Jual Kita Beli

Daerah

Kapolda Aceh Tinjau Pos Pelayanan Ops Lilin Seulawah-2024 di Pidie

Aceh Besar

Tim DPRA Dapil 1, Munawar AR Meninjauan Langsung ke Ruas jalan penghubung Aceh Besar dan Aceh Jaya tersebut

Daerah

Sambut Hari Bhakti Pemasyarakatan, Lapas Tondano Simak Arahan Dari Sekretaris Ditjen PAS

Daerah

Tumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air, Serda Indra Saputra Latih PBB Siswa/Siswi SMA 1 Juli