KSINews – Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat akan menggelar aksi besok Rabu (31/8/2022) di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah, terkait penolakan rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Koordinator Lapangan (Korlap) Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat wilayah Aceh Tengah, M Sahlan mengatakan, Pemerintah berencana akan menaikkan harga BBM, sebab ketersediaan jumlah BBM subsidi diprediksi akan segera habis pada bulan September dan Oktober mendatang.
“kami bakal menyampaikan tuntutan Menolak Kenaikan Harga BBM Subsidi, dan Aksi ini juga merupakan bentuk penolakan serentak yang digelar di seluruh Indonesia, karena hal ini dinilai akan membuat kondisi perekonomian masyarakat menjadi sulit,”. Katanya kepada Media KSI melalui laporan tertulis, Selasa (30/8/2022).
Menurutnya, kenaikan harga BBM subsidi dapat mengorbankan kondisi ekonomi rakyat, khususnya kelas menengah ke bawah dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Lagi pula, Kondisi kita saat ini belum sepenuhnya pulih akibat terpaan pandemi Covid-19.
Ia melanjutkan, sangat disayangkan jika harga BBM terus dilakukan kenaikan oleh Pemerintah, maka harga bahan pokok dan segala kebutuhan lainnya otomatis akan mengalami lonjakan harga yang tinggi, sementara masyarakat baru saja berusaha bangkit dari pandemi yang selama dua tahun ini melumpuhkan perekonomian masyarakat.
“Pemerintah harusnya memiliki kajian tentang nasib masyarakat, bukan hanya memikirkan negara. Atas dasar itu kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk hadir ke gedung DPRK selaku perwakilan kita untuk menyampaikan aspirasi,” kata Sahlan.
Beberapa organisasi kemahasiswaan akan turut bergabung dalam Aksi yang digelar besok, termasuk organisasi kepemudaan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) serta sebahagian besar masyarakat Aceh Tengah.
“Kami mengundang semua masyarakat dan pemuda serta LSM untuk menyuarakan kepentingan rakyat di gedung DPRK Aceh Tengah besok. Sama-sama kita tolak kenaikan harga BBM,” pungkasnya.





















